MEI NIA, RISMA (2023) RESOLUSI KONFLIK PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) JATIWARINGIN KECAMATAN SUKADIRI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_Cp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_02.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_03.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_04.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_05.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
|
Text (SKRIPSI)
RISMA MEI NIA_6670180018_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (855kB) |
|
Text
RISMA MEI NIA_6670180018 FULL TEXT .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
In the phenomenon of social interaction and interrelation between individuals and between groups, the occurrence of conflict is a natural thing. The emergence of this conflict is usually caused by the existence of poor interaction patterns due to differences in points of view or interests. As happened to the Jatiwaringin Landfill (TPA) whose presence triggered a conflict. Limited land and a large enough quantity of waste and not accompanied by good management then cause many negative impacts, ranging from threatening public health to polluting the environment. This then causes conflicts caused by the pros and cons of the community regarding the existence of the landfill. This horizontal conflict then rolls latent. Therefore, researchers want to know how the resolution is pursued by the parties to the conflict. As an analysis knife, the author uses the thoughts of Simon Fisher regarding the stages of conflict to the form of resolution taken. In the methodological aspect of this research using a descriptive qualitative method that will describe as a whole the conflict that occurred and then described systematically, in detail and factually. The results showed that the form of resolution taken was negotiation but in its implementation it was not optimal because there was a dysfunction of the role of the government so that the direction of resolution became biased.
| Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Additional Information: | Dalam fenomena interaksi dan interelasi sosial antar individu maupun antar kelompok, terjadinya konflik merupakan suatu hal yang wajar. Kemunculan konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya pola interaksi yang kurang baik karena adanya perbedaan sudut pandang atau kepentingan. Seperti yang terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin yang kehadirannya memicu sebuah konflik. Keterbatasan lahan serta kuantitas sampah yang cukup besar dan tidak dibarengi dengan pengelolaan yang baik kemudian menimbulkan banyak dampak negatif, mulai dari mengancam kesehatan masyarakat hingga mencemari lingkungan. Hal ini kemudian menimbulkan konflik yang disebabkan oleh adanya pro dan kontra dari masyarakat terkait keberadaan TPA tersebut. Konflik horizontal ini kemudian bergulir latent. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana bentuk resolusi yang ditempuh oleh pihak yang berkonflik. Sebagai pisau analisa penulis menggunakan buah pikir dari Simon Fisher terkait tahapan konflik hingga bentuk resolusi yang ditempuh. Pada aspek metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang akan menggambarkan secara utuh terkait konflik yang terjadi kemudian di deskripsikan secara sistematis, rinci dan faktual. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk resolusi yang ditempuh adalah negosiasi namun dalam pelaksanannya belum maksimal karena terdapat disfungsi peran pemerintah sehingga arah resolusinya menjadi bias. Kata Kunci: Interaksi, Konflik, Resolusi. | ||||||
| Uncontrolled Keywords: | Interaction, Conflict, Resolution Interaksi, Konflik, Resolusi | ||||||
| Subjects: | H Social Sciences > Public Administration | ||||||
| Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan |
||||||
| Depositing User: | Mrs Risma Mei Nia | ||||||
| Date Deposited: | 26 Jun 2023 12:16 | ||||||
| Last Modified: | 26 Jun 2023 12:16 | ||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/25360 |
Actions (login required)
 |
View Item |