Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGGUNAAN MINYAK BIJI KARET (Hevea brasiliensis) SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ASAM LEMAK IKAN PATIN (Pangasius sp.)

RAHMAN, ARIF (2019) PENGGUNAAN MINYAK BIJI KARET (Hevea brasiliensis) SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ASAM LEMAK IKAN PATIN (Pangasius sp.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENGGUNAAN MINYAK BIJI KARET (Hevea brasiliensis) SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ASAM LEMAK IKAN PATIN (Pangasius sp.).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ARIF RAHMAN. 2019. The Use of Rubber Seed Oil (Hevea brasiliensis) as a Source of Fat in Feed for The Growth and Fatty Acids in Catfish (Pangasius sp.). Supervised by ARIS MUNANDAR and MAS BAYU SYAMSUNARNO. Feed is the most important factor in supporting growth and must contain the completeness and balance of nutrients, on of which is fat. This study was conducted to determine the concentration of rubber seed oil as a source of fat in feed on the growth of catfish (Pangasius sp.). The research used was an experimental method with a complete randomized design consisting of 4 treatments, namely treatman A, B, C and D. This study used cartfish with an initial weight of 9,68±0,03 g and 40 days of maintenance. The parameters measured were the feed consumption, spesifik growth rate, body protein, body fat, feed efficiency, survival rate and fatty acid. The result showed that the addition of rubber seed oil had a significant effect on the amount feed consumption, specific growth rate, body protein and feed efficiency whereas it did not have a significant effect on body fat and survival rate. Treatment C is the best treatment of all treatmets to support the growth performance and nutritional content of the fish body. The treated feed used is not optimal in supporting tyhe body fatty acids of catfish. Keywords : Catfish (Pangasius sp.), Fatty acid, Growth, HCN and Rubber seed oil

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMunandar, ArisUNSPECIFIED
Thesis advisorBayu Syamsunarno, MasUNSPECIFIED
Additional Information: ARIF RAHMAN. 2019. Penggunaan Minyak Biji Karet (Hevea brasiliensis) Sebagai Sumber Lemak Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Asam Lemak Ikan Patin (Pangasius sp.). Dibimbing oleh ARIS MUNANDAR dan MAS BAYU SYAMSUNARNO. Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi, mudah dibudidayakan dan produksinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dalam budidaya ikan, pakan merupakan faktor penting dan harus mengandung kelengkapan dan keseimbangan nutrien salah satunya yaitu lemak. Lemak dalam pakan biasanya berasal dari minyak nabati seperti minyak jagung dan minyak kedelai. Namun, penggunaan minyak jagung dalam pakan masih impor dan harganya yang tinggi menyebabkan terbatasnya penggunaan minyak nabati dalam pakan. Untuk itu dilakukanlah penelitian mengenai penggunaan minyak biji karet sebagai sumber lemak dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi minyak biji karet sebagai sumber lemak dalam pakan terhadap pertumbuhan dan asam lemak ikan patin (Pangasius sp.). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari perlakuan A, B, C dan D. Penelitian ini menggunakan ikan patin dengan bobot awal yaitu 9,68±0,03 g dipelihara selama 40 hari. Proses pemberian pakan dilakukan secara at satiation (sekenyang – kenyangnya) sebanyak 3 kali sehari yang dilakukan pada pukul 08.00, 12.00 dan 14.00 WIB. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan dan kandungan asam lemak tubuh ika patin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Minyak biji karet sebesar 1%, 2% dan 3% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap Jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi pakan sedangkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup. Nilai Jumlah konsumsi pakan tertinggi didapat pada perlakuan A yaitu sebesar 236,67±1,53 g dan terendah pada perlakuan D yaitu sebesar 220,67±5,51 g. Jumlah konsumsi pakan yang berbeda nyata dipengaruhi oleh komposisi pakan yang berbeda.. Laju pertumbuhan spesifik berbanding lurus dengan efisiensi pakan. Nilai laju pertumbuhan tertinggi didapat pada perlakuan C yaitu 2,30±0,06 % dan terendah pada perlakuan D yaitu 1,99±5,51 %. Efisiensi pakan tertinggi didapat pada perlakuan C yaitu 72,39±5,86 % dan terendah pada perlakuan D yaitu 58,51±5,36 %. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi didapat pada perlakuan B yaitu 95,56±3,85 % dan terendah pada perlakuan C yaitu 91,11±3,85 %. Laju pertumbuhan spesifik dan eifisiensi pakan yang semakin meningkat disebabkan karena kandungan asam lemak esensial yang ada di dalam pakan. Kondisi tersebut sangat cocok bagi ikan patin karena ikan patin sangat membutuhkan asam lemak esensial yaitu asam lemak linolenat (n-3) dan linoleat (n-6) di dalam pakan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 11 Oct 2021 06:49
Last Modified: 11 Oct 2021 06:49
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2523

Actions (login required)

View Item View Item