Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) UMUR GENJAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

FITRI RAHMAWATI, AYU (2019) PENGARUH WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) UMUR GENJAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENGARUH WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) UMUR GENJAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ayu Fitri Rahmawati. 2019. The Effect of Weeding Frequencies on three Early Maturity Soybean Varieties (Glycine max (L.) Merril) of Growth and Yield. Guided by Dewi Hastuti and Nuniek Hermita. This research was aimed to determine the effect of the weeding frequencies on three early maturity soybean varieties (Glycine max (L.) Merril) of growth and yield. This research was conducted from December 2018 until February 2019 in research farm Faculty of Agriculture, the University of Sultan Ageng Tirtayasa, Cikuya, Pabuaran, Serang, Banten. The research was arranged in Split Plot design with Randomized Completely Block Design (RCBD) three blocks as the repetition and consisted of two factors, the first factor as main plot was weeding frequencies consists of three levels were G1 (Weedy until harvested), G2 (Weed free until harvested), and G3 (Weeding in a critical period). The second factor as sub plot was the soybean varieties consists of three levels were K1 (Detam 3 Prida), K2 (Devon 2), and K3 (Gepak Kuning). The result showed that weeding frequencies had no significant effect to all treatment. Treatment early maturity soybean varieties gave the best results of Devon 2 to the plant height on 3 weeks (14,31 cm) and diameter of steam on 3 weeks after planting (0,32 cm). Varieties soybean of Gepak Kuning gave the best results to the plant height on 9 weeks after planting (34,46 cm). Varieties soybean of Detam 3 Prida gave the best results to the dry weight on 3 weeks after planting (0,70 gram). There was no interaction between of weeding frequencies on three early maturity soybean varieties (Glycine max (L.) Merril) of growth and yield. Keywords: growth, soybean, varieties, weeding, yield.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHastuti, DewiUNSPECIFIED
Thesis advisorHermita, NuniekUNSPECIFIED
Additional Information: Ayu Fitri Rahmawati. 2019. Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma pada tiga Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Umur Genjah terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Dibimbing oleh Dewi Hastuti dan Nuniek Hermita. Tanaman kedelai merupakan jenis tanaman pangan yang menduduki posisi ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai memiliki nilai gizi relatif tinggi dibanding palawija lainnya. Produksi kedelai mengalami ketidakstabilan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Produksi kedelai di Indonesia masih jauh dari target yang telah ditentukan. Maka dari itu perlu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Pada umumnya kedelai yang dibudidayakan terdiri dari dua spesies, yaitu kedelai hitam dan kedelai putih. Gulma sering menjadi permasalahan yang ditemukan dalam budidaya tanaman kedelai, karena dengan adanya gulma dapat menurunkan hasil tanaman kedelai. Untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai, maka perlu dilakukan budidaya tanaman kedelai dengan menggunakan varietas kedelai yang memiliki potensi genetik yang baik. Varietas kedelai yang baik dibudidayakan adalah varietas kedelai berumur genjah. Selain itu, pengendalian gulma merupakan suatu usaha untuk menekan populasi gulma sampai jumlah tertentu sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan gulma pada tiga varietas kedelai (Glycine max (L.) Merril) umur genjah terhadap pertumbuhan dan hasil. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cikuya, Pabuaran, Serang, Banten. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak tiga kali dan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan waktu penyiangan gulma (G) sebagai petak utama yang terdiri dari tiga taraf yaitu bergulma sampai panen, bebas gulma sampai panen, dan disiangi pada periode kritis. Faktor kedua adalah varietas kedelai (K) sebagai anak petak yang terdiri dari tiga taraf yaitu Detam 3 Prida, Devon 2, dan Gepak Kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu penyiangan gulma yang berbeda tidak berpengaruh pada seluruh parameter pengamatan. Penggunaan varietas kedelai (Glycine max (L.) Merril) umur genjah yaitu Devon 2 memberikan pengaruh terbaik pada pertambahan tinggi tanaman minggu ke-3 setelah tanam (14,31 cm) dan diameter batang minggu ke-3 setelah tanam (0,32 cm). Varietas Gepak Kuning memberikan pengaruh terbaik pada pertambahan tinggi tanaman minggu ke-9 setelah tanam (34,46 cm). Varietas Detam 3 Prida memberikan pengaruh terbaik pada bobot kering tanaman minggu ke-3 setelah tanam (0,70 gram). Tidak terdapat interaksi antara perlakuan waktu penyiangan gulma dan varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) terhadap pertumbuhan dan hasil.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 11 Oct 2021 06:47
Last Modified: 11 Oct 2021 06:47
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2522

Actions (login required)

View Item View Item