Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT DOSIS PUPUK KOTORAN HEWAN BURUNG PUYUH DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae Var. Acephala)

PAMUNGKAS, FEBRI (2019) PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT DOSIS PUPUK KOTORAN HEWAN BURUNG PUYUH DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae Var. Acephala). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT DOSIS PUPUK KOTORAN HEWAN BURUNG PUYUH DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Febri Pamungkas. 2019. The Effect from Different Levels of The Quail Manure and The Concentration of Liquid Organic Fertilizer on Growth and Yield of Kailan (Brassica oleraceae Var. Acephala). Under Guidance Nurmayulis and Nuniek Hermita. The research wasaimd to determine the effect of giving different levels of the quail manure and the concentration of liquid organic fertilizer on growth and yield of kailan (Brassica oleraceae L.). Location of this reasearch was in Cikananga, Kubangkondang Village, Cisata, Pandeglang. The method used in this research is the Randomized Completely Block Design consisting two factors. The first factor was quail manure that consisted of 3 levels, that was 35.50 g per polybag of quail manure, 47.35 g per polybag of quail manure, and 59.17 g per polybag of quail manure. The second factor was liquid organic fertilizer that consisted of 4 levels, that was without liquid organic fertilizer, 2.5 ml/l liquid organic fertilizer, 5 ml/l liquid organic fertilizer, and 7.5 ml/l liquid organic fertilizer. The parameters observed were plant height, number of leaves, plant wet weight, leaves wide, root dry weight, shoot dry weight. The results of this reasearch showed the best results on plant height parameters aged 1-2 days after planting. Then the treatment of liquid organic fertilizer did not significantly affect all observed parameters. Keyword: Kailan, Liquid organic fertilizer, Quail manure

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorNurmayulis, NurmayulisUNSPECIFIED
Thesis advisorHermita, NuniekUNSPECIFIED
Additional Information: Febri Pamungkas. 2019. Pengaruh Pemberian Tingkat Dosis Pupuk Kotoran Hewan Burung Puyuh dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae Var. Acephala). Di bawah bimbingan Nurmayulis dan Nuniek Hermita. Kailan (Brassica oleraceae L.) adalah jenis tanaman sayuran daun yang memiliki fungsi ganda yaitu berperan sebagai sayuran dan berperan dalam menunjang gizi masyarakat karena sayuran ini mengandung mineral, protein, vitamin, serat, kalsium dan beberapa kandungan baik lainnya. Limbah kotoran puyuh merupakan salah satu contoh permasalahan yang ada di bidang peternakan. Akan tetapi dibalik hal negatif sebagai kotoran, kotoran burung puyuh dapat digunakan sebagai pupuk organik padat. Kotoran hewan puyuh dapat diolah menjadi pupuk organik untuk menjadi pupuk melon, bawang merah maupun komoditas lain. Selain penggunaan pupuk kotoran burung puyuh, perlu juga ditambahkan pupuk organik cair. Pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan mikro, serta dapat melengkapi dan menambah ketersediaan bahan organik dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis kotoran hewan burung puyuh dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae L.). Lokasi penelitian di Kampung Cikananga Desa Kubangkondang Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang-Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rangcangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk kotoran hewan burung puyuh yang terdiri dari 3 taraf, yaitu pupuk kototan hewan buung puyuh 35,50 g per polybag, 47,35 g per polybag, dan 59,17 g per polybag. Faktor kedua adalah pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf, yaitu tanpa pemberian pupuk organik cair, pupuk organik cair 2,5 ml/l, 5 ml/l, dan 7,5 ml/l. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tanaman, luas daun, bobot kering akar, bobot kering tajuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman umur 1-2 HST. Kemudian pada perlakuan pemberian pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 11 Oct 2021 06:26
Last Modified: 11 Oct 2021 06:26
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2513

Actions (login required)

View Item View Item