HOLIDAH, HOLIDAH (2019) PENGARUH LAMA PERENDAMAN BENIH DALAM AIR PANAS DAN PEMBERIAN TINGKAT KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SENGON (Paraserianthes falcataria L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PENGARUH LAMA PERENDAMAN BENIH DALAM AIR PANAS DAN PEMBERIAN TINGKAT KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN (GA) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SENGON.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Holidah. 2018. Effect of Seed Immersion Time in Hot Water and Concentration of Gibberellins (GA3) Growth Regulator Level to Germination of Sengon Seed (Paraserianthes falcataria L.) Under guidance Andi Apriany Fatmawaty and Nuniek Hermita. This research was aimed to know the effect of seed immersion time in hot water and concentration of gibberellins (GA3) growth regulator level to germination of sengon seed (Paraserianthes falcataria L.). This research was conducted in Laboratory Faculty of Agriculture, University of Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, and Green House of Agrotourism area of Krakatau Steel, Cilegon, Banten from October until December 2017. The research used a Randomized Completely Block Design (RCBD) as factorial and consisted of two factors. The first factor was immersion time the seeds in hot water 60°C, consisted of four levels were without immersion in hot water, immersion time in hot water for 4 minutes, immersion time in hot water for 8 minutes, and immersion time in hot water for 12 minutes. The second factor was concentration of gibberelline (GA3) level, consisted of four levels were without concentration of gibberelline (GA3), concentration of gibberelline (GA3) 200 ppm, concentration of gibberelline (GA3) 300 ppm, and concentration of gibberelline (GA3) 400 ppm. The result showed that immersion time in hot water gave the best result on the parameters age of germination (3.08 days), maximum growth potential (93.75%), power of germination (90.83%), rate of growth (3.10%/day), and percentage of normal germination (92.92%). Treatment concentration of gibberelline (GA3) level showed not significant effect in all parameters. There was no interaction between of seed immersion time in hot water and concentration of gibberelline (GA3) level to all parameter observed. Keywords : Concentration of gibberelline, immersion in hot water, sengon seed
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Holidah. 2018. Pengaruh Lama Perendaman Benih Dalam Air Panas dan Pemberian Tingkat Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Giberelin (GA3) terhadap Perkecambahan Benih Sengon (Paraserianthes falcataria L.). Di bawah bimbingan Andi Apriany Fatmawaty dan Nuniek Hermita. Sengon (Paraserianthes falcataria L.) merupakan jenis tanaman kayu serbaguna yang sangat penting di Indonesia yang termasuk ke dalam tanaman hutan tanaman industri dengan kegunaannya yang sangat beragam. Perkembangbiakan tanaman sengon dapat dilakukan dengan menggunakan biji. Akan tetapi masalah utama dalam perkecambahan biji sengon adalah dormansi fisik karena impermeabilitas kulit biji terhadap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman benih dalam air panas dan pemberian tingkat konsentrasi zat pengatur tumbuh Giberelin (GA3) terhadap perkecambahan benih sengon (Paraserianthes falcataria L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang, dan Green House Kawasan Agrowisata Krakatau Steel, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu lama perendaman benih dalam air panas 60°C yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0 (tanpa perendaman dalam air panas), P1 (lama perendaman dalam air panas selama 4 menit), P2 (lama perendaman dalam air panas selama 8 menit), dan P3 (lama perendaman dalam air panas selama 12 menit). Faktor kedua yaitu pemberian tingkat konsentrasi zat pengatur tumbuh Giberelin (GA3) yang terdiri dari 4 taraf yaitu G0 (tanpa pemberian tingkat konsentrasi Giberelin), G1 (tingkat konsentrasi Giberelin 200 ppm), G2 (tingkat konsentrasi Giberelin 300 ppm), dan G3 (tingkat konsentrasi Giberelin 400 ppm). Kombinasi perlakuan tersebut berjumlah 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah umur berkecambah (hari), potensi tumbuh maksimum (%), daya berkecambah (%), kecepatan tumbuh (%/hari), persentase kecambah normal (%), dan persentase kecambah abnormal (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman benih dalam air panas memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter umur berkecambah (3,08 hari), potensi tumbuh maksimum (93,75%), daya berkecambah (90,83%), kecepatan tumbuh (3,10%/hari), dan persentase kecambah normal (92,92%) dibandingkan dengan tanpa perendaman dalam air panas. Sedangkan untuk perlakuan pemberian tingkat konsentrasi zat pengatur tumbuh Giberelin menunjukkan hasil tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Tidak terdapat interaksi antara lama perendaman benih dalam air panas dan pemberian tingkat konsentrasi zat pengatur tumbuh Giberelin (GA3) terhadap semua parameter pengamatan. Kata kunci : benih sengon, lama perendaman air panas, konsentrasi giberelin | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2021 05:36 | |||||||||
Last Modified: | 11 Oct 2021 05:36 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2490 |
Actions (login required)
View Item |