Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

AKTA DI BAWAH TANGAN SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM SENGKETA HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA TANGERANG (Studi Kasus Putusan Nomor: 758/PDT.G/2021/PA.TNG)

Rizki Maulidiza Putra, Muhammad (2023) AKTA DI BAWAH TANGAN SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM SENGKETA HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA TANGERANG (Studi Kasus Putusan Nomor: 758/PDT.G/2021/PA.TNG). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_Fulltex.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
Muhammad Rizki Maulidiza Putra_1111180336_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)

Abstract

All households want to create a happy household, physically and mentally prosperous. Every husband and wife certainly crave a harmonious household, so it takes a struggle to maintain the integrity of the household until death picks up later. However, not all marriages run happily but meet with divorce. So that it is found or heard that there is a dispute regarding matrimonial property in a divorce that continues in the Religious Courts. Identification of the problems contained in this study, namely: What are the judges' considerations regarding the resolution of matrimonial property property disputes at the Tangerang Religious Court in decision number: 758/Pdt.G/2021/PA.Tng?, and how to prove private deed related to matrimonial property in The Tangerang Religious Court is based on a civil law evidentiary system?. The theory used in this study is the theory of justice and the theory of evidence, because this research is a study of decisions, which discusses the settlement of disputes between two parties and also about the evidence used in a lawsuit by one party. The findings in this study are related to Judges' Considerations in resolving matrimonial property disputes at the Tangerang Religious Court in Decision Number: 758/Pdt.G/2021/PA.Tng., namely that to strengthen his argument regarding money amounting to Rp.458,000,000,- (four hundred and fifty eight million rupiahs), namely where the plaintiff wants to prove his claim using a private deed, but the defendant rejects the existence of the deed so that it cannot be accepted by the Panel of Judges because the evidence is considered weak. Conclusion in this study show that the judges in deciding cases in this study have followed according to existing civil law, and it is suggested that it is necessary to make an agreement before marriage whose contents regarding the distribution of matrimonial property.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFAUZIAH, FARIDATUL195907281985032002
Thesis advisorARIFINAL, MOCHAMAD197502082008011011
Additional Information: Semua rumah tangga menginginkan terciptanya rumah tangga yang bahagia, sejahtera lahir dan batin. Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan keharmonisan berumah tangga, sehingga diperlukan perjuangan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga sampai ajal menjemput nantinya. Namun tidak semua pernikahan berjalan bahagia tetapi menemui perceraian. Sehingga dijumpai atau didengar adanya perselisihan mengenai harta perkawinan dalam suatu perceraian yang berlanjut di Pengadilan Agama. Indentifikasi masalah yang terkandung dalam penelitian ini, yakni: Bagaimana pertimbangan Hakim terkait penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Tangerang pada putusan Nomor: 758/Pdt.G/2021/PA.Tng?, dan Bagaimana pembuktian akta di bawah tangan terkait harta bersama di Pengadilan Agama Tangerang berdasarkan sistem pembuktian hukum perdata?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan dan teori pembuktian, dikarenakan penelitian ini adalah sebuah studi putusan, yang mana membahas tentang penyelesaian sengketa dua belah pihak dan juga tentang alat bukti yang digunakan dalam gugatan salah satu pihak. Temuan dalam penelitian ini terkait Pertimbangan Hakim dalam penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Tangerang pada Putusan Nomor: 758/Pdt.G/ 2021/PA.Tng., yaitu bahwa untuk memperkuat dalilnya mengenai uang sebesar Rp.458.000.000,- (empat ratus lima puluh delapan juta rupiah) yaitu dimana penggugat ingin membuktikan barang gugatannya menggunakan akta dibawah tangan namun pihak tergugat menolak keberadaan akta tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim karena alat bukti tersebut dianggap lemah. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa hakim dalam memutuskan perkara pada penelitian ini telah mengikuti sesuai hukum perdata yang ada, dan disarankan perlunya dibuat perjanjian sebelum perkawinan yang isinya mengenai pembagian harta bersama.
Uncontrolled Keywords: Keywords: Deed, Evidence, Matrimonial property Property. Kata Kunci : Akta, Alat Bukti, Harta Bersama.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Muhammad Rizki Maulidiza Putra
Date Deposited: 23 May 2023 09:37
Last Modified: 23 May 2023 09:37
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/24303

Actions (login required)

View Item View Item