Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Efek panas pada besi dan stainless steel 304 untuk penyaring udara mesin incinerator

Sudrajad, Agung and Putra, Muhammad Rafli Gumay and Sunardi, Sunardi (1023) Efek panas pada besi dan stainless steel 304 untuk penyaring udara mesin incinerator. Jurnal Teknik Mesin Indonesia, 18 (1). pp. 17-23. ISSN 2597-7563

[img] Text
2023. Efek panas pada besi dan stainless steel 304 untuk penyaring udara mesin incinerator.pdf

Download (1MB)
[img] Text
417

Download (27kB)

Abstract

Udara partikulat yang ada pada lingkungan sekitar dapat memasuki tubuh makhluk hidup lewat saluran pernapasan, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada fungsi pernapasan. Kondisi tersebut menuntut untuk memberi inovasi pada alat yang bisa menurunkan persentase peredaran polusi udara yang ada di lingkungan sekitar. Sistem filter electrostatic precipitator (ESP) ini merupakan salah satu penerapan untuk mendukung pengurangan polusi udara partikulat yang dihasilkan oleh incinerator. Sistem ini mempunyai nilai efisiensi sebesar 99,84%, dilihat dari nilai efisiensi sistem ESP ini sangat baik dalam mengurangi polusi udara partikulat hasil dari incinerator. Maka, jenis material untuk plat ESP yang digunakan pun harus yang memiliki kualitas yang baik. ESP sendiri adalah salah satu alternatif untuk penangkap debu dari hasil suatu pembakaran dengan efisiensi >99%. Material yang digunakan untuk filter udara sistem ESP pada kajian ini adalah besi dan Stainless Steel 304. Pengujian yang dilakukan adalah uji laju korosi dan X-Ray Diffraction (XRD), di mana material akan diukur laju korosinya dengan metode kehilangan berat dan dilihat kandungan dan unsur yang berubah menggunakan XRD. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui material yang sesuai untuk digunakan sebagai plat pada ESP. Pada pengujian uji laju korosi ini, besi memiliki penurunan laju korosi sebesar 66% dan Stainless Steel 304 sebesar 73%, di mana Stainless Steel 304 memiliki penurunan yang lebih besar dan lebih baik dibandingkan besi. Untuk hasil Scanning Electron Microscope (SEM) EDX menunjukkan bahwa kedua spesimen setelah dipanaskan samasama memiliki fasa ferit perlit, namun untuk spesimen besi lebih dominan perlit, fasa stainless steel 304 lebih dominan ferit. Kemudian untuk hasil XRD, terdapat perubahan gelombang pada grafik spesimen besi dan stainless steel 304 sebelum dan sesudah dipanaskan yang berarti terdapat perubahan fasa pada kedua spesimen.

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
AuthorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
ContributorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
ContributorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: besi, laju korosi, SEM, stainless steel 304, XRD corrosion rate, iron, SEM, stainless steel 304, XRD.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Mr. Sunardi Sunardi
Date Deposited: 22 May 2023 09:51
Last Modified: 22 May 2023 09:51
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/24295

Actions (login required)

View Item View Item