Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PENGRAJIN SAPU LIDI (Studi Kasus di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Provinsi Banten)

ROSADI, DEDI (2015) ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PENGRAJIN SAPU LIDI (Studi Kasus di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Provinsi Banten). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
ANAISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PENGRAJIN SAPU LIDI (Studi Kasus di Desa Sindangheula Kecamatan Pabu.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRACT DEDI ROSADI (4441091877).cost analysis and earnings of worker sweep rib. (Case study on Sindangheula village, Pabuaran district, Serang Regency, Banten Province). Supervice by: Hj. Andjar Astuti and Sulaeni. Manuscript of the Study Program on Agribis Agricultural Faculty, Sultan Ageng Tirtayasa University, 2014. This Research method use method of survey by 121 population and then use formula of slovin obtained [by] sampel 55 responder and for the intake of field sampel use simple random sampling. This data research type consist of Primary data and data of sekunder.Primary data obtained from result of interview and admission filling of kuisioner and also direct perception to worker sweep rib on Sindangheula Village.while data of sekunder of institution and litelatur which related to this research.Analyzer the used acceptance anallisis, operating income, Break Event Point ( BEP), and analysis of R/C ratio. Key words: Household income,Break event point (BEP), Return cost ratio, earnings of worker sweep rib.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAstuti, Andjar196005311986112001
Thesis advisorSulaeni, Sulaeni196901312001121001
Additional Information: RINGKASAN DEDI ROSADI, Analisis Biaya dan Pendapatan Pengrajin sapu Lidi (Study Kasus: Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Provinsi Banten). Dibawah bimbingan Hj. Andjar Astuti danSulaeni. Keberadaan industri kecil di suatu daerah, khususnya Kabupaten Serang sangatlah besar perananannya dalam menyerap tenaga kerja dan peningkatan ekonomi wilayah pedesaan.Di Kabupaten Serang banyak industri kerajinan yang tumbuh dan berkembang salah satunya adalah industri kerajinan sapu lidi, usaha pembuatan kerajinan sapu lidi banyak menyerap tenaga kerja informal di pedesaan.Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran merupakan sentra pembuatan sapu lidi di Kabupaten Serang. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Mengetahui dan menganalisis berapa besar biaya usaha pengrajin sapu lidi dalam satu bulan produksi. (2) Mengetahui dan menganalisis besarnya penerimaan dan pendapatan usaha pengrajin sapu lidi dalam satu bulan produksi. (3) Mengetahui dan menganalisis pada batas mana titik impas (BEP) pada usaha pengrajin sapu lidi dan berapa besar nilai efisiensi usaha kerajinan sapu lidi ini layak diusahakan dilihat dari R/C ratio. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan 121 populasi kemudian menggunakan rumus slovin diperoleh sampel 55 responden dan untuk pengambilan sampel dilapangan menggunankan simplerandom sampling.Jenis data penelitian ini terdiri dari data Primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuisioner serta pengamatan langsung kepada pengrajin sapu lidi di Desa Sindangheula, sedangkan data sekunder dari litelatur dan instansi yang terkait dengan penelitian ini.Alat analisis yang digunakan adalah anallisis penerimaan, pendapatan usaha, Break Event Point (BEP), dan analisis R/C rasio. Berdasarkan hasil analisis usaha pengrajin sapu lidi di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Provinsi Banten dapat disimpulkan bahwa besarnya biaya produksi per bulan sebesar Rp. 106.475.852untuk sapu jenis anyam plastik dan Rp. 120.660.942 untuk sapu jenis lilit kain, besarnya penerimaan per bulan Rp. 179.440.000 untuk sapu jenis anyam plastik dan Rp. 161.520.000 untuk sapu jenis lilit kain, besarnya pendapatanper bulan sebesar Rp. 72.964.148 untuk sapu jenis anyam plastik dan Rp. 40.859.058 untuk sapu jenis lilit kain. Batas minimal dari usaha kerajinan sapu lidi yang dilaksakan oleh pengrajin sapu lidi di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran yaitu sapu jenis anyam plastik mempunyai BEP penjualan sebesar Rp. 114.819dan BEP produksi sebanyak 29, sedangkan sapu lidi jenis lilit kain mempunyai BEP penjualan penjualan sebesar Rp. 551.026 dan BEP produksi sebanyak148 buah, nilai R/C ratio sebesar Rp. 1,69 untuk sapu jenis anyam plastik dan Rp. 1,34untuk sapu jenis lilit kain.
Uncontrolled Keywords: Household income,Break event point (BEP), Return cost ratio, earnings of worker sweep rib.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Oct 2021 05:42
Last Modified: 25 Oct 2021 05:42
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2422

Actions (login required)

View Item View Item