MUKITA, IFLATUN (2017) IMPLIKASI PELATIHAN MENJAHIT TERHADAP KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI UPTD SKB KOTA CILEGON. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Skripsi)
IMPLIKASI PELATIHAN MENJAHIT TERHADAP KETERAMPILAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi pelatihan menjahit terhadap keterampillan ibu-ibu rumah tangga, faktor penunjang dan penghambat dalam pelatihan menjahit terhadap keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemasaran produk jahitan hasil keterampillan ibu-ibu rumah tangga di UPTD SKB Kota Cilegon.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari sumber data 1 orang pengelola program pelatihan menjahit dan 10 orang ibuibu rumah tangga lulusan pelatihan menjahit di UPTD SKB Kota Cilegon. Hasil penelitian Implikasi pelatihan menjahit dirasakan bermanfaat dan berdampak positif bagi lulusan peserta pelatihan, ada peserata pelatihan yang mendapat pekerjaan sebagai pegawai konveksi, berwirausaha dalam bidang home industri seperti membuka butik, permak levis, menerima pesanan jahitan, dan sebagainya. Selain itu ada implikasi lain yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan yaitu bertambahnya pengetahuan, keterampilan/keahlian dalam melaksanakan prosedur keselamatan kerja dan tempat kerja dalam lingkungan membuat pakain, melaksanakan pelayanan prima, membaca model/paham gambar, mengukur tubuh, membuat pola pakaian diatas kertas dan diatas kain, merencanakan kebutuhan bahan, memotong bahan pakaian, menjahit dengan mesin, mengoperasikan berbagai jenis mesin jahit, melakuakan penyetrikaan dan mengelola usaha. Serta dapat merubah sikap dan perilaku lulusan pelatihan menjadi disiplin dan dapat memotivasi lulusan untuk bekerja dan berwirausaha sehingga mereka mengalami peningkatan ekonomi dan meningkatkan pemerdayaan masyarakat kota Cilegon, walupun ada beberapa lulusan yang memilih pekerjaan menjadi ibu rumah tangga biasa.Faktor pendukung dalam pelatihan menjahit terhadap keterampilan ibu-ibu rumah tangga adanya sarana prasarana yang memadai dan pendanaan dari APBD dan APBN sedangkan faktor yang menjadi penghambat pelatihan kurangnya kehadiran dari peserta pelatihan karena kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, kurangnya instruktur/pelatih yang ahli di SKB Kota Cilegon, waktu pelaksanaan dan dalam hal tindaak lanjut setelah pelatihan. pemasaran produk jahitan hasil keterampillan ibu-ibu rumah tangga di UPTD SKB Kota Cilegon selama pelatihan berlangsung memiliki kemitraan dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilegon dan Unit Pelaksana Teknis Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat (UPTPEM) kec. Citangkil.Pemasaran produk jahitan tidak memiliki pangsa pasar melainkan semua kalangan konsumen bisa membeli atau memesan jahitan kepada pihak SKB atau langsung kepada lulusan pelatihan.Lulusan pelatihan juga memperoleh keuntungan setelah mengikuti pelatihan sehingga dapat membantu keluarga dalam hal ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, disarankan pihak pengelola UPTD SKB Kota Cilegon diharapkan dapat meningkatan jalinan hubungan mitra kerja dengan persusahaan atau garment agar pemasaran produk jahitan hasil keterampilan peserta maupun lulusan pelatihan dapat memperoleh keuntungan. Hal ini juga dapat memotivasi warga belajar/ lulusan pelatihan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di UPTD SkB kota Cilegon.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi pelatihan menjahit terhadap keterampillan ibu-ibu rumah tangga, faktor penunjang dan penghambat dalam pelatihan menjahit terhadap keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemasaran produk jahitan hasil keterampillan ibu-ibu rumah tangga di UPTD SKB Kota Cilegon.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari sumber data 1 orang pengelola program pelatihan menjahit dan 10 orang ibuibu rumah tangga lulusan pelatihan menjahit di UPTD SKB Kota Cilegon. Hasil penelitian Implikasi pelatihan menjahit dirasakan bermanfaat dan berdampak positif bagi lulusan peserta pelatihan, ada peserata pelatihan yang mendapat pekerjaan sebagai pegawai konveksi, berwirausaha dalam bidang home industri seperti membuka butik, permak levis, menerima pesanan jahitan, dan sebagainya. Selain itu ada implikasi lain yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan yaitu bertambahnya pengetahuan, keterampilan/keahlian dalam melaksanakan prosedur keselamatan kerja dan tempat kerja dalam lingkungan membuat pakain, melaksanakan pelayanan prima, membaca model/paham gambar, mengukur tubuh, membuat pola pakaian diatas kertas dan diatas kain, merencanakan kebutuhan bahan, memotong bahan pakaian, menjahit dengan mesin, mengoperasikan berbagai jenis mesin jahit, melakuakan penyetrikaan dan mengelola usaha. Serta dapat merubah sikap dan perilaku lulusan pelatihan menjadi disiplin dan dapat memotivasi lulusan untuk bekerja dan berwirausaha sehingga mereka mengalami peningkatan ekonomi dan meningkatkan pemerdayaan masyarakat kota Cilegon, walupun ada beberapa lulusan yang memilih pekerjaan menjadi ibu rumah tangga biasa.Faktor pendukung dalam pelatihan menjahit terhadap keterampilan ibu-ibu rumah tangga adanya sarana prasarana yang memadai dan pendanaan dari APBD dan APBN sedangkan faktor yang menjadi penghambat pelatihan kurangnya kehadiran dari peserta pelatihan karena kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, kurangnya instruktur/pelatih yang ahli di SKB Kota Cilegon, waktu pelaksanaan dan dalam hal tindaak lanjut setelah pelatihan. pemasaran produk jahitan hasil keterampillan ibu-ibu rumah tangga di UPTD SKB Kota Cilegon selama pelatihan berlangsung memiliki kemitraan dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilegon dan Unit Pelaksana Teknis Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat (UPTPEM) kec. Citangkil.Pemasaran produk jahitan tidak memiliki pangsa pasar melainkan semua kalangan konsumen bisa membeli atau memesan jahitan kepada pihak SKB atau langsung kepada lulusan pelatihan.Lulusan pelatihan juga memperoleh keuntungan setelah mengikuti pelatihan sehingga dapat membantu keluarga dalam hal ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, disarankan pihak pengelola UPTD SKB Kota Cilegon diharapkan dapat meningkatan jalinan hubungan mitra kerja dengan persusahaan atau garment agar pemasaran produk jahitan hasil keterampilan peserta maupun lulusan pelatihan dapat memperoleh keuntungan. Hal ini juga dapat memotivasi warga belajar/ lulusan pelatihan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di UPTD SkB kota Cilegon. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86205-Jurusan Pendidikan Nonformal |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2021 04:17 | |||||||||
Last Modified: | 08 Oct 2021 04:17 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2392 |
Actions (login required)
View Item |