Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR (CaO) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

Aldino, Anton (2023) PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR (CaO) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus). Marine biology.

[img] Text
Anton Aldino_4443170050_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (334kB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_lamp-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
skripsi anton.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Anton Aldino_4443170050_01-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (677kB)

Abstract

Moulting is a critical phase in the growth of freshwater crayfish. This study was to evaluate the effect of the addition calcium oxide (CaO) on the rearing media on the growth and survival rate of crayfish. This study consisted of four different levels of CaO, namely P0: The addition CaO of 0 mL/L, P1: 5 mL/L, P2: 15 mL/L, and P3: 30 mL/L.Crayfish seed (length of 2-3 cm) were reared for 21 days using 15 aquariums (60 x 30 x 40 cm) with volume of 20 L. Feeding is done 2 times a day at 8 am and 6 pm and water changes are carried out every 3 days. The results showed that the addition of CaO in the rearing media affects the average weight and length of crayfish seeds. The growth rate of weight and length of crayfish ranged between 0,001 – 0,011 g/day and 0,015 – 0,02 cm/day. The survival rate during the treatment reached 93,3% of each treatment. The number of moulting crayfish fingerlings ranged from 4-8 during the treatment. In addition, the CaO content is considered as the proper content for rearing crayfish growing media at 15 ml/L.

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorNoerkhoirin putra, Achmad198512022010121006
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Additional Information: Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan komoditi perikanan yang kini mulai banyak dibudidayakan, lobster air tawar memiliki kelebihan pemeliharaan yang mudah, lebih tahan terhadap penyakit, dan omnivora. Proses pergantian pada cangkang crustacea diawali dengan adanya penyerapan garam-garam organik dari cangkang yang nantinya akan diganti secara bertahap merubah cangkang yang baru menempel di dalam cangkang yang lama, proses pergantian kulit berlangsung dengan cepat tergantung dari ketersediaan kalsium dan pospor dalam tubuh lobster. Untuk meningkatkan pertumbuhan lobster air tawar dapat dilakukan dengan menambahkan kapur CaO pada media pemeliharaan. Air kapur dapat mempersingkat durasi molting karena mengandung ekdisteroid, Ekdisteroid adalah hormon yang berperan dalam mengontrol molting pada Arthropoda dan Crustaceae. Pada air kapur banyak sekali mengandung sumber yang mendukung agar cepat crustacea mengalami molting, Air kapur mengandung Ca2+ yang dapat meningkatkan sintesis ekdistroid yang berperan dalam proses molting crustacea termasuk lobster air tawar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek penambahan dosis kapur CaO pada media pemeliharaan terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup lobster air tawar (C.quadricarinatus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2021. Bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini bersifat experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu penambahan 4 konsentrasi kapur tohor yang berbeda (0%, 5 mg/l, 15 mg/l, dan 30 mg/l). Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium berukuran 60x30x40 cm yang diisi air dengan volume 20 liter sebanyak 15 unit. lobster air tawar yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lobster air tawar dengan berat rata-rata 4,85±0,86 gram dan panjang 3,17±0,15 cm, dengan kepadatan 500 ekor/akuarium. Ikan uji dipelihara selama 21 hari terhitung setelah masuknya lobster air tawar kedalam aquarium penelitian. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian, tingkat kelangsungan hidup, panjang mutlak, jumlah lobster yang ganti kulit, analisis kimia. serta kualitas air meliputi suhu, pH, dan kandungan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kapur tohor (CaO) terhadap media pemeliharaan berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah lobster yang molting dengan jumlah terbaik P2(15 mg/l). Air kapur dapat mempersingkat durasi molting karena mengandung ekdisteroid, Ekdisteroid adalah hormon yang berperan dalam mengontrol molting pada Arthropoda dan Crustaceae. Penggunaan kapur tohor (CaO) pada media pemeliharaan tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar, diduga lama waktu pemeliharaan yang terlalu singkat. Penggunaan kapur tohor (CaO) dengan jumlah 0 mg/l, 5 mg/l, 15 mg/l, dan 30 mg/l menunjukkan nilai pertumbuhan harian berkisar 0,001 – 0,011 g dan panjang mutlak berkisar 0,015 – 0,02 cm serta nilai kelangsungan hidup berkisar 73.3 – 93,3%. Kandungan nutrisi yang terdapat pada lobster air tawar protein berkisar 13,65-15,68%, lemak 0,39-1,06 %, dan kalsium 2252-4734 mg/100g. Kisaran suhu pada air media pemeliharaan yaitu 26,2–29,2 ºC, pH berkisar antara 7,5–8,3 dan oksigen terlarut berkisar antara 4,0–5,8 mg/L. Tidak ada perbedaan yang sangat signifikan dari tiap-tiap pelakuan menjadikan penelitian ini tidak berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan lobster air tawar, tingkat kelangsungan hidup cukup tinggi, tentu di pengaruhi beberapa faktor diantaranya suhu yang selalu stabil dan kualitas air yang selalu baik
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Anton Aldino Trijaya zikwan
Date Deposited: 16 May 2023 08:39
Last Modified: 16 May 2023 08:39
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23863

Actions (login required)

View Item View Item