SUNANDA, SUNANDA (2019) NILAI EKONOMI USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) DENGAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO (Suatu Kasus di Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
NILAI EKONOMI USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) DENGAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO (Suatu Kasus di Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
SUNANDA, 2019 Nilai Ekonomi Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa L) Dengan Sistem Tanam Jajar Legowo (Suatu Kasus Di Desa Citasuk Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang). Dibimbing Aliudin dan Setiawan Sariyoga Pemerintah sedang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan produksi padi. Desa Citasuk Kecamatan Padarincang adalah salah satu desa mengadopsi program sistem jajar legowo untuk mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga berpeluang untuk meningkatkan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya dan pendapatan petani menggunakan sistem tanam jajar legowo dan menganalisis batas titik impas (Break Even Point) usahatani padi sawah sistem jajar legowo untuk satu musim tanam. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive) atas pertimbangan bahwasanya Desa Citasuk merupakan daerah yang menerapkan sistem tanam jajar legowo di Kabupaten Serang Kecamatan Padarincang. Pengambilan sampel menggunakan metode sesus sebanyak 30 petani yang menerapkan sistem tanam jajar legowo. Metode analisis yang digunakan pendekatan struktur biaya, penerimaan, pendapatan dan break even point usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya total usahatani padi sawah sistem jajar legowo di Desa Citasuk rata-rata 1 hektar dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 12.020.869,96 Pendapatan usahatani padi sawah sistem Jajar legowo di Desa Citasuk rata-rata 1 hektar dalam satu musim tanam adalah sebesar Rp 12.083.296,71 Break Even Point (BEP) penjualan Rp 2.687.585 BEP produksi 552.24 Kg, dan BEP luas lahan 0.11 hektar.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | The government is conducting various ways to increase rice production. Citasuk Village Padarincang Sub district a village adopting the Jajar Legowo system program to get higher productivity, so that it has the opportunity to increase income. The purpose of this study was to analyze the costs and income of farmers using the Jajar Legowo planting system and analyze its Break Even Point for one planting season. Sampling collection was carried out using the census method of as many as 30 farmers, and the analytical method used included the cost structure approach, revenue, income and breakeven point farming. The results showed that the total cost of rice farming in the Jajar Legowo system in Citasuk Village with an average of 1 hectare in one planting season amounted to Rp Rp12.020.869,96.. The income of the Jajar legowo paddy field farming system in Citasuk Village on average 1 hectare in one planting season is Rp 12.083.296,71. Breakeven Point (BEP) sales of Rp 2.687.585, BEP production of 552,24 Kg, and BEP of land area of 0.11 hectares. Keywords: Break even point, Jajar Legowo, Rice paddy, Income, | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
| Date Deposited: | 08 Oct 2021 03:53 | |||||||||
| Last Modified: | 08 Oct 2021 03:53 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2377 |
Actions (login required)
 |
View Item |