Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KERAGAAN EKONOMI UMKM PRODUKSI TAHU (Suatu Kasus di Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang Provinsi Banten)

RAHMAWATI, RATIH (2019) KERAGAAN EKONOMI UMKM PRODUKSI TAHU (Suatu Kasus di Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang Provinsi Banten). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
KERAGAAN EKONOMI UMKM PRODUKSI TAHU (Studi Kasus di Kelurahan Lopang kecamatan Serang Kota Serang Provinsi Banten).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Ratih Rahmawati 2019. Keragaan Ekonomi UMKM Produksi Tahu (Suatu Kasus di Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang Provinsi Banten). Dibawah Bimbingan Ahmad Bukhori dan Dian Anggraeni. Komoditas pertanian yang ada selama ini hampir semuanya bisa diolah seperti kacang kedelai. Kedelai merupakan bahan pangan yang sangat populer di dalam kalangan masyarakat hampir setiap hari banyak orang yang mengonsumsi makanan olahan dari kedelai salah satunya Tahu. Kedelai mampu memperbaiki gizi masyarakat bila dimasukkan dalam pola konsumsi sehari-hari, karena mengandung kadar protein yang tinggi, vitamin, mineral serta sumber lemak. Dimana kacang kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tahu yang sangat dibutuhkan bagi berlangsungnya suatu proses produksi. Bila dilihat dari nilai ekonomisnya. Salah satu industri pengolahan yang telah dikembangkan di Kota Serang salah satunya adalah agroindustri tahu di Kelurahan Lopang, terdapat sekitar 14 produsen yang memproduksi tahu di rumah masing-masing yang berada di pemukiman padat penduduk. Para produsen tahu ini sudah mulai menekuni industri tahu hingga puluhan tahun. Dalam proses produksi para pengrajin dibantu oleh beberapa karyawan. Rata-rata produsen memiliki 2 – 4 orang karyawan. Dalam sehari, masing-masing produsen di Kampung Sentra Tahu Kelurahan Lopang bisa memasok tahu hingga ratusan ancak/papan. Tahu itu dibawa oleh para pedagang pasar dengan menggunakan keranjang dan sepeda motor, ataupun para produsen langsung mengirimkan tahu kepada para konsumen.Tahu hasil produksi di Kampung Sentra Tahu, Kelurahan Lopang ini dipasok ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Serang, Seperti Pasar Rau,Pasar Taman Sari,dan Pasar Lama Royal. dan pasar-pasar lain disekitar Serang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan dari agroindustri produksi tahu di Kelurahan Lopang, menganalisis R/C Ratio dari agroindustri produksi tahu di Kelurahan Lopang, menganalisis Break Even Point pada agroindustri tahu di Kelurahan Lopang, serta mengidentifikasi saluran pemasaran dan menganalisis margin pemasaran pada agroindustri tahu di Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dan lokasi penelitian berada di Agroindustri Produksi Tahu Kelurahan Lopang Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup data primer dan data sekunder. Pegambilan sampel produsen tahu dilakukan dengan menggunakan metode sensus, sedangkan untuk sampel pedagang tahu menggunakan metode snowball sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 produsen tahu dan 20 pedagang pengecer. Penelitian ini menggunakan teknik analisis biaya dan pendapatan, analisis Break Even Point, RC Ratio serta saluran dan margin pemasaran. Hasil penelitian didapatkan biaya tetap rata-rata yang dikeluarkan oleh agroindustri produksi tahu di Kelurahan Lopang sebesar Rp 107.478 dan biaya variabel sebesar Rp 2.869.500, sehingga total biaya produksi tahu yang dikeluarkan sebesar Rp 2.976.978. setiap 1 kali produksi. Penerimaan rata-rata industri tahu di Kelurahan Lopang sebesar Rp 4.118.505 setiap 1 kali proses produksi, dan keuntungan yang diperoleh setiap 1 kali proses produksi sebesar Rp 1.141.527. Rata-rata BEP produksi yaitu sebesar Rp 13.336 Ancak, sedangkan untuk BEP penjualan rata-rata sebanyak 346.703. R/C Ratio yang diperoleh sebesar 1,38 yang artinya industri tahu di Kelurahan Lopang dapat dikatakan efisien dan menguntungkan karena R/C Ratio lebih besar dari 1. Saluran pemasaran tahu di Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang terdiri dari 2 Pola saluran pemasaran, yaitu : Saluran Pemasaran I (Produsen Tahu  Konsumen (Rumah Makan, Warteg dan Rumah Olah) dan Saluran Pemasaran II (Produsen Tahu  Pedagang Pengecer  Konsumen Akhir). Sedangkan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran tahu di kelurahan Lopang Kecamatan Serang, Kota Serang yaitu Produsen tahu melakukan fungsi pertukaran (penjualan), fungsi fisik (angkut) dan fungsi penyediaan sarana (pembiayaan). Sedangkan pedagang pengecer melakukan fungsi pertukaran (jual beli) dan fungsi penyediaan sarana (informasi pasar, pembiayaan). Berdasarkan perhitungan biaya, margin pemasaran dan keuntungan pada setiap saluran pemasaran tahu di kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang dapat disimpulkan bahwa, biaya pemasaran yang dikeluarkan tiap lembaga pemasaran yang paling besar pada saluran II sebesar Rp 2.450/Ancak dan yang paling kecil pada saluran I sebesar Rp 491/Ancak. Margin pemasaran paling kecil yaitu pada saluran II sebesar Rp 5.950/Ancak. sedangkan margin pemasaran paling besar pada saluran I sebesar Rp 9.067/Ancak. Keuntungan yang diperoleh tiap saluran paling besar berada pada saluran I sebesar Rp 8.576/Ancak, dan keuntungan terkecil diperoleh oleh saluran II sebesar Rp 2.622/Ancak. Sedangkan untuk lembaga pemasaran keuntungan terbesar diperoleh oleh produsen pada saluran pemasaran I sebesar Rp 8.576/Ancak. Dan efisiensi ekonomis sebesar 1,94.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorBukhori, AhmadUNSPECIFIED
Thesis advisorAnggraeni, DianUNSPECIFIED
Additional Information: The agricultural and industrial sectors are interrelated sectors where agriculture is the provider of raw materials while the industry processes agricultural products to get added value. Small industries have a very large role in the economy of a country. Some potential small industries to be developed, one of which is the business of making tofu. The purpose of this study is to analyze the performance of production, income, business profit and know and analyze the distribution channels of product marketing activities. The research method used in this study is a case in tofu business agroindustry in Lopang Village, Serang District, Serang City. Done in January-June 2019. The analytical method used in this study is the survey method. The types of data collected include primary data and secondary data. Consideration of location selection in Lopang Village, Serang District, because most of the tofu industry is in Serang Subdistrict, compared to other locations. The sampling method is using saturated sampling or census, which is the whole of the tofu business in the Lopang sub-district, Serang sub-district, Serang city which is 14 business agro-industries. And the analytical method used is descriptive qualitative and quantitative descriptive, the results of the study show that the total cost of each production is Rp 2,976,978 and the tofu industry is to obtain funds and resources because of an R / C ratio of more than one. BEP Value Based on calculations, it can be seen that the minimum production amount to be paid and sold must be above 13,336 / board and from the calculation, BEP gets Rp. 346,703. There are two channels in tofu marketing activities in Lopang Village, Serang District, Serang City, Banten Province. Keyword: Agroindustry, Tofu, Income, Revenue, Marketing Activities
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 08 Oct 2021 03:30
Last Modified: 08 Oct 2021 03:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2365

Actions (login required)

View Item View Item