Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ASING DAN LOKAL: Dinamika Relasi Ketenagakerjaan

Fuad, Anis and Indriyany, Ika Arinia (2022) ASING DAN LOKAL: Dinamika Relasi Ketenagakerjaan. Untirta Press, Serang. ISBN 978-623-5604-36-7

[img] Text
cover buku asing dan lokal.pdf

Download (80kB)
[img] Text
identitas buku Asing dan Lokal Fiks (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

Pembangunan dalam konsep globalisasi, dipastikan setiap negara tidak dapat terlepas dari hubungan dan keikutsertaan dengan negara lain. Ada banyak kepentingan yang saling berkelindan antar negara. Oleh karena itu hubungan timbal balik yang konsisten dan berkelanjutan antar negara yang saling bekerjasama menjadi niscaya. Termasuk hubungan ekonomi, lebih mengerucut kepentingan pertukaran tenaga kerja antar negara. Hubungan ketenagakerjaan antar negara maju dengan negara berkembang menjadi penting untuk melakukan transfer teknologi. Penggunaan tenaga kerja asing dimaksud untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan profesional dibidang tertentu yang belum dapat diisi oleh tenaga kerja Indonesia. Datangnya tenaga kerja asing di Indonesia merupakan suatu upaya untuk menciptakan iklim investasi di Indonesia, untuk mendorong investor menanamkan modal dalam rangka pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Disisi regulasi, banyak peraturan yang dibuat untuk mendukung kebijakan penerimaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia, terakhir di tahun 2021 muncul Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing serta turunannya yakni Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Industrialisasi idealnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sebuah wilayah melalui penyerapan tenaga kerja, termasuk di Provinsi Banten. Namun hal tersebut belum optimal terjadi. Di Cilegon berdirinya PT. Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan PT. Krakatau Steel, Indonesia dan Posco, Korea Selatan tidak mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal. Pengangguran justru amat tinggi di tengah maraknya investasi dan industrialisasi di Cilegon. Pengangguran tercatat 9.33%, nomor tiga di Provinsi Banten. Hal ini memicu kesenjangan yang dapat mengakibatkan konflik. Berbagai persoalan muncul seperti maraknya rumah makan korea yang menyediakan makanan non-halal, tempat prostitusi berbalut restoran korea, pelarangan ibadah pekerja muslim oleh majikan berkebangsaan korea, serta beberapa peristiwa kekerasan. Di Kabupaten Serang, salah satu pusat industri juga kurang lebih persoalannya sama. Tingkat pengangguran bahkan mencapai 12.2%, tertinggi di Provinsi Banten. Padahal banyak perusahaan asing berdiri di sini. Sebagai contoh, di PT. Conch Cement Indonesia, perusahaan asing yang berasal dari China di Kecamatan Pulo Ampel pekerja di perusahaan ini, sebanyak 70% merupakan tenaga kerja asing. Berbagai konflik juga sempat terjadi antara warga lokal dengan tenaga kerja asing. Satu daerah lain yaitu kawasan Bayah di Kabupaten Lebak. Kawasan ini merupakan Kawasan yang mendapat sorotan tajam di tingkat nasional sehubungan dengan banyaknya pekerja asing asal China. Berdirinya PT Cemindo Gemilang mengubah Kawasan ini dari rural – area menjadi Kawasan industri. Dampaknya banyak mulai konflik antara TKA dengan warga lokal sampai dugaan maraknya prostitusi untuk memenuhi kebutuhan biologis tenaga kerja asing. Buku ini hadir diharapkan dapat memberikan solusi terkait konflik yang terjadi antara pekerja asing dan pekerja lokal dengan mengedepankan pendekatan multikulturalisme, khususnya dalam Konteks di tiga daerah yakni, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Buku ini berupaya memberikan formulasi konsep atau model pencegahan konflik laten dalam pola relasi Tenaga Kerja Asing dengan pekerja lokal dan masyarakat sekitar di lingkungan Industri yang mempekerjakan TKA tersebut. Buku ini merupakan hasil penelitian yang menggunakan mixed methods dan dilaksanakan dalam tiga tahun. Tahun pertama dilaksanakan studi literatur, dokumen, serta survey terhadap masyarakat local, tenaga kerja asing, tenaga kerja local dan Perusahaan. Tahun kedua dilaksanakan wawancara mendalam melalui FGD kepada masyarakat lokal, tenaga kerja lokal, stakeholder ketenagakerjaan seperti kantor Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi dan daerah, Pihak Perusahaan, serikat buruh, Kepolisian dan TNI, serta berbagai pihak terkait. Tahun ketiga dilaksanakan FGD dan penulisan policy brief berupa model yang diajukan sebagai kebijakan. Karena itulah buku ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat di kedua belah pihak tentang pihak masyarakat yang lain, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik dan menganalisisnya dengan kerangka Multikulturalisme, dan pada akhirnya menawarkan model pencegahan konflik dengan kerangka Multikulturalisme. Hal ini penting sebagai alat utama pencegahan konflik dengan mengedepankan pemahaman kultural baik di masyarakat Banten terhadap warga asing dan sebaliknya. Singkatnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terkait konflik yang terjadi antara pekerja asing dan pekerja lokal dengan mengedepankan pendekatan multikulturalisme.

Item Type: Book
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 29 Apr 2023 14:07
Last Modified: 29 Apr 2023 14:07
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23637

Actions (login required)

View Item View Item