Opersa, Devi Kartika (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Persetubuhan Yang Memgalami Kehamilan (Studi Putusan Nomor: 234/Pid.Sus/2022/PN.Srg). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_fulltex-1.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Cover sd Bab 1-2.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text Devi Kartika Opersa_1111180422_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Kerugian yang disebabkan oleh tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang mengalami kehamilan. Persetubuhan terhadap anak tentunya akan berdampak serius pada fisik, maupun psikologis untuk kedepannya, dengan adanya perlindungan hukum maka acuan utama untuk perlindungannya berupa kompensasi, restitusi, dan bantuan kesehatan bagi dirinya. Sehingga penulis mengidentifikasi masalah Pertama, Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban persetubuhan yang mengalami kehamilan? Kedua, Bagaimana upaya pemenuhan hak restitusi dalam penegakan hukum kasus persetubuhan yang mengalami kehamilan Studi Putusan Nomor: 234/Pid.Sus/2022/PN.Srg. Teori yang digunakan adalah teori perlindungan hukum dan teori penegakan hukum. Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif yaitu dengan spesifikasi penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder yang digunakan dengan teknik pengumpulan data perpustakaan serta dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terbukti belum adanya perlindungan hukum terhadap anak korban persetubuan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak memperoleh ganti rugi dan penggantian biaya transportasi, korban tidak mendapatkan pendampingan psikologi dan rehabilitasi sosial, korban tidak mendapat penasihat hukum, anak korban persetubuhan saat pemeriksaan tidak mendapatkan ruang yang terpisah dari orang dewasa untuk pemeriksaan terhadap anak korban persetubuhan Polres Serang masih berada di tempat yang sama dengan orang dewasa, dan tidak adanya restitusi bagi korban di dalam putusan tersebut. Saran dalam penelitian ini seharusnya pihak Kejaksaan Negeri Serang dalam kasus ini proaktif dan mempertanyakan alasan majelis hakim dalam persidangan tidak menyebut kewajiban terpidana untuk memberikan hak restitusi selama persidangan terhadap terdakwa DYS. Hal ini dikarenakan mengenai permohonan tersebut terdapat diberkas penuntutan dengan adanya permintaan dari korban.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Yulia, S.H., M.H, Dr. Rena 198009192009122001 UNSPECIFIED Rofiana, S.H., M.H, Reine 198411222008122002 Thesis advisor UNSPECIFIED UNSPECIFIED
Additional Information:	Losses caused by the crime of having intercourse with a child who is pregnant Sexual intercourse with a child will certainly have a serious physical and psychological impact in the future. With legal protection, the main reference for protection is in the form of compensation, restitution, and health assistance for him. The first issue was thus noted by the author. When they become pregnant, how well are minors who have been the victims of abortion protected by the law? Second, what are the efforts to fulfill the right to restitution in law enforcement in cases of sexual intercourse that result in pregnancy? This research method uses normative juridical research, i.e, the research specifications in this thesis are descriptive and analytical in nature. The data source used is secondary data used with library data collection techniques and analyzed qualitatively. The conclusion in this study is that they do not receive compensation and reimbursement of transportation costs; victims do not receive psychological assistance and social rehabilitation; victims do not receive legal counsel; children who are victims of sexual intercourse during examinations do not get a separate room from adults for the examination of child victims of sexual intercourse at the Serang District Police; they are still in the same place as adults; and there is no restitution for victims in the decision. Suggestions in this study should be that the Serang State Prosecutor's Office in this case be proactive and present the reasons for the panel of judges in the case not mentioning the convict's obligation to grant restitution rights during the trial against the DYS defender.This is because it is clear that the application is contained in the prosecution file and there is a request from the victim. This is as a result of the complaint being made at the victim’s request.
Uncontrolled Keywords:	Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Persetubuhan, Hak-Hak Korban,Restitusi Keywords: Legal Protection, Intercourse, Victim's Rights, Restitution
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User:	Devi Devi Kartika Opersa Chaniago
Date Deposited:	28 Apr 2023 15:06
Last Modified:	28 Apr 2023 15:06
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23425

Actions (login required)

View Item