Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGGUNAAN SENJATA KIMIA MENURUT THE 1993 CHEMICAL WEAPONS CONVENTION SERTA BENTUK PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA KIMIA (Studi Kasus Penggunaan Senjata Kimia Oleh Suriah)

AMELIA ALICIA PRICILIA, JANNETE (2021) PENGGUNAAN SENJATA KIMIA MENURUT THE 1993 CHEMICAL WEAPONS CONVENTION SERTA BENTUK PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA KIMIA (Studi Kasus Penggunaan Senjata Kimia Oleh Suriah). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (720kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Jannete Amelia A P_1111170270_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB) | Request a copy

Abstract

The use of weapons in a war or armed conflict is not unfamiliar, especially in the current era, where it is used in an armed conflict to achieve the victory of the parties involved in the armed conflict. Weapons have evolved over time, one of which is chemical weapons. The use of chemical weapons as a tool in an armed conflict itself is prohibited because the effects of chemical weapons are very deadly. Although it has been banned, the use of chemical weapons remains in some armed conflicts, such as in the armed conflict in Syria. The armed conflict in Syria occurred because the opposition wanted to overthrow the leadership of the Syrian President and ended in chaos where Syria used chemical weapons on citizens who opposed the government. Syria has agreed and signed the Chemical Weapons Convention (CWC) as the basic rule of prohibition on the use of chemical weapons, but in fact Syria still often uses chemical weapons in its conflicts and civilians should be distinguished according to the distinction principle and protected its existence. The problem is; First, how was the implementation of The 1993 Chemical Weapons Convention (CWC) in the use of chemical weapons in the chemical armed conflict in Syria? Second, what form of protection should Syrian civilians get in the armed conflict in Syria? This research was conducted using the theory of legal certainty and the principle of distinction. The method in this study is normative juridical, which is supported by a qualitative approach. The research specifications conducted are descriptive analytical, by presenting an analysis of problem identification based on secondary data in the form of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials and then analyzed qualitative juridically. Based on the research that has been done, it can be known that; First, the Syrian state still uses chemical weapons that have been banned in the 1993 Chemical Weapons Convention (CWC) and Syria has not implemented the agreement in earnest. Second, Syrian civilians have not received the protection they deserve in the armed conflict that occurs in Syria, especially in the use of chemical weapons that Syria does, where Syrian civilians are affected by the use of chemical weapons.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorDANIAL, DANIAL197709022008011012
Thesis advisorNANA JUMENA, MAS198007292008121001
Additional Information: Penggunaan senjata dalam suatu peperangan atau konflik bersenjata bukan lah hal yang asing lagi terutama dalam era saat ini, dimana ia digunakan dalam suatu konflik bersenjata untuk mencapai kemenangan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata. Senjata telah mengalami perkembangan dari masa ke masa, salah satunya adalah senjata kimia. Penggunaan senjata kimia sebagai alat dalam suatu konflik bersenjata sendiri dilarang karena efek dari senjata kimia tersebut yang sangat mematikan. Meskipun telah dilarang, penggunaan senjata kimia tetap dilakukan dalam beberapa konflik bersenjata, seperti pada konflik bersenjata di Suriah. Konflik bersenjata di Suriah terjadi karena pihak oposisi yang ingin menggulingkan kepemimpinan Presiden Suriah dan berakhir dengan ricuh dimana Suriah menggunakan senjata kimia kepada warga yg menentang pemerintah. Suriah telah menyepakati dan menandatangani Chemical Weapons Convention (CWC) sebagai aturan dasar pelarangan penggunaan senjata kimia, namun pada kenyataannya Suriah masih kerap menggunakan senjata kimia dalam konfliknya dan warga sipil yang seharusnya dibedakan menurut prinsip pembedaan (distinction principle) dan dilindungi keberadaannya. Permasalahannya adalah; pertama, bagaimana implementasi The 1993 Chemical Weapons Convention (CWC) dalam penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata kimia di Suriah? Kedua, apa bentuk perlindungan yang seharusnya didapatkan oleh warga sipil Suriah dalam konflik bersenjata di Suriah? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori kepastian hukum dan prinsip pembedaan. Metode dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Spesifikasi penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis, dengan menyajikan analisa terhadap identifikasi masalah berdasarkan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa; pertama, negara Suriah masih menggunakan senjata kimia yang telah dilarang dalam The 1993 Chemical Weapons Convention (CWC) dan Suriah belum melaksanakan perjanjian tersebut dengan sungguh�sungguh. Kedua, warga sipil Suriah belum mendapatkan perlindungan yang semestinya ia dapatkan dalam konflik bersenjata yang terjadi di Suriah, khususnya dalam penggunaan senjata kimia yang Suriah lakukan, dimana justru warga sipil Suriah terkena dampak penggunaan senjata kimia tersebut.
Uncontrolled Keywords: Armed Conflict, Chemical Weapons, Chemical Weapons Konflik Bersenjata, Senjata Kimia, Chemical Weapons Convention CWC). Convention CWC).
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Jannete Amelia
Date Deposited: 18 Jan 2024 08:35
Last Modified: 22 Jan 2024 09:48
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23411

Actions (login required)

View Item View Item