Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PIDANA MATI BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI

Ahyanahdi, Yana (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PIDANA MATI BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PIDANA MATI BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI. pp. 1-101.

[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_Fulltex.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
yana ahyanahdi_7773190003_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pidana mati masih diakui keberadaannya di Indonesia. Pidana mati merupakan sanksi terakhir dalam penegakan hukum pidana. Pidana mati terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang diluar KUHP salah satunya Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Pidana mati terhadap pelaku tindak pidana korupsi dapat dijatuhkan dalam keadaan tertentu. Yang dimaksud keadaan tertentu adalah keadaan yang dapat dijadikan alasan pemberatan pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi. Tindak pidana korupsi di Indonesia telah terjadi secara luas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Tindak pidana korupsi tergolong sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa terlebih-lebih pada tahun 2020 dimana mobilitas masyarakat dibatasi berpengaruh terhadap keadaan ekonomi Indonesia maka dana bansos adalah salah satu solusinya, namun ternyata dana tersebut di korupsi. Permasalahan yang dihadapi pertama apakah penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi bantuan sosial jika dikaitkan dengan Undang-undang Tipikor bisa ditegakkan, kedua bagaimana tentang pidana mati dalam tindak pidana korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, sumber data yang diperoleh melalui studi perpustakaan dan dokumen hukum, kemudian data yang diperoleh dan terkumpul dalam penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu tentang penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi bantuan sosial jika dikaitkan dengan Undang-Undang Tipikor, dan tentang pidana mati dalam tindak pidana korupsi.

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFaturokhman, Ferry198102152006041001
Thesis advisorNoor Fajar Al Arif, Mohamad198207312006041003
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: 08-Pascasarjana
08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
Depositing User: yana yana yana
Date Deposited: 11 Apr 2023 09:30
Last Modified: 11 Apr 2023 09:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23233

Actions (login required)

View Item View Item