Satrio, Bifadlika (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYA ANIMASI YANG DIJADIKAN MEME DAN DISEBARLUASKAN MELALUI YOUTUBE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (Studi Kasus Akun Chenluc). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_02.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_03.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_04.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_05.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
Bifadlika Satrio_1111180103_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
Abstract
Technological developments have produced new innovations accompanied by the development of the human mindset in a good and advanced direction. One of the results of thought innovation resulting from technological developments is animation. The popularity of animation in Indonesia is supported by social media. As a result of the popularity of animation on social media, many social media users use it as a meme and take advantage of this action, one of which is the Chenluc account. So the authors identify the problem, namely: First, how is the protection of animated works that are used as memes by the chenluc account based on Law Number 28 of 2014 Concerning Copyright? Second, what is the legal responsibility for animated works that are used as memes by the chenluc account which are distributed via YouTube based on Law Number 28 of 2014 concerning Copyright? The theory used is the theory of legal protection and the theory of legal responsibility. The research method used is normative-empirical research, namely with research specifications, namely case studies of Chenluc accounts with a statutory approach. Sources of data used are primary data and secondary data by using data collection techniques in the form of literature studies and field studies and analyzed qualitatively. The results of this study are that the chenluc account is proven to have committed an act of copyright infringement by creating memes and taking advantage of these actions. The conclusion in this study shows that the legal protection for animated works that are used as memes by the Chenluc account is not maximized because until now the Chenluc account is still producing memes and there is no legal responsibility regarding this action because until now the aggrieved party has not reported the action. The author's suggestion is that the government, as an institution that oversees copyright, should further optimize the oversight of copyright. Keyword : Animation, Meme, Copyright.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Perkembangan teknologi telah menghasilkan inovasi-inovasi baru yang diiringi dengan perkembangan pola pikir manusia ke arah yang baik dan maju. Salah satu hasil dari inovasi pemikiran yang dihasilkan dari perkembangan teknologi ialah animasi. Kepopuleran animasi di Indonesia didukung oleh media sosial, akibat dari kepopuleran suatu animasi di media sosial menyebabkan banyaknya pengguna media sosial menggunakannya sebagai meme dan mengambil keuntungan dari tindakan tersebut salah satunya yaitu akun Chenluc. Sehingga penulis mengidentifikasi masalah yaitu: Pertama, Bagaimanakah perlindungan terhadap karya animasi yang dijadikan meme oleh akun chenluc berdasarkan Undang�Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta? Kedua, Bagaimanakah tanggungjawab hukum terhadap karya animasi yang dijadikan meme oleh akun chenluc yang disebarluaskan melalui youtube berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta?. Teori yang digunakan yaitu teori perlindungan hukum dan teori tanggung jawab hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif-empiris yaitu dengan spesifikasi peneltian yaitu studi kasus terhadap akun chenluc dengan pendekatan perundang-undangan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah akun chenluc terbukti melakukan tindakan pelanggaran hak cipta dengan membuat meme serta mengambil keuntungan dari tindakan tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap karya animasi yang dijadikan meme oleh akun chenluc belum maksimal karena sampai saat ini akun chenluc masih memproduksi meme dan tanggungjawab hukum mengenai tindakan tersebut tidak ada karena sampai saat ini pihak yang dirugikan tidak melaporkan tindakan tersebut. Saran dari penulis ialah pemerintah sebagai lembaga yang mengawasi hak cipta, seharusnya lebih mengoptimalkan lagi terkait pengawasan hak cipta. Kata Kunci : Animasi, Meme, Hak Cipta. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Animasi, Meme, Hak Cipta. Keyword : Animation, Meme, Copyright. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Mr Bifadlika Satrio | |||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2023 13:20 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2023 13:20 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/23046 |
Actions (login required)
View Item |