WIJI ASTUTI, IKA (2023) OPTIMASI KONSENTRASI HIGROMISIN DAN MEDIA TANAM PADA PROSES TRANSFORMASI GEN FOLAT PADI cv. MENTIK WANGI (Oryza sativa L.) MENGGUNAKAN Agrobacterium tumefaciens. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_01.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_02.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_03.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_04.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_05.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_Reff.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)
	Text IKA WIJI ASTUTI_4442160023_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text SKRIPSI_IKA WIJI ASTUTI_4442160023_AGROEKOTEKNOLOGI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Rice (Oriza sativa L.) is an important commodity for the world’s population, especially Asia. Rice production in 2016 as 79,1 million ton and level rice consmption household reach the average population of Indonesia 86,53 kg/capita or reach 89,48 kg in 2011 increased 84,90 kg in 2015 (Ministry of Agriculture, 2017. Folic acid needs are important for growth and development especially for pregnant women. Folic acid can get for fruits and vegetable. For needs Folic, rice varieties of Mentik Wangi in transformation with Agrobacterium tumefaciens strain LB4404 with contruction plasmid pCAMBIA 1300 OsCGH1. This research is the experiment implemented in December 2019-July 2020 located in Lobaratory of Physiology and Biotechnolony, Agrothecnology Departement, Faculty of Agroculture, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research used a factorial design with completely randomised factor. Type of selsectin medium as the first factors are cotton, land and soil medium. The concenstration of higromisin as the second factors are 25 mg/L, 50 mg/L, 75 mg/L and 100 mg/L The goal’s in Research of result indicates that type selection medium and concentration of higromisin affect the parameters effecieny of transformation and persentation exoplanet death. Concentration of higromisin 25 mg/L and 50 mg/L is the concentration best for selection eksplant rice varieties of Mentik Wangi putatif transforman with persentation effeciency of transformation amount of 66,67% and 50%. Lethal Consentration (LC50) antibiotic of higromisin exoplanet death rice varieties of Mentik Wangi contained in the concentration of 54 mg/L. It's not interaction between selection medium and consentration of higromisin in given. Keyword: Genetic Transformation, OsCGH1 Gene, Different Selection Medium Type, Level of Hygromycin, Rice var. Mentik Wangi.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor -, SUSIYANTI 197103112005012002 Thesis advisor -, NURMAYULIS 196311182001122001
Additional Information:	Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas penting bagi penduduk dunia terutama Asia. Kementan (2017), produksi padi pada tahun 2016 sebanyak 79,1 juta ton dan konsumsi beras tingkat rumah tangga penduduk Indonesia mencapai rata-rata 86,53 kg/kapita atau mencapai 89,48 kg di tahun 2011 meningkat 84,90 kg di tahun 2015. Padi varietas Mentik Wangi mempunyai kelebihan tersendiri yaitu memiliki aroma yang disukai oleh masyarakat Indonesia, selain itu rasanya yang pulen dan warnanya yang putih. Kebutuhan asam folat sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan terutama untuk ibu hamil. Asam folat dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Asam folat berperan sebagai koenzim yang berperan dalam reaksi metabolisme asam amino dan nukleotida (Arcot dan Ahrestha, 2005). Pada tanaman padi, secara garis besar ada dua teknik transfer gen yang telah berhasil diterapkan, yaitu transfer gen secara langsung (misalnya dengan senyawa kimia polyethylene glycol (PEG), alat elektroporator, atau penembak DNA), atau secara tidak langsung dengan menggunakan bantuan bakteri tanah Agrobacterium tumefaciens (Rahmawati 2006). Higromisin (C20H37N3O13) merupakan salah satu agen seleksi potensial yang dapat digunakan pada transformasi tanaman. Antibiotik merupakan agen seleksi yang paling banyak digunakan untuk metode uji seleksi. Penggunaan antibiotik tersebut terkait dengan adanya gen penanda seleksi yang ditransformasikan pada tanaman. Gen tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan tanaman untuk ditransformasikan dan mendapatkan kembali transforman setelah proses transformasi (Sumarni, 2008). Untuk memenuhi kebutuhan folat, padi varietas Mentik Wangi ditransformasi dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens strain LB4404 dengan kontruksi plasmid pCAMBIA 1300 OsCGH1. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Juli 2020 yang bertempat di Laboratorium Fisiologi Tanaman, Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Rancangan lingkungan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah jenis media tanam (I) yang terdiri dari kapas, MS padat dan tanah. Faktor kedua adalah konsentrasi Higromisin (K) yang terdiri dari 25 mg/L, 50 mg/L, 75 mg/L dan 100 mg/L dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik dari jenis media seleksi dan perbedaan konsentrasi higromisin terhadap efesiensi transformasi genfolat varietas Mentik Wangi (Oryza sativa L.). Eksplan yang digunakan adalah tunas benih padi varietas Mentik Wangi yang sudah berumur sekitar 7 hari dengan menggunakan metode transformasi secara in planta melalui vektor bakteri A. Tumefaciens strain LBA4404 dengan konstruk plasmid pCAMBIA1300 OsCGHI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis media tanam dan konsentrasi higromisin berpengaruh terhadap parameter efesiensi transformasi dan persentase kematian eksplan. Konsentrasi higromisin 25 mg/L dan 50 mg/L merupakan konsentrasi terbaik untuk menyeleksi eksplan padi varietas Mentik Wangi putarif transforman dengan persentase efesiensi transformasinya sebesar 66,67% dan 50%. Pada parameter tinggi tanaman jenis media, tingkat konsentrasi higromisin dan interaksi tidak berpengaruh nyata. Warna daun yang semakin hari semakin memutih yang diakibatkan tingginya tingkat konsentrasi higromisin pada media seleksi terutama pada tingkat konsentrasi 75 mg/L dan 100 mg/L. Lethal consentration (LC50) antibiotik higromisin kematian eksplan padi varietas Mentik Wangi terdapat pada konsentrasi 54 mg/L. Tidak terdapat interaksi antara jenis media dan konsentrasi higromisin yang diberikan.
Subjects:	Communication > Communication (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User:	IKA WIJI ASTUTI SARMAN
Date Deposited:	11 Apr 2023 10:26
Last Modified:	11 Apr 2023 10:26
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/22940

Actions (login required)

View Item