Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

INDUKSI TUNAS RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH YANG BERBEDA

ZULFIKAR DARU CAHYO, MUHAMMAD (2019) INDUKSI TUNAS RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH YANG BERBEDA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
INDUKSI TUNAS RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH YANG BERBEDA.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

MUHAMMAD ZULFIKAR DARU CAHYO. 2019. Induksi Tunas Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dengan Zat Pengatur Tumbuh yang Berbeda. Dibimbing oleh MUSTAHAL, MAS BAYU SYAMSUNARNO dan SITI FADILAH. Eucheuma spinosum merupakan salah satu jenis rumput laut yang sangat potensial untuk dikembangkan karena alga merah jenis ini mengandung karaginan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Kendala dalam pengembangan budidaya rumput laut saat ini adalah terbatasnya bibit yang kontinyu dan berkualitas. Upaya untuk menjamin ketersediaan bibit rumput laut E. spinosum dapat dilakukan melalui kultur jaringan. Pembentukan tunas secara in vitro sangat menentukan produksi bibit yang cepat dan banyak, semakin banyak tunas yang terbentuk akan berkorelasi prositif dengan jumlah bibit yang akan dihasilkan. Rumput laut akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan nutrisi yang cukup dari lingkungannya. Pada kultur jaringan, nutrisi dapat diperoleh dari media kultur. Selain media kultur, faktor utama yang dapat memacu laju pertumbuhan rumput laut adalah zat pengatur tumbuh (ZPT). Oleh karena itu, penelitian tentang penggunaan zat pengatur tumbuh IAA, kinetin dan BAP perlu dilakukan untuk menguji pengaruhnya terhadap pertumbuhan tunas rumput laut E. spinosum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh yang berbeda terhadap pertumbuhan tunas rumput laut E. spinosum dalam medium Provasoli Enriched Seawater (PES). Penelitian ini dilaksakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2019 bertempat di Labolatorium Aklimatisasi dan Labolatorium Kultur Jaringan, Loka Riset Budidaya Rumput Laut, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Sumber eksplan yang digunakan adalah bagian ujung talus rumput laut E. spinosum dan ZPT yang digunakan yaitu IAA, kinetin dan BAP. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan, A1 (kontrol), A2 (IAA 0,5 mg/L), A3 (IAA 1 mg/L), A4 (kinetin 0,5 mg/L), A5 (kinetin 1 mg/L), A6 (BAP 0,5 mg/L), A7 (BAP 1 mg/L) dan 3 ulangan. Prosedur penelitian terdiri dari sterilisasi alat dan bahan, pengambilan rumput laut, aklimatisasi rumput laut, pembuatan stok PES, pembuatan media kultur, sterilisasi eksplan, inokulasi eksplan, pemeliharaan dan pengamatan. Parameter yang diamati adalah persentase eksplan bertunas, panjang tunas dan sintasan eksplan. Parameter uji dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui beda nyata pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ZPT yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas E. spinosum. Perlakuan media kultur tanpa penambahan ZPT (kontrol) menghasilkan persentase eksplan bertunas dan panjang tunas yang tertinggi, dimana diperoleh nilai 15,56% dan 0,32 mm. Sementara itu hasil sintasan tertinggi terdapat pada perlakuan IAA 1 mg/L dengan perolehan 28,89%. Kata Kunci: BAP, Eucheuma spinosum, IAA, Kinetin, Induksi Tunas

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMustahal, MustahalUNSPECIFIED
Thesis advisorBayu Syamsunarno, MasUNSPECIFIED
Thesis advisorFadilah, SitiUNSPECIFIED
Additional Information: MUHAMMAD ZULFIKAR DARU CAHYO. 2019. Induction of Seaweed Buds (Eucheuma spinosum) with Different Plant Growth Regulator. Under guidance by MUSTAHAL, MAS BAYU SYAMSUNARNO and SITI FADILAH. The efforts for ensuring the availability of seaweed seeds can be done through tissue culture. The main factor that stimulates the growth of seaweed tissue culture is the addition of plant growth regulator. This study is aimed to determine the effect of addition of different plant growth regulator to the growth of E. spinosum in Provasoli Enriched Seawater medium. This study was conducted from May to July 2019 at the Aclimate Laboratory and Tissue Culture Laboratory, Research Center for Seaweed Cultivation, Boalemo Regency, Gorontalo. This study design used the Completely Randomized Design with 7 treatments, A1 (control), A2 (IAA 0.5 mg/L), A3 (IAA 1 mg/L), A4 (kinetin 0.5 mg/L), A5 (kinetin 1 mg/L), A6 (BAP 0.5 mg/L), A7 (BAP 1 mg/L) and 3 replications. The percentage of budded explants, bud length and explant survival rate were observed in this study. The data were analyzed using One-way Analysis and followed by Duncan Multiple Range Test to determine the real difference in each treatment. The results showed that the addition of different Plant Growth Regulator did not affect to the growth of E. spinosum buds. The treatment of culture media without the addition of plant growth regulator (control) resulted in the highest percentage of budded explants and bud length with the value of 15.56% and 0.32 mm. While the highest result of survival rate was IAA 1 mg/L with a value of 28.89%. Keywords: BAP, Bud Induction, Eucheuma spinosum, IAA, Kinetin
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 07 Oct 2021 08:15
Last Modified: 07 Oct 2021 08:15
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2287

Actions (login required)

View Item View Item