Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) BERDASARKAN ZONA AGROEKOLOGI PADA SKALA 1:50.000 DI KABUPATEN LEBAK

Aditiya Nurjaman, Sofiyan (2015) EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) BERDASARKAN ZONA AGROEKOLOGI PADA SKALA 1:50.000 DI KABUPATEN LEBAK. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG Zea mays L BERDASARKAN ZONA AGROEKOLOGI PADA SKALA 1 50.000 DI KABUPATE~1.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 2015.

Download (7MB)

Abstract

Sofiyan Aditiya Nurjaman, 2015. Land Suitability Zones for Corn Crops (Zea mays L.) Based on Agro-ecological Zones with Scale 1:50.000 in Lebak Regency, guided by Dewi Firnia, Nuniek Hermita and Rina Sinta Wati. Corn corp (Zea mays L.) is the second commodity food after rice. Corn crop is a plant that in its growth and development process need environment factor, such as land. Land factor has big contribution in supporting growth and development of plants. Therefore, land need to be evaluated as of the commodities that will be developed can provide optimal results. The purpose of this research was to assess land suitability classes and provide direction zoning commodity corn crops in Lebak regency and provide alternative improvement of the limiting factors in an effort to increasing corn production. Method that been used in this research was descriptive method based on desk study activities and survey. Principal of that method was based on approach of landscape mapping and the interpretation of aerial photographs or satellite images, then land evaluation of that land units. Agro-ecological zones parted as 5 zones and 18 sub zones. Zones that being in research areas were zone I (forestry), II (annual plants/plantation), III (annual plants and crops), IV (crops) and VII (forestry/pasture). Based on its land suitability for corn crops were in agro-ecological zone III and IV. In research area agro-ecological zone III and IV that suitable for corn commodities planting were 7 sub zones, there were III/Df;h;ei (S2-tc/wa/rc), III/Dhf;sp (S2-tc/wa/rc), IV/Df;h;ei (S2-tc/rc), IV/Dfs,hv/Wr (S2-tc/rc), IV/Dhf/Wr (S2-tc/rc), IV/Dfe/Wr (S2-tc), and IV/Wr/Dhf (S2-tc/rc), with land area reaches 62.877 ha or about 18,92% from the total of Lebak regency land area is 332.371 ha. Keywords: land evaluation, corn, agro-ecology zones

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFirnia, Dewi197805302003122002
Thesis advisorHermita, Nuniek198310312010122003
Additional Information: RINGKASAN Sofiyan Aditiya Nurjaman, 2015. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jagung (Zea mays L.) Berdasarkan Zona Agroekologi (ZAE) pada Skala 1:50.000 di Kabupaten Lebak, dibimbing oleh Dewi Firnia, Nuniek Hermita dan Rina Sinta Wati. Tanaman jagung (Zea mays L.) ialah komoditas pangan kedua setelah padi. Tanaman jagung merupakan tanaman yang dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan faktor lingkungan, salah satunya yaitu lahan. Faktor lahan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu, suatu lahan perlu dievaluasi sehingga komoditas yang akan dikembangkan dapat memberikan hasil yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian kelas kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di Kabupaten Lebak, memberikan alternatif manajemen praktis dalam upaya meningkatkan produksi tanaman jagung, serta memberikan arahan pewilayahan komoditas tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang berdasarkan pada kegiatan desk study dan survey. Prinsip metode tersebut didasarkan pada pendekatan landscape mapping dan hasil interpretasi foto udara atau citra satelit, kemudian dilakukan penilaian lahan pada satuan lahan tersebut. Penelitian yang dilakukan sejak bulan Juni hingga Desember 2014 ini diawali dengan pengumpulan data sekunder, pembuatan peta satuan lahan skala 1:50.000, verifikasi lapang dan pengambilan contoh tanah, pengolahan dan data analisis, penilaian kesesuaian lahan hingga pembuatan peta kesesuaian lahan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa landform (bentang alam) di Kabupaten Lebak terdiri dari 5 macam, yaitu landform Aluvial, Karst, Marin, Tektonik, dan Volkanik. Sedangkan klasifikasi tanah di daerah penelitian terdiri dari 5 ordo tanah, yaitu ordo Inceptisol, Alfisol, Entisol, Ultisol, dan Oxisol. Zona agroekologi terbagi menjadi 5 zona dan 18 sub zona. Zona – zona yang terdapat di daerah penelitian yaitu zona I (kehutanan), II (tanaman tahunan/tanaman perkebunan), III (tanaman tahunan dan tanaman pangan), IV (tanaman pangan) dan VII (tanaman non pertanian/padang penggembalaan). Berdasarkan kesesuaian lahannya untuk komoditas jagung berada di zona agroekologi III dan IV. Di daerah penelitian zona agroekologi III dan IV, yang sesuai untuk ditanami komoditas jagung terdiri dari 7 sub zona, yaitu III/Df;h;ei (S2-tc/wa/rc) {kawasan tanaman pangan lahan kering, hortikultura, perkebunan tanaman industri (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur, ketersediaan air, dan retensi hara)}, III/Dhf;sp (S2-tc/wa/rc) {kawasan hortikultura buah-buahan dan tanaman pangan lahan kering serealia dan kacang-kacangan (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur, ketersediaan air, dan retensi hara)}, IV/Df;h;ei (S2- tc/rc) {kawasan tanaman pangan lahan kering, hortikultura sayuran dan buah-iii buahan, perkebunan tanaman industri (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur dan retensi hara)}, IV/Dfs,hv/Wr (S2-tc/rc) {kawasan tanaman pangan serealia, sayuran dan sawah (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur dan retensi hara)}, IV/Dhf/Wr (S2-tc/rc) {kawasan hortikultura dan tanaman pangan lahan kering dan sebagian lahan sawah (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur dan retensi hara)}, IV/Dfe/Wr (S2-tc) {kawasan lahan kering tanaman pangan serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan dan perkebunan, sebagian lahan sawah (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur)}, dan IV/Wr/Dhf (S2-tc/rc) {kawasan tanaman pangan lahan basah, lahan kering dan hortikultura sayuran dan buah-buahan (kelas cukup sesuai dengan faktor pembatas temperatur dan retensi hara)}, dengan luas lahan mencapai 62.877 Ha atau sebesar 18,92% dari luas total lahan 332.371 ha. Kata kunci: evaluasi lahan, jagung, zona agroekologi
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: evaluasi lahan, jagung, zona agroekologi Keywords: land evaluation, corn, agro-ecology zones
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Oct 2021 05:55
Last Modified: 25 Oct 2021 05:55
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2260

Actions (login required)

View Item View Item