M Hidayatullah, Gilang (2023) KEABSAHAN HUKUM ATAS TERJADINYA SERTIFIKAT GANDA HAK MILIK ATAS TANAH DENGAN OBJEK TANAH YANG SAMA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH (Studi kasus Sertifikat Ganda Tanah di Desa Kaung Caang, Cadasari, Pandeglang, Banten). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (SKRIPSI) Gilang M Hidayatullah_1111160067_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_01.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_02.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_03.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_04.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_05.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB)
	Text Gilang M Hidayatullah_1111160067_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Basically the problem that I will raise in this research relates to multiple certificates on the same plot of land, where both parties each have a book of ownership certificates with the same location. The main issue examined in this research is regarding how the legal validity of title certificate number 28022209100030 on behalf of Udjen Bin Atjuk and title certificate number 28022209100136 on behalf of Drs. Rusandi Suryadi Alam. M.Sc. to one plot of land based on Government Regulation number 24 of 1997? and what are the legal settlement efforts for the issuance of two certificates of ownership of land in the same land object?. In this study, researchers used two theories as analytical tools, the first being the theory of legal certainty and the theory of land law. This research was conducted using empirical juridical methods. The research approach uses a case study approach. The data sources used are primary data sources supported by secondary data and then analyzed qualitatively. This research concludes that the legal validity of the certificate of ownership number 28022209100030 in the name of Udjen Bin Atjuk and the certificate of ownership number 28022209100136 in the name of Drs. Rusandi Suryadi Alam. M.Sc. for one plot of land based on Government Regulation number 24 of 1997 in this regard, a letter of sale and purchase between Drs. Rusandi with Mrs. Hj. Saribanon, TB.A. Syamsuri was declared legal and should have owned land in Kaungcaang Village, Cadasari District, Pandeglang Regency with an area of 20,804m2, where the land that currently belongs to H. Suherman was obtained after purchasing the land from Drs. Rusandi as the owner of the second certificate. The suggestion from this study is that in the case of disputes due to multiple certificates, it is better to go through mediation because the process is faster and the cost is low with exceptions and in issuing land certificates the Pandeglang Regency land office should be more careful in examining the files attached by the certificate applicant so that similar cases do not happen again. at a later time.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor SUHADI, ARIS 196002082003121001 Thesis advisor EFRIYANTO, EFRIYANTO 19720416002121002
Additional Information:	Pada dasarnya permasalahan yang akan saya angkat didalam penilitian ini berkaitan dengan sertifikat ganda atas suatu bidang tanah yang sama, Dimana kedua belah pihak masing-masing memiliki buku sertifikat Hak Milik dengan lokasi yang sama adapun pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana keabsahan hukum atas sertifikat hak milik nomor 28022209100030 atas nama Udjen Bin Atjuk dan sertifikat hak milik nomor 28022209100136 atas nama Drs. Rusandi Suryadi Alam. M. Si. terhadap satu bidang tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997? dan bagaimana upaya penyelesaian hukum atas terbitnya dua sertifikat hak milik atas tanah dalam satu objek tanah yang sama?. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teori sebagai pisau analisis adapun teori tersebut yang pertama teori Kepastian Hukum dan teori Hukum Tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis empiris. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer didukung oleh data sekunder kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa keabsahan hukum atas sertifikat hak milik nomor 28022209100030 atas nama Udjen Bin Atjuk dan sertifikat hak milik nomor 28022209100136 atas nama Drs. Rusandi Suryadi Alam. M. Si. terhadap satu bidang tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 hal tersebut maka surat surat jual beli antara Drs. Rusandi dengan Ny. Hj.Saribanon, TB.A. Syamsuri dinyatakan sah dan seharusnya Objek tanah di Desa Kaungcaang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Seluas 20.804m2, dimana tanah yang saat ini menjadi hak H. Suherman diperoleh setelah membeli tanah tersebut dari Drs. Rusandi selaku pemilik sertifikat yang kedua. Saran dari penelitian ini adalah dalam hal sengketaa akibat sertifikat ganda sebaiknya melalui mediasi dikarenakan prosesnya lebih cepat dan biaya ringan dengan pengecualian serta seharusnya dalam menerbitkan sertifikat tanah kantor pertanahan Kabupaten Pandeglang lebih teliti lagi dalam memeriksa berkas yang dilampirkan oleh pemohon sertifikat agar kasus serupa tidak terjadi kembali dikemudian hari.
Uncontrolled Keywords:	Kata Kunci : Sertifikat Ganda, Putusan Hakim, Sengketa Tanah Keywords: Double Certificate, Judge's Decision, Land Disputes
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User:	Mr Gilang M Hidayatullah
Date Deposited:	16 Mar 2023 15:10
Last Modified:	16 Mar 2023 15:10
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/22535

Actions (login required)

View Item