Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFEKTIVITAS PEMBERIAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KECERNAAN IKAN LELE (Clarias gariepinus)

GULTOM, BORRIS (2019) EFEKTIVITAS PEMBERIAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KECERNAAN IKAN LELE (Clarias gariepinus). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
EFEKTIVITAS PEMBERIAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KECERNAAN IKAN LELE (Clarias gariepinus).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

BORRIS GULTOM. 2019. The Effectiveness of Fermented Moringa Leaves (Moringa oleifera) to Increase Digestibility of Catfish (Clarias gariepinus) Supervised by ACHMAD NOERKHAERIN PUTRA and MAS BAYU SYAMSUNARNO. Catfish is a freshwater fish with the high economic value in Indonesia. Fish fed have a great influence in cost of aquaculture production. Therefore, we need to find alternative source as raw material for reducing the cost of feed. The aim of this study is to evaluate the digestible and growth of catfish that have been give Moringa leaves meal that had been fermented with Saccharomyces cerevisiae. This research was conducted from August to November 2018 in Fish Seed Center Baros, Serang, Banten. Fish have an average weight 52.33±1.15 g, density 12 fish/aquarium and its are kept for 60 days. The research consisted of 3 treatments and 3 replication, A (reference feed), B (reference feed + fermented of moringa leaves), C (reference feed + without fermented of moringa leaves). The result show that the treatment B significantly higher (P < 0.05) than treatment C in nutrient digestibility. Dry matter digestibility value on treatment B is 64.42±4.39 %. This value significantly higher than treatment C, it was 47.65±2.25 %. It same with protein, fat, and energy digestibility sequentially was 84.19±2.74 %, 54.54±8.21 %, 63.25±0.94% and all of this value is higher than treatment C. Feed with the addition of Moringa leaves that had been fermented with Saccharomyces cerevisiae for 24 hours has no effect on the physiological processes of catfish. It’s can be seen from the value of the blood description that is in the normal range. Keywords : Catfish, Fermentation, Moringa oleifera, Saccharomyces cerevisiae

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorNoerkhaerin Putra, AchmadUNSPECIFIED
Thesis advisorBayu Syamsunarno, MasUNSPECIFIED
Additional Information: BORRIS GULTOM. 2019. Efektivitas Pemberian Daun Kelor (Moringa oleifera) Terfermentasi untuk Meningkatkan Kecernaan Ikan Lele (Clarias gariepinus). Dibimbing oleh ACHMAD NOERKHAERIN PUTRA dan MAS BAYU SYAMSUNARNO. Ikan lele merupakan ikan air tawar yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu teknologi pembenihan dan pembesarannya mudah diterapkan oleh masyarakat, memiliki pertumbuhan yang cepat, resisten terhadap penyakit dan kandungan protein ikannya tinggi. Pakan memiliki pengaruh besar dalam biaya produksi ikan. Mahalnya harga pakan disebabkan oleh besarnya komponen bahan baku impor. Oleh karena itu perlu dicari sumber protein nabati alternatif untuk mengurangi pengeluaran biaya selama masa produksi ikan dan salah satu bahan pakan alternatif adalah tepung daun kelor. Namun, tepung daun kelor memiliki kelemahan yaitu terdapatnya serat kasar dan zat antinutrisi seperti tanin dan saponin. Salah satu upaya untuk menurunkan serat kasar dan zat anti nutrisi pada tepung daun kelor yaitu melalui penerapan fermentasi dengan S. cerevisiae. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kecernaan dan pertumbuhan ikan lele (Clarias gariepinus) dengan pemberian tepung daun kelor hasil fermentasi S. cerevisiae. Penelitian dilaksanakan Agustus hingga November 2018 bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Baros, Serang, Provinsi Banten. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan yang digunakan berukuran 52,33±1,15 g dengan kepadatan 12 ekor/ wadah. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu A Pakan acuan (referensi), B Pakan dengan penambahan tepung daun kelor yang telah difermentasi selama 24 jam, C Pakan dengan penambahan tepung daun kelor tanpa fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai kecernaan pada daun kelor yang difermentasi yaitu sebesar 70,69±27,72 % sedangkan pada daun kelor yang tidak difermentasi sebesar 14,82±5,64 %. Kecernaan Bahan Kering (KBK) paling besar terdapat pada perlakuan B dengan nilai sebesar 64,42±4,39 %. Nilai ini tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan A yaitu 61,73±5,62 % namun berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan C yaitu 47,65±2,25 %. Pada Kecernaan Protein (KP), perlakuan antara pakan A dan pakan B memiliki nilai yang tidak berbeda nyata (P>0,05) namun, berbeda nyata (P<0,05) terhadap pakan C sedangkan pada Kecernaan Lemak (KL) dan Kecernaan Energi (KE), perlakuan antara pakan A, B, dan C masing - masing memiliki nilai yang berbeda nyata (P>0,05) . Dari data tersebut juga diketahui bahwa bobot akhir ikan perlakuan C berbeda nyata (P<0,05) terhadap perlakuan A namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan B. Data juga menunjukkan bahwa pada parameter Jumlah Konsumsi Pakan (JKP), Efisiensi Pakan (EP), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) diketahui bahwa pada perlakuan A berbeda nyata (P<0,05) terhadap perlakuan B dan C namun, perlakuan B tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap perlakuan C. Dari data tersebut juga diketahui bahwa Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH) pada setiap perlakuan tidak mengalami nilai yang berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan daun kelor yang difermentasi dengan menggunakan S. cerevisiae sebanyak 1,5% dengan lama waktu fermentasi 24 jam dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif karena hasil dari data kecernaan dan pertumbuhannya menunjukan nilai yang berbeda nyata serta tidak memberikan dampak atau efek samping terhadap fisioligis ikan. Kata kunci: Daun kelor, Fermentasi, Ikan lele, Saccharomyces cerevisiae
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 07 Oct 2021 05:12
Last Modified: 07 Oct 2021 05:12
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2231

Actions (login required)

View Item View Item