turtusi, sofiyan (2023) “Pelaksanaan Pembinaan Dalam Pengembangan Usaha Kedai Kopi Dengan Kompetensi Hard Skill Dan Soft Skill Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas Iia Kota Tangerang”. S1 thesis, universitas sultan ageng tirtayasa.

	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_01.pdf Restricted to Registered users only Download (776kB)
	Text sofiyan turtusi_2221180027_02.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_03.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB)
	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_04.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB)
	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_05.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB)
	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Sofiyan Turtusi_2221180027_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text SOFIYAN TURTUS_2221180027-Fulltext_.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

This study aims to (1) find out the activities of implementing the development of coffee shop business development for prisoners in the Class IIA Youth Correctional Institution Tangerang City. (2) knowing the competence of hard skill s and soft skills of inmates during the implementation of the development of coffee shop business developers in class IIA youth correctional institutions in Tangerang City. (3) Knowing the business plan that will be carried out by the inmate after leaving the prison due to the completion of his sentence. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. Sources of data used are secondary data obtained from interviews with 5 informants, as well as primary data through documentation. Data collection techniques in this study used 3 techniques, namely interviews, observation, and documentation. The data analysis technique uses 3 stages, namely data reduction, data display, and finally conclusions and verification. The results of this study indicate that (1) The implementation of coffee shop business development in Tangerang Youth Prison has not developed. This is because the officers did not implement the evaluation carried out and did not really listen to input from inmates. (2) The development of coffee compounding competence has not been maximized because inmates only rely on basic skills and are not given training or barista schools that are supervised directly by experts in the coffee field and build communication to customers to get the chemistry between baristas and costumers. (3) Desire of prisoners to start a new life by making an improved life plan so that they do not commit crimes that harm themselves or others.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM UNSPECIFIED rosmilawati, ila 198008192006042001 UNSPECIFIED fauzi, ahmad 201508312061
Additional Information:	Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kegiatan pelaksanaan pembinaan pengembangan usaha kedai kopi bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan pemuda kelas IIA Kota Tangerang. (2) mengetahui kompetensi hard skill dan soft skill narapidana selama pelaksanaan pembinaan pengembang usaha kedai kopi di lembaga pemasyarakatan pemuda kelas IIA Kota Tangerang. (3) Mengetahui rencana usaha yang akan dilakukan narapidana setelah keluar dari lapas karena seleisai masa hukumannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diguanakan adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara bersama 5 informan, serta data primer melalui dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, display data, dan terkahir kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pelaksaan pembinaan usaha kedai kopi di Lapas Pemuda Tangerang belum berkembang. Hal ini disebab karena petugas tidak mengimplementasikan evaluasi yang dilakukan dan tidak terlalu mendengarkan masukan dari narapidana. (2) Pengembangan kompetensi peracikan kopi belum maksimal disebabkan narapidana hanya mengandalkan kemampuan dasar tidak di berikan pelatihan atau sekolah barista yang dibimbing langsung oleh yang ahli dalam bidang kopi dan membangun komunikasi kepada pelanggan untuk mendapatkan kemistri antara barista dan pelanggan. (3) Keinginan narapidana untuk memulai kehidupan yang baru dengan membuat rencana hidup yang membaik sehingga tidak melakukan tindak kriminal yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LT Textbooks Communication > Communication (General)
Divisions:	02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86205-Jurusan Pendidikan Nonformal
Depositing User:	mahasiswa sofiyan Turtusi
Date Deposited:	22 Feb 2023 11:12
Last Modified:	22 Feb 2023 11:12
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/21584

Actions (login required)

View Item