Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SISTEM PERTANIAN MASYARAKAT WEWENGKON ADAT KESEPUHAN CITOREK TAHUN 1990-2021

Sahroniah, Nur (2023) SISTEM PERTANIAN MASYARAKAT WEWENGKON ADAT KESEPUHAN CITOREK TAHUN 1990-2021. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (993kB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (369kB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
Nur Sahroniah_2288180002_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text (Skripsi)
Nur Sahroniah_2288180002_lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek merupakan Kesepuhan terdiri dari 5 desa yaitu Citorek Timur, Citorek Barat, Citorek Kidul, Citorek Tengah dan Citorek Sabrang. Pemerintahan Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek mencakup kokolot, panghulu dan jaro (sapamuluh). Masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek berasal dari Guradog yang di utus oleh sesepuh untuk mencari tempat atau pemukiman lahan pertanian di sekitaran Gunung Kendeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pertanian masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek tahun 1990–2021. Metode penelitian ini yaitu metode sejarah, meliputi; tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Analisis penelitian menggunakan teori moral ekonomi petani karya Scott, teori petani rasional karya Samuel L. Popkin dan teori orientasi nilai budaya karya Kluckhohn. Hasil penelitian ini menunjukan Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek berada di ketinggian 500-1050 mdpl, pegunungan yang termasuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Terdapat dua sungai utama (Sungai Citorek dan Sungai Cimadur) sebagai pendukung pertanian sawah. Kehidupan masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek tahun 1990–2021 dalam menerapkan sistem pertanian menunjukan dua karakter, pertama moral ekonomi petani yang bersifat subsisten dengan mematuhi berbagai peraturan atau larangan pertanian (dimulainya waktu bertani, hari libur bertani, penggunaan jenis padi, dan pamali) kedua mempunyai karakter petani rasional yang terbuka terhadap pemanfaatan teknologi pertanian seperti alat pembajak sawah (traktor), mesin penggiling padi, pupuk (urea dan bungkil) dan pembasmi rumput. Masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek menerapkan sistem pertanian berbasis kearifan lokal dengan rangkaian yang sama dimulai dari: beberes, macul, babad, nyieun pabinihan, memilih benih, musyawarah tiba binih, salamet tiba binih, sebar, ngabedolkeun, nyogolan, nabeh goong gede, cabut, tanur, ngabungkil, ngoyos, ngubaran pare, mapag pare beukah, mipit, dibuat, ngalantaykeun pare, mocong, ngarengkong, ngunyal, asup leuit, mepedan, moe heucak, nganyaran, mopokan, melak lauk, babadamean dan seren tahun. Tradisi lokal sistem pertanian masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek seperti salametan, nabeh goong gede, ngarengkong dan seren tahun memiliki (1) nilai budaya yaitu musyawarah, religius dan kepatuhan (2) makna yaitu hubungan manusia dengan manusia, alam, waktu, karya, dan dengan dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRibawati, Eko201409012024
Thesis advisorPermana Putra, Arif201409012025
Additional Information: Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek merupakan Kesepuhan terdiri dari 5 desa yaitu Citorek Timur, Citorek Barat, Citorek Kidul, Citorek Tengah dan Citorek Sabrang. Pemerintahan Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek mencakup kokolot, panghulu dan jaro (sapamuluh). Masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek berasal dari Guradog yang di utus oleh sesepuh untuk mencari tempat atau pemukiman lahan pertanian di sekitaran Gunung Kendeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pertanian masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek tahun 1990–2021. Metode penelitian ini yaitu metode sejarah, meliputi; tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Analisis penelitian menggunakan teori moral ekonomi petani karya Scott, teori petani rasional karya Samuel L. Popkin dan teori orientasi nilai budaya karya Kluckhohn. Hasil penelitian ini menunjukan Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek berada di ketinggian 500-1050 mdpl, pegunungan yang termasuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Terdapat dua sungai utama (Sungai Citorek dan Sungai Cimadur) sebagai pendukung pertanian sawah. Kehidupan masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek tahun 1990–2021 dalam menerapkan sistem pertanian menunjukan dua karakter, pertama moral ekonomi petani yang bersifat subsisten dengan mematuhi berbagai peraturan atau larangan pertanian (dimulainya waktu bertani, hari libur bertani, penggunaan jenis padi, dan pamali) kedua mempunyai karakter petani rasional yang terbuka terhadap pemanfaatan teknologi pertanian seperti alat pembajak sawah (traktor), mesin penggiling padi, pupuk (urea dan bungkil) dan pembasmi rumput. Masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek menerapkan sistem pertanian berbasis kearifan lokal dengan rangkaian yang sama dimulai dari: beberes, macul, babad, nyieun pabinihan, memilih benih, musyawarah tiba binih, salamet tiba binih, sebar, ngabedolkeun, nyogolan, nabeh goong gede, cabut, tanur, ngabungkil, ngoyos, ngubaran pare, mapag pare beukah, mipit, dibuat, ngalantaykeun pare, mocong, ngarengkong, ngunyal, asup leuit, mepedan, moe heucak, nganyaran, mopokan, melak lauk, babadamean dan seren tahun. Tradisi lokal sistem pertanian masyarakat Wewengkon Adat Kesepuhan Citorek seperti salametan, nabeh goong gede, ngarengkong dan seren tahun memiliki (1) nilai budaya yaitu musyawarah, religius dan kepatuhan (2) makna yaitu hubungan manusia dengan manusia, alam, waktu, karya, dan dengan dirinya sendiri.
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > D History (General) > D839 Post-war History, 1945 on
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87201-Jurusan Pendidikan Sejarah
Depositing User: Ms Nur Sahroniah
Date Deposited: 07 Feb 2023 10:34
Last Modified: 07 Feb 2023 10:34
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/21173

Actions (login required)

View Item View Item