Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

History of Educational Thought KH. TB. Achmad Chatib in Banten ( 1948 - 1966 )

Rohman, Abdul (2022) History of Educational Thought KH. TB. Achmad Chatib in Banten ( 1948 - 1966 ). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_Reff.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[img] Text
Abdul Rohman_2288180006_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

This study aimed to determine the History of Educational Thinking KH. TB. Achmad Chatib In Banten in 1948 – 1966. The method used in this research was historical methods, which includes heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The analysis in this research used theory of thought by Poespoprojo, Muhammad Abduh's educational modernization theory, and educational institutional theory. This theory is used as a method of analyzing the history of thought, especially the thoughts of KH. TB. Achmad Chatib in an effort to develop education in Banten in 1948-1966. Based on the research result, while fighting for Indonesia, in addition to military resistance, there was also a kind of religious resistance and thoughts colored with religious nuances. One of the heroes and scholars in Banten namely KH. TB. Achmad Chatib, his struggle for Indonesia started during Dutch colonialism until the end of his life. During the colonialism KH. TB. Achmad Chatib tried to instill a sense of nationalism to an Indonesian youth. During Japanese colonialism, KH. TB. Achmad Chatib entered as an Army Defender of the Fatherland (PETA), finally KH. TB. Achmad Chatib served as resident of Banten. The role of the struggle of KH. TB. Ahmad Chatib as resident of Banten not only done through physical struggle, but his also fught through thought especially in education. In education, KH. TB. Achmad Chatib come up with ideas implemented in the form of educational institutions, there are 3 educational institutions initiated by KH. TB. Achmad Chatib that is, Masarratul Muta’allimin educational institutions engaged in the formal sector to develop general knowledge, Masarratul Muhtajin educational institutions engaged in non-formal sector to develop religious knowledge, and Masarratut Tanjih is a civil society organizations which aims to maintain and take care of the heritage of the Sultanate of Banten. The conclusion of this research shows that efforts to fight for independence not only done to escape the colonialist, but also a struggle must be made for free from the shackles of ignorance and a sense of ignorance of science.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorWibowo, Tb. Umar Syarif Hadi199007182018031001
Thesis advisorMaryuni, Yuni198106192010122003
Additional Information: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pemikiran pendidikan KH. TB. Achmad Chatib di Banten pada tahun 1948-1966. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode historis/sejarah, yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori pemikiran yang dikemukakan oleh Poespoprojo, teori modernisasi pendidikan Muhammad Abduh, dan teori kelembagaan pendidikan. Teori ini digunakan untuk menjadi metode analisa sejarah pemikiran, khususnya pemikiran KH. TB. Achmad Chatib dalam upaya mengembangkan pendidikan yang ada di Banten pada tahun 1948-1966. Hasil penelitian menunjukan bahwa saat memperjuangkan Indonesia, di samping perlawanan militer, terjadi juga semacam perlawanan keagamaan dan pemikiran yang diwarnai nuansa keagamaan. Salah satu tokoh pejuang dan ulama di Banten yaitu KH. TB. Achmad Chatib, perjuangannya untuk Indonesia dimulai pada masa kolonialisme Belanda sampai akhir hayatnya. Pada masa kolonialisme KH. TB. Achmad Chatib berusaha untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para pemuda Indonesia, di masa Jepang KH. TB. Achmad Chatib masuk sebagai Tentara Pembela Tanah Air (PETA), sampai akhirnya KH. TB. Achmad Chatib menjabat sebagai residen Banten. Peran perjungan KH. TB. Achmad Chatib sebagai residen Banten tidak hanya dilakukan melalui perjuangan fisik, tetapi beliau juga berjuang melalui pemikirian khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan KH. TB. Achmad Chatib menggagas buah pikiran yang diimplementasikan dalam wujud lembaga pendidikan, ada 3 lembaga pendidikan yang digagas oleh KH. TB. Achmad Chatib yaitu, Masarratul Muta’allimin lembaga pendidikan yang bergerak dibidang formal untuk mengembangkan ilmu pengetahuan umum, Masarratul Muhtajin lembaga pendidikan yang bergerak dibidang nonformal untuk mengembangkan ilmu keagamaan, dan Masarratut Tanjih yaitu lembaga sosial masyarakat yang tujuannya untuk menjaga dan merawat peninggalan kesultanan Banten. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan, upaya dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak hanya dilakukan untuk terlepas dari penjajah, tetapi juga perjuangan terus dilakukan untuk melepaskan belenggu kebodohan dan rasa ketidaktauan terhadap ilmu pengetahuan.
Subjects: F History United States, Canada, Latin America > Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87201-Jurusan Pendidikan Sejarah
Depositing User: Abdul Rohman
Date Deposited: 02 Feb 2023 09:57
Last Modified: 02 Feb 2023 09:57
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/20712

Actions (login required)

View Item View Item