Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Respons Dua Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Konsentrasi Pemberian Nutrisi Organik Cair Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Bobot Hasil

Lestari, Yuni (2023) Respons Dua Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Konsentrasi Pemberian Nutrisi Organik Cair Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Bobot Hasil. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text
Yuni Lestari_4442180054_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (454kB)

Abstract

This research purpose to determine the effect of variety and concentration of plant liquid organic nutrient on growth and yield of garlic (Allium sativum L.). This research is an experimental research. The research was conducted at the Margahayu Experimental Garden, Indonesian Vegetable Research Institute (Balitsa), Jalan Raya Tangkuban Parahu No. 517, Cikole, Lembang, West Bandung Regency, West Java. This research was conducted from November 2021 to April 2022. This research used a split plot consisting of two factors. The first factor is the variety of garlic which consists of two levels, namely the Lumbu Hijau variety (V1) and the Tawangmangu variety (V2). The second factor is the concentration of liquid organic nutrient (Biopras-1) which consists of six levels, namely without giving Biopras-1 (B0), 1 ml/l concentration (B1), 2 ml/l concentration (B2), 3 ml/l concentration (B3), 4 ml/l concentration (B4), and 5 ml/l concentration (B5). The results showed that garlic plants of the Lumbu Hijau variety (V1) had the best effect on fresh weight of stover yield per sample plant (3.57 g), fresh weight of tubers per sample plant (3.08 g), tuber diameter (2.51 cm), and tuber height (2.95 cm). Concentration of 3 ml/l gave the best effect on plant height parameters 10 DAP, 30 DAP, 40 DAP, 50 DAP, 60 DAP, 70 DAP (6.97 cm, 21.58 cm, 36.89 cm, 48.52 cm, 54.09 cm, 58.56 cm), number of leaves at 30 DAP (3.02 leaves), number of leaves at 60 DAP (7.65 leaves), wet weight of stover yield per plot (19.33 g), tuber wet weight per plot (16.92 g), and tuber dry weight per plot (13.04 g). There was no interaction effect between the combination of varietal treatments with different concentrations on growth and yield weight of garlic (Allium sativum L.). Keywords: Garlic, Varieties, Concentration of Liquid Organic Nutrient

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFirnia, Dewi197805302003122002
Thesis advisorHilal, Samsu198006052005021003
Thesis advisorSoedomo, Prasodjo195502181979031001
Additional Information: Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, akan tetapi produksi bawang putih di Indonesia masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang putih di Indonesia yaitu dengan menggunakan varietas yang tepat dan juga dengan konsentrasi pemberian nutrisi organik cair yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara varietas dan konsentrasi pemberian nutrisi organik cair tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih (Allium sativum L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Jalan Raya Tangkuban Parahu No. 517, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021 sampai dengan bulan April 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split Plot) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu varietas tanaman bawang putih yang terdiri dari dua taraf yaitu varietas Lumbu Hijau (V1) dan varietas Tawangmangu (V2). Faktor kedua yaitu konsentrasi pemberian nutrisi organik cair (Biopras-1) yang terdiri dari enam taraf yaitu kontrol (tanpa pemberian Biopras-1) (B0), pemberian Biopras-1 dengan konsentrasi 1 ml/l (B1), pemberian Biopras-1 dengan konsentrasi 2 ml/l (B2), pemberian Biopras-1 dengan konsentrasi 3 ml/l (B3), pemberian Biopras-1 dengan konsentrasi 4 ml/l (B4), dan pemberian Biopras-1 dengan konsentrasi 5 ml/l (B5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bawang putih varietas Lumbu Hijau (V1) memberikan pengaruh terbaik pada bobot basah hasil brangkasan per tanaman sampel (3,57 g), bobot basah umbi per tanaman sampel (3,08 g), diameter umbi (2,51 cm), dan tinggi umbi (2,95 cm). Konsentrasi pemberian nutrisi organik cair (Biopras-1) 3 ml/l memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman 10 HST, 30 HST, 40 HST, 50 HST, 60 HST, 70 HST (6,97 cm, 21,58 cm, 36,89 cm, 48,52 cm, 54,09 cm, 58,56 cm), jumlah daun pada 30 HST (3,02 helai), jumlah daun pada 60 HST (7,65 helai), bobot basah hasil brangkasan per plot (19,33 g), bobot basah umbi per plot (16,92 g), dan bobot kering umbi per plot (13,04 g). Tidak terdapat pengaruh interaksi antara kombinasi perlakuan varietas dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan bobot hasil tanaman bawang putih (Allium sativum L.).
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Ms. Yuni Lestari
Date Deposited: 27 Jan 2023 09:48
Last Modified: 27 Jan 2023 09:48
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/20359

Actions (login required)

View Item View Item