Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Komunitas Adat terpencil Adat Baduy

Kurniawati, Rd Nia Kania (2021) Komunitas Adat terpencil Adat Baduy. Komunitas Adat terpencil Adat Baduy . LIPI Press, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. ISBN 978-602-496-193-0

[img] Text (Komunitas Adat terpencil Adat Baduy)
18. Komunitas Adat Terpencil Suku Baduy.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 31 December 2030.
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Banten merypakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat, sebagai provinsi yang relatif baru, pemerintah hingga saat ini terfokus untuk melakukan pembangunan fisik maupun menral spiritual. Hal ini dilakukan mengingat sebagai provinsi baru, Banten masih harus bebenah, terutam masalah insfratruktur dan pengembangan SDM. Secara geografis Provinsi Banten terbagi dalam empat wilayah kabupaten (Kabupaten Lebak, Tangerang, Serang dan Pandeglang), dan empat wilayah kota (Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan). Secara topografi, wilayah Provinsi Banten terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu daerah perbukitan disebelah selatan yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang sedangkan di bagian lainnya merupakan daerah pesisir. Penduduk provinsi ini jumlahnya sekitar 10 juta jiwa yang tersebar dalam 4 kabupaten dan 4 kota tersebut. Provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini mempunyai keindahan alam, sehingga dapat dikembangkan sebagai potensi pariwisata. Keindahan alam dan orisinalitas budayanya merupakan daya tarik bagi wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan domestik. Beberapa objek wisata tersebut adalah wisata pantai (Anyer, Carita, Tanjung Lesung, wisata cagar alam (Ujung Kulon), dan wisata budaya (Banten Lama, dan Komunitas Adat Terpencil Suku Baduy) (Direktorat Jenderal Pariwisata, 1998). Komunitas Adat Terpencil Suku Baduy berada di wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang dibatasi dan diapit secara administratif oleh 11 desa memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan objek wisata yang mempunyai nila-nilai budaya yang khas. Desa Kanekes berada di kawasan Gunung Kendeng pada ketingeian berkisar 300-1.200 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 16-30 derajat Celcius. Suku Baduy yang terletak di Kabupaten Lebak ini menurut para peneliti, mahasiswa, serta warga negara Indonesia yang sempat berkunjung ke Belanda lebih terkenal namanya dibandingkan dengan Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten. Lebak adalah satu-satunya tempat kolonial yang ditulis dan diabadikan secara apik oleh penulis berkebangsaan Belanda bernama Edward Douwes Dekker atau lebih dikenal dengan nama Multaruli dalam novelnya yang berjudul Max Havelaar Lebak dijadikan seraing novel tersebut sehingga dunia mengenal Lebak pada saat itu hingga sekarang (Holoway 2004).

Item Type: Book
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 08-Pascasarjana > 70101-Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Dr Nia Kania Kurniawati
Date Deposited: 20 Jan 2023 15:41
Last Modified: 20 Jan 2023 15:41
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/20015

Actions (login required)

View Item View Item