NURHARTINI, RIZKA (2019) PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA JASA LAUNDRY DALAM HAL KEHILANGAN ATAU KERUSAKAN YANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Pada Jasa Laundry, Kota Tangerang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA JASA LAUNDRY DALAM HAL KEHILANGAN ATAU KERUSAKAN YANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Di Indonesia saat ini perkembangan bisnis begitu pesat dan terus merambah ke berbagai bidang, baik mengangkut barang, jasa sampai inovasi pemberian pembiayaan bisnis. Saat ini usaha kecil menengah (UKM) memegang peran yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Salah satu usaha kecil menengah adalah jasa pencucian pakaian atau yang lebih dikenal dengan jasa laundry. Hubungan hukum yang terjadi di dalam kegiatan usaha laundry adalah hubungan pelaku usaha dengan konsumen sehingga dapat berlaku Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen adalah segala sesuatu yang menjamin adanya kepastian hukum untuk member perlindungan kepada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggungjawab pelaku usaha jasa laundry dalam memberikan pertanggungjawaban konsumen sebagai pengguna jasa laundry dan untuk mengetahui bentuk penyelesaian hukum serta upaya hukum yang dapat dilakukan konsumen terhadap resiko dan kerugian yang terjadi pada penggunaan jasa laundry. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan pendekatan perundang- undangan dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan didukung data primer dan metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha laundry di Kota Tangerang belum bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan UUPK. Upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kehilangan atau kerusakan pakaian dengan menuntut kepada pelaku jasa laundry dan konsumen berhak melapor ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) jika tidak puas dengan ganti rugi yang diberikan oleh pelaku usaha jasa laundry tersebut.Disarankan kepada konsumen selain harus lebih kritis dan teliti konsumen juga harus cerdas menggunakan hak- hak yang diberikan UUPK, dan untuk pelaku usaha diharapkan agar lebih memperhatikan hak-hak konsumen dan melakukan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam UUPK. Kata-kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Pelaku Usaha, Tanggung jawab, Konsumen
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2021 07:59 | |||||||||
Last Modified: | 01 Oct 2021 07:59 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1957 |
Actions (login required)
View Item |