Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KONSUMEN ATAS EXPRESS WARRANTY YANG TIDAK MENCANTUMKAN KOMPOSISI PADA PRODUK MAKANAN IMPORT KOREA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Daliana, Ateng (2015) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KONSUMEN ATAS EXPRESS WARRANTY YANG TIDAK MENCANTUMKAN KOMPOSISI PADA PRODUK MAKANAN IMPORT KOREA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
1. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KONSUMEN ATAS EXPRESS WARRANTY YANG TIDAK MENCANTUMKAN KOMPOSISI.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab importir atas kelalian mematuhi beredarnya produk makanan instan yang tidak memenuhi standarisasi makanan halal dan untuk mengetahui implementasi express warranty terhadap hak konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis data dan penelitian kepustakaan (Library Research) / penelitian hukum normatif, meliputi bahan-bahan hukum primer yang terdiri dari Undang-undang No. 8 tahun 1999 dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999, bahan- bahan hukum sekunder yang terdiri dari buku literature yang ditulis oleh para pakar hukum, karya ilmiah yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. Hasil Penelitian yaitu tanggung jawab importir makanan sebagai pihak yang memproduksi barang dari luar ke dalam negeri yaitu harus membayar ganti rugi kepada konsumen karena telah melanggar kepentingan konsumen seperti yang diatur dalam pasal 4 ayat a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999. Kepentingan konsumen yang telah dilanggar oleh importir atau pelaku usaha sebaiknya dibayarkan karena konsumen tidak memperoleh hasil yang diinginkan dan telah kehilangan uang untuk membeli produk makanan impor Korea tersebut. Kepentingan konsumen yang dilanggar oleh imp ortir seperti yang tercantum pasal 4 ayat b Undang-undang nomor 8 tahun 1999 yang isinya antara lain hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Implementasi express warranty terhadap hak konsumen atas produk makanan Korea bermasalah yaitu importir dibebankan untuk bertanggung jawab terhadap pihak konsumen didasarkan atas adanya kontrak, sehingga dengan demikian ruang lingkupnya sangat terbatas, yaitu hanya timbul di antara pihak-pihak yang mengadakan kontrak antara korban dan supplier barang pada produk yang cacat/rusak. Jadi apabila konsumen yang telah memakan produk makanan impor tersebut dan merasakan ketidak nyamanan terhadap produk yang telah dikonsumsinya, maka disinilah peran express warranty sebagai suatu jaminan yang dapat langsung berinteraksi dengan produsen atau pelaku usaha untuk meminta ganti rugi atas prodak makanan yang bermasalah .

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRohani Asnawi, Aceng196010251990031001
Thesis advisorSyahrul, Rully198012252008121002
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Oct 2021 06:44
Last Modified: 25 Oct 2021 06:44
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1941

Actions (login required)

View Item View Item