UNSPECIFIED (2021) STUDI PENGERINGAN PARTIKEL NON-SPHERICAL (PADI) DALAM FLUIDIZED BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE CFD-DEM: PENGARUH TEMPERATUR UDARA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text GARIN_3331170048_01.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text GARIN_3331170048_02.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text GARIN_3331170048_03.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text GARIN_3331170048_04.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text GARIN_3331170048_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (697kB)
	Text GARIN_3331170048_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text STUDI PENGERINGAN PARTIKEL NON SPHERICAL (PADI) DALAM FLUIDIZED BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE CFD-DEM PENGARUH TEMPERATUR UDARA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Padi merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian penduduk di Indonesia, namun padi memiliki daya simpan yang begitu cepat. Cara yang digunakan untuk memperpanjang daya simpan, dan meningkatkan kualitas dari makanan adalah dengan pengeringan. Salah satu alat pengering yaitu pengering sistem fluidisasi (fluidized bed dryer). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mempelajari pengaruh variasi temperatur udara terhadap karakteristik aliran, perpindahan panas, dan perpindahan massa dengan fluidized bed dryer pada simulasi pengeringan partikel dengan bentuk non-spherical (padi) untuk optimasi dan perancangan alat fluidized bed. Pengeringan dilakukan dengan kecepatan udara konstan sebesar 2,5 m/s. Variasi temperatur udara yang digunakan adalah 40°C, 50°C, 60°C, 70°C, dan 80°C. Penelitian ini dilakukan secara simulasi menggunakan metode CFD untuk mensimulasikan aliran udara yang di couple dengan DEM untuk mensimulasikan pergerakan padi yang terjadi pada proses pengeringan. Data disajikan untuk beberapa parameter untuk setiap variasi waktu dan temperatur udara. Hasil yang didapat menunjukkan karakteristik aliran tidak banyak mengalami perubahan untuk setiap variasi pada waktu tertentu. Proses pengeringan yang terjadi pada variasi 80°C memiliki nilai laju perpindahan panas konveksi yang paling tinggi mencapai 0.1 J/s serta nilai laju penguapan air yang paling tinggi dapat mencapai 4.9 x Kg/s pada variasi temperatur udara 80°C. Kandungan air yang dibebaskan selama 175 detik pada temperatur 40°C sebesar 23% sedangkan pada temperatur 80°C sebesar 38% yang mengakibatkan kandungan air di dalam padi pada variasi temperatur 80°C paling rendah dibandingkan variasi lainnya dan proses pengeringannya terjadi lebih cepat.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Wahyudi, Hadi 197101162002121001 Thesis advisor Caturwati, Caturwati 196706022001122001
Additional Information:	Rice is a staple food for most people in Indonesia, but rice has a very fast shelf life. The method used to extend shelf life, and improve the quality of food is by drying. One of the dryers is a fluidized bed dryer. This research aims to study the effect of air temperature variations on flow characteristics, heat transfer, and mass transfer with a fluidized bed dryer in a simulation of drying particles with non-spherical shape (rice) for optimization and design of fluidized bed equipment. Drying was carried out with a constant air velocity of 2.5 m/s. Variations of air temperature used are 40°C, 50°C, 60°C, 70°C, and 80°C. This research was conducted in a simulation using the CFD method to simulate the air flow coupled with DEM to simulate the movement of rice that occurs in the drying process. Data are presented for several parameters for each variation of time and air temperature. The results showed that the flow characteristics did not change much for each variation at a certain time. The drying process that occurs at a variation of 80°C has the highest convection heat transfer rate of 0.1 J/s and the highest rate of water evaporation can reach 4.9 x Kg/s at an air temperature variation of 80°C. The water content released for 175 seconds at a temperature of 40°C is 23% while at a temperature of 80°C it is 38% which results in the water content in rice at a temperature variation of 80°C being the lowest compared to other variations and the drying process occurs faster.
Uncontrolled Keywords:	Air temperature, CFD-DEM, Drying, Non-spherical particles. CFD-DEM, Pengerigan, Partikel non-spherical, Temperatur Udara
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:	03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User:	Perpustakaan Pusat
Date Deposited:	29 Dec 2022 10:11
Last Modified:	29 Dec 2022 10:11
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/19212

Actions (login required)

View Item