Juliantoro, Muh. Defrizal (2022) PENGARUH SOLUTION TREATMENT DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN PERILAKU KOROSI PADUAN Ti-6Mo-4Cr SEBAGAI MATERIAL IMPLAN MEDIS. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (BAB I)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_03.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) |
|
Text (BAB IV)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (BAB V)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_05.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (CEK PLAGIARISM)
Muh. Defrizal Juliantoro_3334180002_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) |
Abstract
International Osteoporosis Foundation (IOF) menyatakan bahwa terdapat 200 juta penduduk pada rentang usia lima puluh tahun keatas di dunia mengalami osteoporosis. Osteoporosis menyebabkan kekuatan tulang semakin menurun yang berpotensi menimbulkan patah tulang. Selain itu, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) merilis bahwa kasus kecelakaan lalulintas setiap tahunnya kian mengkhawatirkan. Patah tulang menjadi dampak terbanyak dari kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi. Seiring dengan meningkatnya penyakit osteoporosis dan kecelakaan lalulintas maka kebutuhan implan medis juga semakin meningkat. Implan digunakan untuk membantu proses penyembuhan pasien patah tulang. Material implan yang banyak digunakan saat ini adalah paduan Ti-6Al-4V. Tetapi paduan tersebut masih memiliki masalah kesehatan dan perbedaan modulus elastisitas tinggi dengan tulang yang dapat menyebabkan stress shielding. Maka diperlukan paduan titanium yang tidak memiliki masalah kesehatan dan modulus elastisitas rendah. Pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh solution treatment dengan variasi temperatur dan media pendingin terhadap struktur mikro, modulus elastisitas, kekerasan dan perilaku korosi paduan Ti-6Mo-4Cr. Proses pembuatan sampel dibuat menggunakan Vacuum Arc Remelting (VAR). Sampel as-cast di karakterisasi komposisi kimia menggunakan Optical Emission Spectroscopy (OES). Dilakukan solution treatment pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C dengan media pendingin nitrogen cair, air es dan oli. Kemudian dilakukan berbagai pengamatan dan pengujian. Hasil struktur mikro as-cast paduan Ti-6Mo-4Cr berada pada daerah metastabil β titanium dengan struktur mikro as cast berupa equaxied β dengan βGB. Struktur mikro yang terbentuk pada hasil solution treatment dengan media pendinginan cepat menghasilkan fasa β yang dominan diikuti dengan kemunculan fasa α’ martensit dan α’’ acicular. Modulus elastisitas pada as cast paduan Ti-6Mo-4Cr adalah 118 GPa lalu mengalami penurunan pada saat proses solution treatment. Modulus elastisitas terendah terdapat pada sampel paduan Ti-6Mo-4Cr dengan solution treatment temperatur 1000°C dengan media pendingin nitrogen cair sebesar 83,6 GPa. Nilai kekerasan as-cast paduan Ti-6Mo-4Cr sebesar 371 HV. Kekerasan tertinggi terdapat pada sampel dengan solution treatment 800°C dengan media pendingin oli sebesar 496 HV. Penurunan nilai modulus elastisitas dan kekerasan itu terjadi karena peningkatan fasa β akibat dari solution treatment dan quenching. Paduan Ti-6Mo-4Cr memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan Ti-6Al-4V. As cast paduan Ti-6Mo-4Cr memiliki nilai laju korosi sebesar 0,0020911 mmpy. Ketahanan korosi tertinggi terjadi pada temperatur 800°C dengan media pendingin air es sebesar 0,0012464 mmpy. Kata Kunci: biomaterial, paduan Ti-6Mo-4Cr, solution treatment, struktur mikro, modulus elastisitas, kekerasan, perilaku korosi
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | International Osteoporosis Foundation (IOF) menyatakan bahwa terdapat 200 juta penduduk pada rentang usia lima puluh tahun keatas di dunia mengalami osteoporosis. Osteoporosis menyebabkan kekuatan tulang semakin menurun yang berpotensi menimbulkan patah tulang. Selain itu, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) merilis bahwa kasus kecelakaan lalulintas setiap tahunnya kian mengkhawatirkan. Patah tulang menjadi dampak terbanyak dari kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi. Seiring dengan meningkatnya penyakit osteoporosis dan kecelakaan lalulintas maka kebutuhan implan medis juga semakin meningkat. Implan digunakan untuk membantu proses penyembuhan pasien patah tulang. Material implan yang banyak digunakan saat ini adalah paduan Ti-6Al-4V. Tetapi paduan tersebut masih memiliki masalah kesehatan dan perbedaan modulus elastisitas tinggi dengan tulang yang dapat menyebabkan stress shielding. Maka diperlukan paduan titanium yang tidak memiliki masalah kesehatan dan modulus elastisitas rendah. Pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh solution treatment dengan variasi temperatur dan media pendingin terhadap struktur mikro, modulus elastisitas, kekerasan dan perilaku korosi paduan Ti-6Mo-4Cr. Proses pembuatan sampel dibuat menggunakan Vacuum Arc Remelting (VAR). Sampel as-cast di karakterisasi komposisi kimia menggunakan Optical Emission Spectroscopy (OES). Dilakukan solution treatment pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C dengan media pendingin nitrogen cair, air es dan oli. Kemudian dilakukan berbagai pengamatan dan pengujian. Hasil struktur mikro as-cast paduan Ti-6Mo-4Cr berada pada daerah metastabil β titanium dengan struktur mikro as cast berupa equaxied β dengan βGB. Struktur mikro yang terbentuk pada hasil solution treatment dengan media pendinginan cepat menghasilkan fasa β yang dominan diikuti dengan kemunculan fasa α’ martensit dan α’’ acicular. Modulus elastisitas pada as cast paduan Ti-6Mo-4Cr adalah 118 GPa lalu mengalami penurunan pada saat proses solution treatment. Modulus elastisitas terendah terdapat pada sampel paduan Ti-6Mo-4Cr dengan solution treatment temperatur 1000°C dengan media pendingin nitrogen cair sebesar 83,6 GPa. Nilai kekerasan as-cast paduan Ti-6Mo-4Cr sebesar 371 HV. Kekerasan tertinggi terdapat pada sampel dengan solution treatment 800°C dengan media pendingin oli sebesar 496 HV. Penurunan nilai modulus elastisitas dan kekerasan itu terjadi karena peningkatan fasa β akibat dari solution treatment dan quenching. Paduan Ti-6Mo-4Cr memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan Ti-6Al-4V. As cast paduan Ti-6Mo-4Cr memiliki nilai laju korosi sebesar 0,0020911 mmpy. Ketahanan korosi tertinggi terjadi pada temperatur 800°C dengan media pendingin air es sebesar 0,0012464 mmpy. Kata Kunci: biomaterial, paduan Ti-6Mo-4Cr, solution treatment, struktur mikro, modulus elastisitas, kekerasan, perilaku korosi | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Muh. Defrizal Juliantoro | |||||||||
Date Deposited: | 23 Dec 2022 11:54 | |||||||||
Last Modified: | 23 Dec 2022 11:54 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18966 |
Actions (login required)
View Item |