Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BTPN JENIUS AKIBAT DUGAAN KEBOCORAN DATA PRIBADI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (Studi Kasus Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jenius)

YOSEFINE, YOSEFINE (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BTPN JENIUS AKIBAT DUGAAN KEBOCORAN DATA PRIBADI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (Studi Kasus Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jenius). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
1111180421_Pengesahan Persetujuan.pdf

Download (527kB)
[img] Text
1111180421_Lembar Pernyataan Keaslian.pdf

Download (202kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_Fulltext.pdf

Download (5MB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_01.pdf

Download (855kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_02.pdf

Download (398kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_03.pdf

Download (349kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_04.pdf

Download (294kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_05.pdf

Download (11kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_REF.pdf

Download (246kB)
[img] Text
YOSEFINE_1111180421_LAMP.pdf

Download (2MB)

Abstract

Banking services in the current era have shifted from conventional to digital banking. Digital banking applications require customers to provide their personal information. The use of technology in the banking sector certainly cannot be separated from cyber crime such as phishing. Customers who do not have education regarding personal data protection, of course, voluntarily access phishing links that resemble the official website of the relevant bank and result in lost customer deposits. Many customers experience phishing cases, one of which is a customer of BTPN Jenius. This provides customers with a view that the bank concerned has a data leak. Identification of the problem in this thesis is how the legal protection for BTPN Jenius customers and BTPN's responsibility due to the alleged leakage of personal data. The theory used in this research is the theory of legal protection and the theory of responsibility. The research method used is a normative juridical method using secondary data in the form of library research and is supported by primary data obtained by interviews. Based on the research that has been done, it can be concluded that cases experienced by customers are phishing activities that are regulated and threatened in Law Number 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions. The legal protection provided by banks to customers is to apply the principle of confidentiality in digital banking. The responsibility given by the bank is to provide complaint services and carry out inspections/investigations as well as assist customers in finding solutions for losses suffered by customers. Suggestions for the bank are expected to improve the digital banking security system and for customers are expected to be careful and add insight regarding the security of personal data.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAGUSTINA, RANI SRI197908032003122002
Thesis advisorAGUS, DEDE197008202005011002
Additional Information: Layanan perbankan di era sekarang ini telah beralih dari konvensional menjadi perbankan digital. Pengaplikasian perbankan digital mengharuskan nasabah untuk memberikan informasi pribadinya. Pemanfaatan teknologi dalam sektor perbankan tentunya tidak lepas dari cyber crime seperti phising. Nasabah yang tidak memiliki edukasi mengenai perlindungan data pribadi tentu secara sukarela mengakses link phising yang menyerupai website resmi bank terkait dan mengakibatkan simpanan nasabah hilang. Berbagai kasus phising banyak dialami oleh nasabah, salah satunya adalah nasabah BTPN Jenius. Hal tersebut memberikan pandangan bagi nasabah bahwa bank terkait mengalami kebocoran data. Identifikasi masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah BTPN Jenius dan tanggung jawab BTPN akibat dugaan kebocoran data pribadi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perlindungan hukum dan teori tanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder berupa penelitian kepustakaan dan didukung dengan data primer yang diperoleh dengan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kasus yang dialami oleh nasabah merupakan kegiatan phising sebagaimana diatur dan diancam dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Perlindungan hukum yang diberikan oleh bank kepada nasabah adalah dengan menerapkan prinsip kerahasiaan dalam perbankan digital. Tanggung jawab yang diberikan oleh bank adalah dengan menyediakan layanan pengaduan dan melakukan pemeriksaan/penyelidikan serta membantu nasabah dalam mencari solusi atas kerugian yang dialami oleh nasabah. Saran bagi pihak bank diharapkan dapat meningkatkan sistem keamanan perbankan digital serta bagi nasabah diharapkan dapat berhati-hati dan menambah wawasan mengenai keamanan data pribadi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Yosefine Yosefine
Date Deposited: 22 Dec 2022 09:35
Last Modified: 22 Dec 2022 09:35
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18794

Actions (login required)

View Item View Item