Baroqah, Adhe (2022) TINJAUAN TINDAK PIDANA MAYANTARA TERHADAP PENGGUNAAN MAP HACK/WALL HACK (MISUSE OF DEVICES) DALAM GAME ONLINE DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
AdheBaroqah_1111150355_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_02.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_03.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_04.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_05.pdf Restricted to Registered users only Download (16kB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
Text
AdheBaroqah_1111150355_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
Abstract
Along with the development of technology, online games which used to be considered mere entertainment media are now recognized as an alternative positive activity because online games are now included in the electronic-based sports which are contested in the 2018 Asian Games, 2019 and 2022 Sea Games, but the sportsmanship ecosystem has been damaged due to their actions. the perpetrators of Map Hack/Wall Hack users, Map Hack/Wall Hack is a program that can see the whereabouts of the opponent playing even though it is blocked by walls or other barriers, this is detrimental to other online game players in terms of moral and material. Based on the background of the problem, this study examines how the position of the act of using Map Hack/Wall Hack in online games in terms of cybercrime and how criminal liability against Map Hack/Wall Hack users is in criminal law, using the theory of cybercrime and criminal liability. with a normative juridical approach. Sources of data to be used are secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials, with data collection techniques literature study and interviews, then analyzed qualitatively. The finding of this research is to find that the position of the act of using Map Hack/Wall is as an act of Misuse Of Devices as described in Chapter 2 part 1 art.5 of the draft convention of cybercrime compiled by the United Nations. This study concludes that from the perspective of criminal liability the perpetrators of Map Hack/Wall Hack users have fulfilled the elements of the criminal law provisions in Article 30 paragraph (3), 33, and 36 of Law no. 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions, although it does not specifically regulate the use of Map Hack/Wall Hacks, for this reason, it is necessary to provide socialization about programs in online games that meet the elements of cybercrime to relevant law enforcers and the need for legal arrangements that specifically regulates the act of using Map Hack/Wall Hack..
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Seiring perkembangan teknologi, game online yang dahulu dianggap sebagai media hiburan belaka kini diakui sebagai salah satu alternatif kegiatan positif sebab game online kini termasuk kedalam cabang olahraga berbasis elektronik yang diperlombakan dalam Asian Games 2018, Sea Games 2019 dan 2022 namun ekosistem sportifitasnya menjadi rusak karena ulah para pelaku pengguna Map Hack/Wall Hack, Map Hack/Wall Hack adalah suatu suatu program yang dapat dengan jelas melihat keberadaan lawan bermainnya meski terhalang oleh tembok atau penghalang lainnya, hal ini jelas merugikan pemain game online yang lain dalam dari segi moril dan materil. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana kedudukan perbuatan penggunaan Map Hack/Wall Hack dalam game online ditinjau dari cyber crime dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pengguna Map Hack/Wall Hack dalam hukum pidana, menggunakan teori cyber crime dan pertanggungjawaban pidana Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang akan digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif. Temuan dari penelitian ini ialah menemukan bahwa kedudukan perbuatan penggunaan Map Hack/Wall ialah sebagai perbuatan Misuse Of Devices sebagaimana dijelaskan dalam BAB 2 bagian 1 art.5 draf convention of cyber crime yang disusun oleh PBB. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari perspektif pertanggungjawaban pidana pelaku pengguna Map Hack/Wall Hack telah memenuhi unsur dari ketentuan hukum pidana pada pasal 30 ayat (3), 33 dan 36 Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik walaupun tidak secara spesifik mengatur penggunaan Map Hack/Wall Hack, untuk itu perlu diberikannya sosialisasi tentang program-program dalam game online yang memenuhi unsur perbuatan cyber crime kepada para penegak hukum yang terkait dan perlu adanya pengaturan hukum yang mengatur secara spesifik terhadap perbuatan penggunaan Map Hack/Wall Hack | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Mr Adhe Baroqah | |||||||||
Date Deposited: | 23 Dec 2022 15:47 | |||||||||
Last Modified: | 23 Dec 2022 15:47 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18708 |
Actions (login required)
View Item |