Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISA PENGARUH PELAT PENYERAP YANG DILAPISI DENGAN NANOPARTIKEL CuO PADA SINGLE SLOPE SOLAR DISTILLATION

YUSVIA, DHIKA FARHAN (2022) ANALISA PENGARUH PELAT PENYERAP YANG DILAPISI DENGAN NANOPARTIKEL CuO PADA SINGLE SLOPE SOLAR DISTILLATION. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (369kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_Cp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[img] Text
Dhika Farhan Yusvia_3331180043_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi oleh makhluk hidup terutama manusia, mulai dari kegiatan sehari-hari seperti memasak, menyuci, dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan sumber air sudah terkontaminasi oleh zat pengotor lainnya. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh air yang layak, salah satunya dengan metode distilasi tenaga surya. Distilasi tenaga surya merupakan salah satu cara penjernihan air yang belum banyak digunakan karena produktivitasnya rendah. Nanopartikel Tembaga (II) Oksida (CuO) dipilih sebagai bahan yang akan ditambahkan ke cat hitam pada dasar basin alat disitlasi, hal ini dilakukan guna meningkatkan produktivitasnya. Ekperimen yang dilakukan dengan konsentrasi berat Nanopartikel Tembaga (II) Oksida (CuO) sebesar 10%, 15%, dan 20%. Ditemukan bahwa dengan menambahkan nanopartikel CuO ke cat dapat meningkatkan laju perpindahan panas dan suhu air. Hasil yang diperoleh bahwa nanopartikel CuO meningkatkan efisiensi sebesar 6,66%, 16,91%, dan 27,93% dibandingkan dengan alat distilasi konvensional pada konsentrasi fraksi berat masing-masing 10%, 15%, dan 20%. Dari modifikasi alat ini, Hasil distilat terbanyak diperoleh konsentrasi fraksi berat nanopartikel CuO 20% dengan rata�rata 806 mL/hari, sementara variasi lainnya memperoleh rata-rata hasil distilat sebanyak 512 mL/hari dan 655 mL/hari pada konsentrasi fraksi berat masing�masing 10% dan 15%.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorCATURWATI, NI KETUT196706022001122001
Thesis advisorSUKAMTO, DWINANTO198301122008121001
Additional Information: Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi oleh makhluk hidup terutama manusia, mulai dari kegiatan sehari-hari seperti memasak, menyuci, dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan sumber air sudah terkontaminasi oleh zat pengotor lainnya. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh air yang layak, salah satunya dengan metode distilasi tenaga surya. Distilasi tenaga surya merupakan salah satu cara penjernihan air yang belum banyak digunakan karena produktivitasnya rendah. Nanopartikel Tembaga (II) Oksida (CuO) dipilih sebagai bahan yang akan ditambahkan ke cat hitam pada dasar basin alat disitlasi, hal ini dilakukan guna meningkatkan produktivitasnya. Ekperimen yang dilakukan dengan konsentrasi berat Nanopartikel Tembaga (II) Oksida (CuO) sebesar 10%, 15%, dan 20%. Ditemukan bahwa dengan menambahkan nanopartikel CuO ke cat dapat meningkatkan laju perpindahan panas dan suhu air. Hasil yang diperoleh bahwa nanopartikel CuO meningkatkan efisiensi sebesar 6,66%, 16,91%, dan 27,93% dibandingkan dengan alat distilasi konvensional pada konsentrasi fraksi berat masing-masing 10%, 15%, dan 20%. Dari modifikasi alat ini, Hasil distilat terbanyak diperoleh konsentrasi fraksi berat nanopartikel CuO 20% dengan rata�rata 806 mL/hari, sementara variasi lainnya memperoleh rata-rata hasil distilat sebanyak 512 mL/hari dan 655 mL/hari pada konsentrasi fraksi berat masing�masing 10% dan 15%.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Dhika Farhan Yusvia
Date Deposited: 20 Dec 2022 10:29
Last Modified: 20 Dec 2022 10:29
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18623

Actions (login required)

View Item View Item