Octavian, Ryan (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BERUPA RESTITUSI BAGI KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG PADA PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA UNTUK ARAB SAUDI (Studi Putusan Nomor 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_02.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_03.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_04.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_05.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) |
|
Text (Skripsi)
Ryan Octavian_1111170146_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
Abstract
A crime of human trafficking is a crime against human rights, therefore legal protection for the victims is a matter of interest in the victims of human trafficking crime. One of the form of legal protection for the victims of human trafficking crime is restitution, but in case number 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm the victims not getting restitution. The first identification of this research is how is the mechanism of restitution for the victims of the human trafficking crime in sending Indonesian migrant workers to Saudi Arabia in verdict number 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm?. Second, how the judge’s consideration in refusing restitution for the victims of the human trafficking crime in sending Indonesian migrant workers to Saudi Arabia in verdict number 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm?. The theory used is theory of legal protection and the theory of judge’s consideration. Researchers used normative juridical research methods with descriptive analytical research specification. The data used is secondary data which was collected through literature study and analyzed qualitative. Based on this research, it is known that in verdict number 289/Pid Sus/2020/PN Jktm, the demands for restitution by the public prosecutor are not in accordance with the calculations made by LPSK. Then the panel of judges rejected the request for restitution because it only considered the absence of the victim's expenditure during the recruitment process by the perpetrator. The panel of judges only considered the material losses of the victims without considering the immaterial losses of the victims. The suggestion from this research is that law enforcement officers should implement a restitution mechanism in accordance with the laws and regulations that govern it and the panel of judges is expected to consider the victim's losses in their entirety, both material and immaterial, and consider juridical and non-juridical aspects in a case. Keywords: Protection, Victim, Restitution, Trafficking, Migrant.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Tindak pidana perdagangan orang merupakan kejahatan terhadap hak asasi manusia, oleh karena itu perlindungan hukum bagi korban merupakan hal penting dalam setiap penangan perkara tindak pidana perdagangan orang. Salah satu bentuk perlindungan hukum bagi korban tindak pidana perdagangan orang adalah restitusi, namun dalam perkara Nomor 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm korban tidak mendapat restitusi. Identifikasi penelitian ini yang pertama yaitu bagaimana pertimbangan hakim dalam menolak restitusi terhadap korban tindak pidana perdagangan orang pada pengiriman pekerja migran Indonesia untuk Arab Saudi dalam Putusan Nomor 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm? Kedua, bagaimana mekanisme restitusi bagi korban tindak pidana perdagangan orang pada pengiriman pekerja migran Indonesia untuk Arab Saudi dalam Putusan Nomor 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm? Teori yang digunakan yaitu teori pertimbangan hakim dan teori perlindungan hukum. Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang diganakan yaitu data sekunder yang dukumpulkan melalui studi pustaka dan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa dalam Putusan Nomor 289/Pid.Sus/2020/PN.Jktm tuntutan restitusi penuntut umum tidak sesuai dengan perhitungan yang dilakukan LPSK. Kemudian majelis hakim menolak permohonan restitusi dikarenakan hanya mempertimbangkan tidak adanya pengeluaran korban selama proses perekrutan oleh pelaku. Disimpulkan dari penelitian ini bahwa mekanisme restitusi dalam putusan yang dikaji tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang mengatur permohonan restitusi. Majelis hakim pun hanya mempertimbangkan kerugian materill korban saja tanpa mempertimbangkan kerugian immaterill korban. Saran dari penelitian ini yaitu seharusnya aparat penegak hukum melaksanakan mekanisme restitusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya dan Majelis hakim diharapkan dapat mempertimbangkan kerugian korban secara utuh baik materiil dan immateriil serta mempertimbangkan aspek yuridis dan non-yuridis dalam sebuah perkara. Kata Kunci: Perlindungan, Korban, Restitusi, Perdagangan, Migran | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Mr Ryan Octavian | |||||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2022 13:44 | |||||||||
Last Modified: | 28 Dec 2022 13:44 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18316 |
Actions (login required)
View Item |