Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PEMAKNAAN KHALAYAK MENGENAI POLEMIK KEBIJAKAN KPI PADA TAYANGAN Q&A METRO TV “ANTARA KPI DAN SPONGEBOB”

SEPTIAHADI, ARI (2022) PEMAKNAAN KHALAYAK MENGENAI POLEMIK KEBIJAKAN KPI PADA TAYANGAN Q&A METRO TV “ANTARA KPI DAN SPONGEBOB”. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Ari Septiahadi_6662160075_FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (950kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (711kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[img] Text
Ari Septiahadi_6662160075_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)

Abstract

Pada tahun 2019 acara talk show Q&A Metro TV mengundang komisioner KPI pusat sebagai narasumber untuk membahas kebijakan KPI yang menjadi polemik dan membuat gaduh warganet beberapa waktu sebelumnya. Mulai dari petisi penolakan KPI mengawasi konten digital, hingga tagar #BubarkanKPI di Twitter. Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa teguran yang diberikan KPI kepada pelanggar penyiaran hanya berupa basa-basi karena tidak menimbulkan efek jera. Penelitian lain juga menemukan bahwa kebijakan KPI lebih berpihak pada model bisnis penyiaran yang ada karena lebih memilih berdialog dengan pelanggar penyiaran alih-alih menggunakan hak untuk memberi teguran. Padahal, sebagai lembaga publik kebijakan KPI seharusnya berpihak pada publik. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan metode analisis resepsi, penelitian ini bertujuan untuk melihat pemaknaan khalayak terhadap polemik kebijakan KPI pada tayangan Q&A Metro TV. Hasil penelitian dikategorikan berdasarkan posisi pemaknaan khalayak yang dicetuskan Stuart Hall, yaitu dominan, negosiasi, dan oposisi. Dalam penelitian ini, dari 5 orang informan yang diwawancarai 1 orang berada pada posisi dominan, 2 orang pada posisi negosiasi, dan 2 orang pada posisi oposisi. Selain itu, 4 dari 5 informan menganggap kehadiran KPI hanya untuk membela diri dan menjaga citra lembaga di depan publik.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSETYORINI, DEVIANI197808152003122002
Thesis advisorPRACEKA, PUSPITA ASRI198407132008122002
Additional Information: Pada tahun 2019 acara talk show Q&A Metro TV mengundang komisioner KPI pusat sebagai narasumber untuk membahas kebijakan KPI yang menjadi polemik dan membuat gaduh warganet beberapa waktu sebelumnya. Mulai dari petisi penolakan KPI mengawasi konten digital, hingga tagar #BubarkanKPI di Twitter. Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa teguran yang diberikan KPI kepada pelanggar penyiaran hanya berupa basa-basi karena tidak menimbulkan efek jera. Penelitian lain juga menemukan bahwa kebijakan KPI lebih berpihak pada model bisnis penyiaran yang ada karena lebih memilih berdialog dengan pelanggar penyiaran alih-alih menggunakan hak untuk memberi teguran. Padahal, sebagai lembaga publik kebijakan KPI seharusnya berpihak pada publik. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan metode analisis resepsi, penelitian ini bertujuan untuk melihat pemaknaan khalayak terhadap polemik kebijakan KPI pada tayangan Q&A Metro TV. Hasil penelitian dikategorikan berdasarkan posisi pemaknaan khalayak yang dicetuskan Stuart Hall, yaitu dominan, negosiasi, dan oposisi. Dalam penelitian ini, dari 5 orang informan yang diwawancarai 1 orang berada pada posisi dominan, 2 orang pada posisi negosiasi, dan 2 orang pada posisi oposisi. Selain itu, 4 dari 5 informan menganggap kehadiran KPI hanya untuk membela diri dan menjaga citra lembaga di depan publik.
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ari Septiahadi
Date Deposited: 29 Dec 2022 10:25
Last Modified: 29 Dec 2022 10:25
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18310

Actions (login required)

View Item View Item