Ramadhan, Muhammad Naufal Anwar and Yusyanto, Yusyanto (2022) PENDEKATAN IN SILICO EKSTRAK FENOLIK BUAH KECUBUNG SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYAKIT TUBERKOLOSIS (TBc). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_02.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_03.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_04.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_05.pdf Download (123kB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_Ref.pdf Download (192kB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_Lamp.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Naufal Anwar Ramadhan_3335180005_01.pdf Download (594kB) |
Abstract
ABSTRAK PENDEKATAN IN SILICO EKSTRAK FENOLIK BUAH KECUBUNG SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYAKIT TUBERKOLOSIS (TBC) Diajukan oleh: MUHAMMAD NAUFAL ANWAR RAMADHAN (3335180005) YUSYANTO (3335180003) Tanaman kecubung merupakan salah satu tanaman yang mengandung berbagai senyawa fitokimia pada akar, tangkai, daun, buah, bunga, dan biji yang memiliki aktifitas antibakteri terutama pada kelompok alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini ditujukan pada senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada buah melalui ekstraksi ethanol dan dilanjutkan memparartisi pada pelarut yang berbeda kepolaran yakni -n-heksana, isopropyl alcohol; dan toluene. Keaktifan senyawa pada crude extract etanol dan hasil partisi ditujukan melalui uji toksisitas dengan BSLT testing dan kandungan senyawanya melalui pengujian GC-MS. Hasil senyawa yang diperoleh dilakukan pendekatan penambatan molekul secara Docking In Silico pada model protein target bakteri mycobacterium Tubercolosis. Hasil crude extract etanol diperoleh sebesar 6,912 %. Sementara hasil partisi terkuantifikasi karena terjadi saponifikasi pada proses partisinya. Nilai toksisitas LC50 ekstrak ethanol buah kecubung yang diperoleh sebesar 189.224 ppm yang teridentifikasi golongan flavonoid terlihat hasil panjang gelombang maksimum yang diperoleh yaitu 663 nm dan 434 nm. Pendekatan penambatan molekul dilakukan pada model protein 2FUM (protein kinase PknB yang diisolasi dari Mycobacterium tuberculosis H37Rv) dan 5V3X (protein Polyketide synthase Pks13 yang diisolasi dari Mycobacterium tuberculosis H37Rv - strain ATCC 25618). Ekstrak buah kecubung memiliki nilai affinitas ikatan terendah pada reseptor 2FUM yaitu Daturametelin -9,3 kkal/mol; WhitanolideB –9,3 kkal/mol dan whitamelin -9 kkal/mol. Sementara pada reseptor 5V3X yaitu whitameline -11 kkal/mol, WhitanolideA -10,9 kkal/mol, dan WhitanolideB -10,6 kkal/mol. Hasil ini diprediksi bahwa senyawa pada buah kecubung dapat digunakan sebagai obat Anti tuberkolosis. Kata Kunci: Buah Kecubung, BSLT, mTBC H37Rv, Penambatan Molekul, 2FUM, 5V3X
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | ABSTRAK PENDEKATAN IN SILICO EKSTRAK FENOLIK BUAH KECUBUNG SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYAKIT TUBERKOLOSIS (TBC) Diajukan oleh: MUHAMMAD NAUFAL ANWAR RAMADHAN (3335180005) YUSYANTO (3335180003) Tanaman kecubung merupakan salah satu tanaman yang mengandung berbagai senyawa fitokimia pada akar, tangkai, daun, buah, bunga, dan biji yang memiliki aktifitas antibakteri terutama pada kelompok alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini ditujukan pada senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada buah melalui ekstraksi ethanol dan dilanjutkan memparartisi pada pelarut yang berbeda kepolaran yakni -n-heksana, isopropyl alcohol; dan toluene. Keaktifan senyawa pada crude extract etanol dan hasil partisi ditujukan melalui uji toksisitas dengan BSLT testing dan kandungan senyawanya melalui pengujian GC-MS. Hasil senyawa yang diperoleh dilakukan pendekatan penambatan molekul secara Docking In Silico pada model protein target bakteri mycobacterium Tubercolosis. Hasil crude extract etanol diperoleh sebesar 6,912 %. Sementara hasil partisi terkuantifikasi karena terjadi saponifikasi pada proses partisinya. Nilai toksisitas LC50 ekstrak ethanol buah kecubung yang diperoleh sebesar 189.224 ppm yang teridentifikasi golongan flavonoid terlihat hasil panjang gelombang maksimum yang diperoleh yaitu 663 nm dan 434 nm. Pendekatan penambatan molekul dilakukan pada model protein 2FUM (protein kinase PknB yang diisolasi dari Mycobacterium tuberculosis H37Rv) dan 5V3X (protein Polyketide synthase Pks13 yang diisolasi dari Mycobacterium tuberculosis H37Rv - strain ATCC 25618). Ekstrak buah kecubung memiliki nilai affinitas ikatan terendah pada reseptor 2FUM yaitu Daturametelin -9,3 kkal/mol; WhitanolideB –9,3 kkal/mol dan whitamelin -9 kkal/mol. Sementara pada reseptor 5V3X yaitu whitameline -11 kkal/mol, WhitanolideA -10,9 kkal/mol, dan WhitanolideB -10,6 kkal/mol. Hasil ini diprediksi bahwa senyawa pada buah kecubung dapat digunakan sebagai obat Anti tuberkolosis. Kata Kunci: Buah Kecubung, BSLT, mTBC H37Rv, Penambatan Molekul, 2FUM, 5V3X | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry | ||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia |
||||||
Depositing User: | Mr Muhammad Naufal Anwar Ramadhan | ||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2022 14:34 | ||||||
Last Modified: | 22 Dec 2022 10:49 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/18019 |
Actions (login required)
View Item |