Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU DOKTER PALSU YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG (Studi Putusan Nomor 863/Pid.sus/2016/PN.Srg)

Mulya Cahyadi, Reza (2019) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU DOKTER PALSU YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG (Studi Putusan Nomor 863/Pid.sus/2016/PN.Srg). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU DOKTER PALSU YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Reza Mulya C. 1111130343. Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Dokter Palsu Yang Menyebabkan Matinya Seseorang (Studi Putusan Nomor 863/Pid.Sus/ 2016/PN.Srg). Fakultas Hukum. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2019 . Dokter merupakan profesi yang sangat penting, hal ini dikarena dokter berperan sebagai orang yang dapat menyembuhkan penyakit. Namun belakangan ini, lingkungan masyarakat diresahkan dengan bermunculannya oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai dokter. Hal ini jelas beresiko terhadap pasien yang mencoba berobat untuk sembuh. Namun karena dokter yang mengobatinya merupakan dokter palsu, tidak menutup kemungkinan pasien tersebut meninggal karena adanya salah penanganan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap dokter palsu yang menyebabkan matinya seseorang. Selain itu juga untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam hal yang dapat memberatkan terdakwa untuk menciptakan efek jera terhadap pelakunya. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif naratif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Selanjutnya peneliti menggunakan pendekatan yuridis empiris sebagai penunjang dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pengumpulan data diperoleh melalui menganalisis peraturan perundang-undangan, pendapat para pakarpidana, sertapendapat hakim. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pelaku dokter palsu yang menyebabkan matinya seseorang dalam Putusan Nomor 863/Pid.Sus/2016/PN.Srg seharusnya dinilai sebagai kriminal murni dan dikenakan Pasal 338 KUHP, dikarenan perbuatan terdakwa yang sengaja melakukan operasi bedah kepada pasien hingga menyebabkan pasien tersebut meninggal. Serta dalam pertimbangan hakim, seharusnya terdakwa diberatkan karena telah menyebabkan meninggalnya seseorang setelah operasi hernia yang terdakwa lakukan kepada pasien. Dalam putusan nomor 863/Pid.Sus/2016/PN.Srg, peneliti beranggapan bahwa meresahkan masyarakat tidak selamanya menimbulkan korban, sehingga seharusnya lebih diperinci bahwa terdakwa telah menyebabkan matinya seseorang. Kata Kunci: Penegakan Hukum Pidana, Dokter Palsu, dan Dasar Pertimbangan Hakim.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMohas, MuhyiUNSPECIFIED
Thesis advisorRofiana, ReineUNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 30 Sep 2021 03:45
Last Modified: 30 Sep 2021 03:45
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1791

Actions (login required)

View Item View Item