aceng, hasani and erwin, salpa riansi (2018) UPAYA MEMARTABATKAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENINGKATAN MUTU BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA. Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia, 3 (1). pp. 85-90. ISSN 2580-4766

Text Upaya memartabatkan bahasa indonesia melalui peningkatan mutu bahasa, sastra, dan pengajarannya.pdf Download (685kB)

Abstract

Manusia sejatinya mempunyai harga diri, baik harga diri dalam berperilaku maupun berbahasa. Alasan itu kebanyakan dari mereka sangat menjaga dan memerhatikan bagaimana mereka harus berperilaku dan berbahasa. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar manusia tersebut menjadi insan yang bermartabat, guna tercapainya hal tersebut maka dilakukanlah proses pemartabatan dengan berbagai cara salah satunya adalah berperilaku dan berbahasa yang santun. Beberapa ahli berpendapat bahwa bahasa bukan satu satunya penentu bermartabat atau tidaknya seseorang, artinya mereka berpikir bahwa berbahasa baik belum tentu berperilaku baik atau sebaliknya berbahasa buruk belum tentu berperilakunya buruk. Hal ini tentunya bukan permasalah yang harus diperbincangkan, permasalahannya adalah bagaimana kita memartabatkan bahasa sehingga bahasa yang kita gunakan menjadi bermartabat dengan perilaku bermartabat pula, melakukan proses pemartabatan bahasa merupakan salah satu perilaku yang bermartabat. Ketika berbicara bahasa kiranya tida ada hal yang perlu diragukan lagi dan kita sepakat bahwa bahasa memang penting bagi manusia. Dalam kehidupan sehari hari manusia menggunakan bahasa hal ini merupakan salah satu bukti bahwa memang bahasa penting bagi manusia, ditambah pula perhatian para praktisi dan akademisi serta ilmuwan yang sangat luar biasa terhadap bahasa, bahkan para ahli bahasa tidak memonopoli bahwa bahasa sebagai objek penelitian. Para peneliti lain di luar bahasapun menjadikan bahasa sebagai objek studi, karena mereka tentunya akan menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengomunikasikan berbagai hal. Mahasiswa mempelajari bahasa agar dapat berkomunikasi dengan gaya bahasa, seperti halnya seorang mahasiswa berbicara, misalnya ketika mahasiswa berorasi dalam sebuah demonstrasi maka mereka harus dapat menemukan pilihan kata atau kalimat dan gaya bahasa yang dapat menyentuh hati dan memengaruhi para demonstran yang lainya. Para dosen dan guru bagaimana mereka memelajari bahasa guna memerikan penjelasan materi agar mudah dimengerti oleh mahasiswa dan muridnya. Berkait dengan hal itu kita dapat melihat betapa pentingnya berbahasa. Berkait dengan pemelajaran, selama ini masyarakat menilai pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah kurang menujukan hasil baik. Dalam hal ini tentunya ada faktor guru dan siswa yang kurang memiliki pengalaman berbahasa yang baik. Di antaranya kemampuan menulis yang kurang memadai, kebiasaan membaca yang tidak mentradisi, kurang mahir berbicara serta belum mampu mengapresiasi dan berekspresi sastra sesuai dengan harapan

Actions (login required)

View Item