SALSABILA, ZAHWA (2022) PENGARUH PERLAKUAN SKARIFIKASI FISIK DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA TERHADAP VIABILITAS BENIH SIRSAK (Annona muricata L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_01.pdf Download (763kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_02.pdf Download (55kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_03.pdf Download (159kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_04.pdf Download (143kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_05.pdf Download (31kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_Ref.pdf Download (109kB) |
|
Text
Zahwa Salsabila_4442180119_Lamp.pdf Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Zahwa Salsabila_4442180119_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
This research was aimed to know the effect of Physical Scarification and Soaking Time of Coconut Water to Viability of Soursop Seed (Annona muricata L.). This research was carried out from March until April 2022 at the Greenhouse of Faculty of Agriculture University of Sultan Ageng Tirtayasa. The research used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors. The first factor was the physical scarification, which consists of 3 levels namely S0 (Without scarification), S1 (Sanding one side of the seed), and S2 (Sanding two sides seed). The second factor was soaking time of coconut water, which consists of 3 levels namely L0 (Without soaking), L1 (Soaking time 12 hours), and L2 (Soaking time 24 hours). The combination of the two factors was repeated three times, so that 27 experimental units are obtained. The result showed that the scarification treatment with sanding one side of the seed (S1) gave the best effect on the parameters of germination age (18.22 days), maximum growth potential (58.89%), power of germination (55.56%), normal sprout (51.11%), growth rate (1.70%/day), and seeds that did not grow (44.44%). The soaking time of coconut water 24 hours (L2) gave the best effect on the parameters of germination age (17 days), maximum growth potential (61.11%), power of germination (63.33%), normal sprout (54.44%), growth rate (1.81%/day), and seeds that did not grow (38.89%). There was no interaction between the physical scarification and the soaking time of coconut water for all parameters of observed.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Tanaman sirsak (Annona muricata L.) memiliki manfaat dan nilai ekonomis yang tinggi, salah satu upaya untuk meregenerasi tanaman sirsak adalah dengan teknik pembibitan yang efektif dan berkualitas, dalam upaya pembibitan tersebut tentunya juga membutuhkan benih yang dijadikan objek utama. Langkah awal untuk pengembangan tanaman sirsak yaitu dengan memilih benih yang berkualitas tinggi, karena mutu benih merupakan salah satu faktor untuk menentukan bagi keberhasilan suatu pertanaman dengan produktivitas yang tinggi. Ketersediaan benih dan sulitnya berkecambah secara singkat menjadi suatu kendala dalam perbanyakan tanaman sirsak, karena benih sirsak mengalami masa dormansi akibat permukaan kulit benih yang keras. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022, di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu skarifikasi fisik, yang terdiri dari 3 taraf yaitu S0 (Tanpa skarifikasi), S1 (Diamplas pada satu sisi benih), dan S2 (Diamplas pada dua sisi benih). faktor kedua yaitu lama perendaman air kelapa, yang terdiri dari 3 taraf yaitu L0 (Tanpa perendaman), L1 (Lama perendaman 12 jam), dan L2 (Lama perendaman 24 jam). Kombinasi pada kedua faktor tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga peroleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan skarifikasi dengan diamplas pada satu sisi benih (S1) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur berkecambah (18,22 hari), potensi tumbuh maksimum (58,89%), daya berkecambah (55,56%), kecambah normal (51,11%), kecepatan tumbuh (1,70%/hari), dan benih tidak tumbuh (44,44%). Lama perendaman air kelapa 24 jam (L2) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur berkecambah (17 hari), potensi tumbuh maksimum (63,33%), daya berkecambah (61,11%), kecambah normal (54,44%), kecepatan tumbuh (1,81%/hari), dan benih tidak tumbuh (38,89%). Tidak terdapat interaksi antara perlakuan skarifikasi fisik dan lama perendaman air kelapa terhadap seluruh parameter yang diamati. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
|||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
| Depositing User: | Zahwa Salsabila Zahwa | |||||||||
| Date Deposited: | 04 Feb 2025 10:33 | |||||||||
| Last Modified: | 04 Feb 2025 10:33 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/17204 |
Actions (login required)
 |
View Item |