DWIYATNO, DIMAS (2022) PERLINDUNGAN HUKUM ANAK DALAM PROSES TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur). S1 thesis, UNIVERISTAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_01.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_02.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_03.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_04.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_05.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_ref.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) |
|
Text
Dimas Dwiyatno_1111132604_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
Abstract
ABSTRAK Nama : Dimas Dwiyatno, NIM : 1111132604, Judul : “PERLINDUNGAN HUKUM ANAK DALAM PROSES TINDAK PIDANA KEKERSAN SEKSUAL” (Studi Kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur) Pembicaraan tentang anak dan perlindungannya tidak akan pernah berhenti sepanjang sejarah kehidupan karena anak adalah generasi penerus pembangunan, yaitu generasi yang dipersiapkan sebagai subyek pelaksana pembangunan yang berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Perlindungan hukum seharusnya diberikan terhadap anak korban kekerasan seksual. Tetapi ada beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak yang pada kenyataannya tidak mendapat perlindungan hukum sebagaimana mestinya. Berdasarkan latar belakang tersebut Peneliti mengkaji bagaimana bentuk perlindungan anak korban kekerasan seksual dan putusan Hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap tersangka kekerasan seksual terhadap anak. Dalam penelitian normatif dan penelitian empiris. Penelitian normatif digunakan untuk mengetahui bagaimana penjatuhan hukuman terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual yang masih dibawah umur serta kendala – kendala yang di alami oleh majelis hakim dalam menjatuhkan pidana, Sedangkan penelitian empiris digunakan untuk melihat pertimbangan putusan majelis hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum anak tidak didapatkan oleh korban baik berupa penyembuhan psikis maupun berupa restitusi. Dan dari segi penegakan hukum hakim menjatuhkan putusan bebas terhadap tersangka dan itu menimbulkan konflik dan hakim tidak melihat sisi dari korban kekerasan seksual anak tersebut Kata Kunci : Anak, Kekerasan Seksual, Putusan Hakim ABSTRACT Name: Dimas Dwiyatno, NIM: 1111132604, Title: "LEGAL PROTECTION OF CHILDREN IN THE CRIMINAL PROCESS OF SEXUAL ABUSE" (Case Study of Sexual Violence Against Minors) Talks about children and their protection will never stop throughout the history of life because children are the next generation of development, namely the generation that is prepared to be the subject of implementing sustainable development and in control of the future of a country, including Indonesia. Legal protection should be given to child victims of sexual violence. However, there are several cases of sexual violence against children which in reality do not get the legal protection they should. Based on this background, the researcher examines how the form of child protection for victims of sexual violence and the judge's decision in imposing sentences on suspects of sexual violence against children. In normative research and empirical research. Normative research is used to find out how the punishment of perpetrators of sexual crimes crimes who are still under age and the obstacles experienced by the judges in imposing crimes, while empirical research is used to see the consideration of the judges' decisions in imposing a sentence against the perpetrators of criminal crimes sexual relations according to Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection. The results of this study indicate that the victims do not obtain child legal protection, either in the form of psychological healing or in the form of restitution. And in terms of law enforcement, the judge handed down a free decision against the suspect and this caused conflict and the judge did not see the side of the victim of child sexual violence. Keywords: Children, Sexual Violence, Judge's Decision
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||||||||
Additional Information: | ABSTRAK Nama : Dimas Dwiyatno, NIM : 1111132604, Judul : “PERLINDUNGAN HUKUM ANAK DALAM PROSES TINDAK PIDANA KEKERSAN SEKSUAL” (Studi Kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur) Pembicaraan tentang anak dan perlindungannya tidak akan pernah berhenti sepanjang sejarah kehidupan karena anak adalah generasi penerus pembangunan, yaitu generasi yang dipersiapkan sebagai subyek pelaksana pembangunan yang berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Perlindungan hukum seharusnya diberikan terhadap anak korban kekerasan seksual. Tetapi ada beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak yang pada kenyataannya tidak mendapat perlindungan hukum sebagaimana mestinya. Berdasarkan latar belakang tersebut Peneliti mengkaji bagaimana bentuk perlindungan anak korban kekerasan seksual dan putusan Hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap tersangka kekerasan seksual terhadap anak. Dalam penelitian normatif dan penelitian empiris. Penelitian normatif digunakan untuk mengetahui bagaimana penjatuhan hukuman terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual yang masih dibawah umur serta kendala – kendala yang di alami oleh majelis hakim dalam menjatuhkan pidana, Sedangkan penelitian empiris digunakan untuk melihat pertimbangan putusan majelis hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum anak tidak didapatkan oleh korban baik berupa penyembuhan psikis maupun berupa restitusi. Dan dari segi penegakan hukum hakim menjatuhkan putusan bebas terhadap tersangka dan itu menimbulkan konflik dan hakim tidak melihat sisi dari korban kekerasan seksual anak tersebut Kata Kunci : Anak, Kekerasan Seksual, Putusan Hakim | |||||||||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||||||||
Depositing User: | Mr Dimas Dwiyatno | |||||||||||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2023 15:42 | |||||||||||||||
Last Modified: | 15 Feb 2023 15:42 | |||||||||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/16655 |
Actions (login required)
View Item |