ANISAH, NUR (2019) DISPENSASI PERKAWINAN PADA ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Penetapan Pernikahan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Serang Nomor 194/Pdt.P/2016/PA .Srg). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
DISPENSASI PERKAWINAN PADA ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UNDANG UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perkawinan di bawah umur merupakan permasalahan yang tidak ada habisnya banyaknya masyarakat yang mengajukan Permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan dengan alasan-alsasan tertentu. Dalam Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan membatasi usia nikah yaitu 19 tahun bagi pria dan 16 tahun bagi wanita. Disisi lain terdapat pasal 7 ayat (2) menjelaskan bahwa bisa mengesampingkan dengan meminta dispensasi perkawinan. Jika dilihat dari UU Perlindungan Anak, terdapat pertentangan dengan adanya batasan usia pada Pasal 1 ayat (1) yang menjelaskan usia anak adalah 18 tahun. Tetapi atas kewenangan hakim dispensasi di berikan untuk menghindari kemudharatan bagi calon pengantin yang telah berhubungan intim. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaturan ketentuan hukum bagi anak yang nikah di bawah umur dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dalam putusan ini dimana pihak laki-laki masih di bawah umur. Dan bagaimana kepastian hukum keputusan hakim Pengadilan Agama Serang dalam Penetapan pernikahan anak di bawah umur berdasarkan perkara Nomor:194/Pdt.P/2016/PA.Srg sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan penelitian yuridis normatif. Dengan pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan undang-undang dan kasus. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk studi kepustakaan, sementara dalam analisis data yang penulis gunakan yaitu metode analisis kualitatif. Hasil penelitian putusan hakim dalam pemberian dispensasi perkawinan pada dasarnya sesuai dengan pasal 7 ayat (2) UU Perkawinan, tetapi bertentangan dengan Pasal 1 ayat (1) UU Perlindungan Anak mengenai batasan usia, namun adanya pengecualian yang menyampingkan aturan umum untuk kepentingan khusus yang membuat hal tersebut diperbolehkan. Analisis penulis yakni pengaturan hukum ketentuan telah sesuai dengan peraturan per UU yang ada. Kepastian hukum keputusan hakim dalam perkara Nomor:194/Pdt.P/2016/PA.Srg telah sesuai karena hakim memiliki kewenangan untuk mengabulkan permohonan dispensasi perkawinan anak di bawah umur karena telah sesuai dengan pasal 76 G. Kata Kunci: UU Perkawinan dan UU Perlindungan Anak
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2021 05:28 | |||||||||
Last Modified: | 29 Sep 2021 11:42 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1657 |
Actions (login required)
View Item |