Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS RISIKO PADA SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2)

Rahman, Annisa (2022) ANALISIS RISIKO PADA SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman Tabrani Putri-3336180046-Fullt_organized.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_CP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_01_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (56kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_02_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_03_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_04_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_05_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_06_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_Lamp_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Annisa Rahman_3336180046_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)

Abstract

Keterbatasan APBN dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur menyebabkan adanya selisih pendanaan (funding gap) yang harus dipenuhi. Untuk mengatasi itu, Pemerintah menggunakan alternatif pendanaan dikenal sebagai Public Private Partnership (PPP). Di Indonesia PPP dikenal sebagai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), KPBU didefinisikan sebagai kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur bertujuan untuk kepentingan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui risiko dalam penerapan skema KPBU pada proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 2 serta mengetahui strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah atau merespon risiko dalam penerapan skema KPBU pada proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung data kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Serta membandingan nilai tingkat keparahan risiko (Severity Index) dengan nilai kemungkinan (Probability Index). Dari hasil penelitian diperoleh beberapa faktor risiko tinggi (extreme) dalam skema KPBU yaitu Risiko perubahan lingkup pekerjaan (30,2%), Risiko adanya ruang kerja/working space (29,4%), Risiko pembebasan lahan yang tidak dapat dibebaskan (29%), Risiko lokasi konstruksi terdapat daerah patahan/ pergeseran lempeng (28,6%), Risiko lahan lingkup pekerjaan terdapat perubahan setelah tandatangan kontrak (28,6%).

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAsyiah, Siti198601312019032009
Thesis advisorUjianto, Rifky2015011011126
Additional Information: Keterbatasan APBN dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur menyebabkan adanya selisih pendanaan (funding gap) yang harus dipenuhi. Untuk mengatasi itu, Pemerintah menggunakan alternatif pendanaan dikenal sebagai Public Private Partnership (PPP). Di Indonesia PPP dikenal sebagai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), KPBU didefinisikan sebagai kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur bertujuan untuk kepentingan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui risiko dalam penerapan skema KPBU pada proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 2 serta mengetahui strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah atau merespon risiko dalam penerapan skema KPBU pada proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung data kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Serta membandingan nilai tingkat keparahan risiko (Severity Index) dengan nilai kemungkinan (Probability Index). Dari hasil penelitian diperoleh beberapa faktor risiko tinggi (extreme) dalam skema KPBU yaitu Risiko perubahan lingkup pekerjaan (30,2%), Risiko adanya ruang kerja/ working space (29,4%), Risiko pembebasan lahan yang tidak dapat dibebaskan (29%), Risiko lokasi konstruksi terdapat daerah patahan/pergeseran lempeng (28,6%), Risiko lahan lingkup pekerjaan terdapat perubahan setelah tandatangan kontrak (28,6%).
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Ms Annisa Rahman
Date Deposited: 21 Jun 2023 15:19
Last Modified: 21 Jun 2023 15:19
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/16424

Actions (login required)

View Item View Item