Fadhilla, Rizki khairun and Gumelar, Rangga and Burhanuddin, Mujtaba (2022) FENOMENA KOMUNIKASI TOXIC RELATIONSHIPDI LINGKUNGAN KANTIN BELAKANGUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

Text FENOMENA KOMUNIKASI TOXIC RELATIONSHIP DI LINGKUNGAN KANTIN BELAKANG UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Rizki Khairun Fadhilla.NIM.6662170099. Skripsi.FENOMENA KOMUNIKASI TOXIC RELATIONSHIP DI LINGKUNGAN KANTIN BELAKANG UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.ProdiIlmuKomunikasi, Fakultas IlmuSosialDanIlmuPolitik, Universitas SultanAgengTirtayasa,2022. PembimbingI:Dr.Rangga G Galura, Dipl. Ing.,M.SiPembimbingII: Burhanudin M, SE, M.Si Komunikasi adalah sebuah cara untuk menyampaikan sesuatu kepada orang baik secara interaksi verbal atau non verbal, di generasi millennial ini banyak sekali Bahasa komunikasi yang di gunakana untuk interaksi dengan individual atau kelompok. Permasalahan dalam komunikasi cenderung orang memiliki karakter masing masing tetapi kebanyakan dari mereka melupakan sebuah batas – batas dalam berkomunikasi sehingga membuat si individual tersebut tersinggung atau merasa sakit hati denga napa yang di ucapkan sehingga munculah sebuah karakteristik komunikasi toxic relationship yang diamana orang bersangkutan tersebut membuat hubungan yang beracun ke pada orang lain sehingga mereka merasa tertekan baik secara verbal dan non verbal. Biasanya hubungan ini relatif merusak baik secara pikiran ataupun perilaku orang, dalam kasus toxic relationship ini sudah sering terjadi di lingkungan pertemanan, antar orang tua dan pasangan. Dalam skripsi ini penulis bertujuan tuntuk mengetahui apakah di kalangan mahasiswa sendiri apakah ada kasus atau sebuah permasalahan dalam toxic relationship, jika memang ada seperti apa kejadianya sampai bagai mana cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode yang di gunakan penulis yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data deep interview menggunakan teori Glass L. ke beberapa narasumber yang dipilih dengan kriteria pernah mengalami hal tersebut. Hasil yang di peroleh memang di zaman sekarang banyak sekali yang merasakan sebuha hubungan beracun ini biasanya berada di lingkungan hubungan anak dengan orangtua, antar teman , dan antar pasangan. Dengan observasi di lapangan banyak dari mereka bingung untuk menyelesaikan permasalahan dan mencari cara agar tidak merasakan hubungan beracun, untuk Sebagian orang yang sudah mengalami toxic relationship ini mereka lebih berhati hati mencari baik teman atau memiliki pasangan dengan Batasan tertentu yang mereka setujui dari dua belah pihak untuk menjaga sebuah hubungan agar tidak ada yang dirugikan. KataKunci:,Toxic Relationship, Komunikasi , Lingkungan Mahasiswa, Glass L. ABSTRACT Rizki Khairun Fadhilla. NIM. 6662170099. Thesis.TOXIC RELATIONSHIP COMMUNICATION PHENOMENON IN THE CANTINE ENVIRONMENT OF SULTAN AGENG TIRTAYASA UNIVERSITY. Communication Studies Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Sultan UniversityAgeng Tirtayasa, 2022. Advisor I: Dr. Rangga G Galura, Dipl. Ing.,M.Si Advisor II: Burhanudin M, SE, M.Si. Communication is a way to convey something to people either verbally or non-verbally, in this millennial generation there are many communication languages that are used for interaction with individuals or groups. Problems in communication tend to be people who have their own character but most of them forget a limit in communicating so that it makes the individual offended or hurt by what is being said so that a toxic relationship communication characteristic appears in which the person concerned makes a strong relationship. toxic to others so that they feel pressured both verbally and non-verbally. Usually this relationship is relatively damaging both in terms of people's thoughts and behavior, in the case of toxic relationships this has often happened in friendship circles, between parents and partners. In this thesis, the author aims to find out whether among the students themselves, whether there is a case or a problem in a toxic relationship, if there is, what happened and how to solve the problem. The method used by the author is descriptive qualitative method by taking deep interview data using Glass L. theory to several sources selected with the criteria of having experienced this. The results obtained are indeed in today's many who feel a toxic relationship is usually in the environment of the child's relationship with parents, between friends, and between partners. With observations in the field, many of them are confused about solving problems and looking for ways not to feel a toxic relationship. For some people who have experienced this toxic relationship, they are more careful to find good friends or have a partner with certain boundaries that they agree on from both parties. maintain a relationship so that no one is harmed. Keywords: Toxic Relationship, Communication, Student Environment, Glass L.

Item Type:	Thesis (S1)
Subjects:	Communication > Communication (General)
Divisions:	06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Perpustakaan FISIP
Date Deposited:	08 Aug 2024 11:23
Last Modified:	08 Aug 2024 11:23
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15719

Actions (login required)

View Item