suheri, Khafifah nurulita and Indriyany, Ika Arinia (2022) Kinerja Badan PelindunganPekerjaMigran Indonesia (BP2MI) dalamMelindungi Perempuan PekerjaMigran di Malaysia. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Text
PDF SKRIPSI-KHAFIFAH NURULITA SUHERI, S.I.P..pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Khafifah Nurulita Suheri. NIM : 6670180026.Kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam Melindungi Perempuan Pekerja Migran di Malaysia. Pembimbing : Ika Arinia Indriyany, M.A. Program Studi Ilmu Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menjelaskan tentang kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam melindungi perempuan pekerja migran di Malaysia, dilatarbelakangi akibat banyaknya pengaduan yang dialami perempuan pekerja migran di Malaysia. Besarnya peluang kerja membuat warga negara Indonesia mengadu nasib untuk bekerja di luar negeri, salah satunya Malaysia sebagai negara dengan tingginya jumlah penempatan pekerja migran yang berasal dari Indonesia sejak 2011. Menariknya, peluang kerja diluar negeri banyak diminati oleh perempuan serta pengaduan didominasi oleh perempuan. Tingginya pemberangkatan memberikan dampak positifdengan terus bertambahnya remitansi, tetapi juga memberikan dampak negatif dengan penambahan kasus pengaduan pekerja migran. Hal ini menyorot pada kinerja badan yang khusus menangani terkait pelindungan pekerja migran yaitu Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dimana tahun 2022 masih terdapatnya sekitar 309 kasus yang dialami perempuan pekerja migran yang belum terselesaikan. Penelitian ini menggunakan teori milik Dwiyanto dengan melihat kinerja dengan indikator produktivitas, akuntabilitas, kualitas layanan, responsibilitas hingga responsivitas untuk menganalisa permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam melindungi perempuan pekerja migran di Malaysia belum maksimal. Belum adanya ruang bagi pengekspresian kepuasan layanan dan belum adanya program khusus yang dibuat sebagai alternatif untuk meminimalisir peningkatan pekerja migran non prosedural di Malaysia. Kata kunci : Kinerja Badan, Perempuan Pekerja Migran, Malaysia ABSTRACT Khafifah Nurulita Suheri. NIM : 6670180026. Performance of the Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) in Protecting Women Migrant Workers in Malaysia. Advisor : Ika Arinia Indriyany, M.A. Government Science Study Program. Faculty of Social Science and Political Science. Sultan Ageng Tirtayasa University. This study explains about the performance of Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia in protecting women migrant workers in Malaysia, motivated by the many complaints experienced by women migrant workers in Malaysia. The large number of job opportunities makes Indonesian citizens try their luck to work abroad, one of which is Malaysia as a country with a high number of placements of migrant workers originating from Indonesia since 2011. Interestingly, work opportunities abroad are in great demand by women and complaints are dominated by women. The high number of departures has a positive impact by increasing remittances, but also has a negative impact for additional cases of migrant worker complaints. This highlights the performance of the agency that specifically deals with the protection of migrant workers, namely Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), where in 2022 there are still around 309 cases experienced by women migrant workers that have not been resolved. This study uses Dwiyanto's theory by looking at performance with indicators of productivity, accountability, service quality, responsibility to responsiveness to analyze research problems. This study uses a qualitative method with a case study approach. The results of this study indicate that the performance of Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia in protecting women migrant workers in Malaysia has not been maximized. There is no room for expression of service satisfaction and no special program created as an alternative to minimize the increase in non-procedural migrant workers in Malaysia. Keywords: Institutional Performance, Women Migrant Workers, Malaysia
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Communication > Science Journalism |
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Perpustakaan FISIP |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 10:52 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 10:52 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15513 |
Actions (login required)
View Item |