Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SEJARAH KONFLIK RASIAL DI PAPUA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN POLITIK TAHUN 1960–1971

Indah Prameswari, Monica (2022) SEJARAH KONFLIK RASIAL DI PAPUA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN POLITIK TAHUN 1960–1971. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (554kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (603kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah konflik rasial yang ada di Papua sejak tahun 1960–1971. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai latar belakang terjadinya proses pengintegrasian Papua ke Indonesia, proses pengintegrasian Papua ke Indonesia selama tahun 1962–1969, dan dampak yang ditimbulkan dari konflik proses pengintegrasian Papua ke Indonesia. Kajian dari penelitian ini berfokus pada rentang waktu tahun 1960–1971 dikarenakan pada periode tersebut terjadi pergolakan politik serta berbagai upaya pengintegrasian Papua ke Indonesia sehingga menimbulkan cukup banyak konflik di tanah Papua baik di bidang ekonomi maupun politik. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk lebih membuka mata kepada khalayak umum mengenai sejarah konflik panjang yang terjadi di Papua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang meliputi: heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepentingan antara rakyat Papua yang pro-integrasi dan anti�integrasi yang mengakibatkan terjadinya konflik dalam proses pengintegrasian Papua ke Indonesia. Proses integrasi Papua ke Indonesia bermula dengan operasi Tri Komando Rakyat (TRIKORA) pada tahun 1961 di mana Indonesia mengerahkan kekuatan militernya dengan melawan pasukan Belanda sebagai bentuk keinginan untuk membebaskan Papua. Selanjutnya, proses integrasi berlanjut ke Perjanjian New York pada 1962 dan PBB sebagai pihak ketiga yang menghasilkan persetujuan bahwa Papua harus berada dibawah status pemerintahan sementara PBB yang disebut UNTEA sebelum sepenuhnya diberikan kepada Indonesia pada tahun 1963. Proses pengintegrasian berlanjut dengan terselenggaranya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 yang menimbulkan banyak polemik karena banyaknya paksaan serta represi yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia terhadap rakyat sipil Papua. Proses pengintegrasian Papua ke Indonesia menyebabkan adanya dampak baik di bidang ekonomi maupun sosial-politik. Konflik-konflik ini perlu direduksi sebagai bentuk perdamaian serta upaya untuk memperjuangkan hak asasi manusia.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRIBAWATI, EKO201409012024
Thesis advisorRUSTAMANA, AGUS198106192010122003
Additional Information: This study aims to determine the history of racial conflicts in Papua since 1960– 1971. The problems examined in this study are the background to the process of integrating Papua into Indonesia, the process of integrating Papua into Indonesia during 1962–1969, and the impact of the conflict on the process of integrating Papua into Indonesia. The study of this research focuses on the period 1960–1971 because during that period there was political upheaval as well as various attempts to integrate Papua into Indonesia, causing quite a number of conflicts in the land of Papua especially on economic and polical aspect. The benefit of this research is to open the eyes to the general public more about the long history of conflict that has occurred in Papua. The method used in this research is a historical method which includes: heuristics (data collection), source criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that there are differences in interests between the pro-integration and anti-integration Papuan people which have resulted in conflicts in the process of integrating Papua into Indonesia. The process of integrating Papua into Indonesia began with the Tri Komando Rakyat (TRIKORA) operation in 1961 in which Indonesia mobilized its military force against Dutch troops as a form of desire to liberate Papua. Subsequently, the integration process continued to the New York Agreement in 1962 and the United Nations as a third party resulted in an agreement that Papua must be under the status of the UN interim government called UNTEA before it was fully granted to Indonesia in 1963. The integration process continued with the implementation of the Act of Free Choice (AFC)in 1969 which caused a lot of polemics because of many coercions and repression carried out by the Indonesian military troops against the Papuan civilians. The process of integrating Papua into Indonesia has had both economic and socio-political impacts. These conflicts need to be reduced as a form of peace and an effort to fight for human rights. Keywords: Conflict, Integration Process, Papua
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Konflik, Proses Integrasi, Papua
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87201-Jurusan Pendidikan Sejarah
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 09 Aug 2022 14:32
Last Modified: 09 Aug 2022 14:32
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15397

Actions (login required)

View Item View Item