Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI PADA PASIEN POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) FRAKTUR HUMERUS DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUANG BEDAH RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG TAHUN 2022

Arianti, Ersi (2022) ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI PADA PASIEN POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) FRAKTUR HUMERUS DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUANG BEDAH RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG TAHUN 2022. D3 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569kB)
[img] Text (SKRIPSI)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text (SKRIPSI)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[img] Text (SKRIPSI)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text (SKRIPSI)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (691kB)
[img] Text (SKRIPSI)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text (SKRIPSI)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (SKRIPSI)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Fracture is a term that refers to the discontinuity of bones both total and partially determined by their type and extent. Based on data from RISKESDAS Banten in 2018, humerus fractures are the most common cases after femoral fractures where the cases were caused by traffic accidents (65.6%) and falls (37.3%). Post-orif fracture patients will experience several nursing problems, one of which is the risk of infection. The purpose of this study is to be able to carry out nursing care for the risk of infection in post-orif humeral fracture patients with infection prevention measures. The writing of this research uses descriptive research methods in the form of case studies with a nursing care approach that includes assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation. The research subject in this case study is the comparison of 2 patients with post-orif humeral fractures. The results of the case report found data on Mr. D and Tn. F postoperatively orif humerus fracture on the 1st day. Both patients had surgical wounds that were still covered with gauze on the right humerus. From the results of the study, it was found that the nursing problem was the risk of infection. The intervention is infection prevention to reduce the risk of infection. The implementation is wound care to reduce the risk of infection. After implementation for 3 days on both patients, the nursing problem of infection risk was resolved. The conclusion obtained in this study is that the nursing problem of risk of infection in post-orif humeral fracture patients can be resolved if good and correct nursing care is carried out. Keywords: Fracture, ORIF, Infection Risk, Infection Prevention, Wound Care.

Item Type: Thesis (D3)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSuyatno, Endi202002032152
Thesis advisorRustiawati, Epi19781102005022001
Additional Information: Fraktur adalah istilah yang mengacu pada diskontinuitas tulang baik total maupun sebagian yang ditentukan oleh jenis dan luasnya. Berdasarkan data RISKESDAS Banten tahun 2018, fraktur humerus merupakan kasus yang sering terjadi setelah fraktur femur dimana kasus tersebut disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas (65,6%) dan jatuh (37,3%). Pasien fraktur post orif akan mengalami beberapa masalah keperawatan, salah sataunya risiko infeksi. Tujuan penelitian ini yaitu mampu melakukan asuhan keperawatan risiko infeksi pada pasien post orif fraktur humerus dengan tindakan pencegahan infeksi. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Subyek penelitian dalam studi kasus ini yaitu perbandingan 2 orang pasien dengan post orif fraktur humerus. Hasil laporan kasus ditemukan data pada Tn.D dan Tn.F post operasi orif fraktur humerus hari ke-1. Kedua pasien memiliki luka operasi yang masih tertutup kasa pada bagian humerus dextra. Dari hasil pengkajian tersebut didapatkan masalah keperawatan risiko infeksi. Intervensi yang dilakukan yaitu pencegahan infeksi untuk mengurangi risiko infeksi. Implementasi yang dilakukan yaitu perawatan luka untuk mengurangi risiko infeksi. Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari pada kedua pasien, masalah keperawatan risiko infeksi teratasi. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah masalah keperawatan risiko infeksi pasien post orif fraktur humerus dapat teratasi jika dilakukan asuhan keperawatan yang baik dan benar. Kata Kunci : Fraktur, ORIF, Risiko Infeksi, Pencegahahn Infeksi, Perawatan Luka.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: 07-Fakultas Kedokteran
07-Fakultas Kedokteran > 14401-Prodi Keperawatan D3
Depositing User: Mrs. Ersi Arianti
Date Deposited: 07 Aug 2022 19:42
Last Modified: 07 Aug 2022 19:42
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15349

Actions (login required)

View Item View Item