SETIAWATI, DEWI (2022) ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA ANAK DEMAM TIFOID DENGAN TINDAKAN KOMPRES WATER TEPID SPONGE DIRUANG FLAMBOYAN RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG. D3 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
Text (KARYA TULIS ILMIAH)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (989kB) |
Abstract
Typhoid fever is a systemic disease characterized by symptoms such as fever and abdominal pain and this disease is caused by salmonella typhi or salmonella paratyphi. The incidence of typhoid fever in the world reaches 11-20 million cases per year which results in around 128,000-161,000 deaths in every age group each year (World Health Organization, 2018). Typhoid fever is an acute infectious disease with signs and symptoms such as fever for more than a week, headache or dizziness, and gastrointestinal disturbances. The purpose of this study was to describe nursing care for hyperthermia in children with typhoid fever using a water-edge sponge compress. Hyperthermia is a condition where the body temperature has increased more than 37.5°C. Tepid Sponge is a warm compress technique that combines a compressive compression technique on superficial blood vessels with a wiping technique. This research was conducted using data collection techniques in the form of interviews and observations. Nursing care is a systematic way carried out by nurses with patients in determining patient needs by conducting assessments, determining diagnoses, planning actions, implementing actions, and evaluating the results of nursing care that has been given by focusing on the patient and being goal-oriented. Assessment in patient 1 found signs and symptoms such as temperature fluctuations, body temperature 38.6℃, warm akral. Patient 2 found signs and symptoms such as temperature fluctuations, body temperature 38, 1℃, warm akral. Nursing diagnoses in patient 1 and patient 2 were hyperthermia related to the disease process. Nursing plans are the same as those carried out in nursing actions. Nursing actions on patients 1 and 2 are monitoring vital signs, monitoring temperature, monitoring signs and skin temperature color, doing water tepid sponge, covering patient, teaching patient's mother to do water tepid sponge. Evaluation in patients 1 and 2, namely patient 1 hyperthermia resolved on the fourth day while patient 2 hyperthermia resolved on the third day.
Item Type: | Thesis (D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Demam Tifoid adalah salah satu penyakit sistemik yang ditandai dengan gejala seperti demam dan nyeri abdomen serta penyakit ini disebabkan oleh salmonella typhi atau salmonella paratyphi. Angka kejadian penyakit demam tifoid di dunia mencapai 11-20 juta kasus pertahun yang mengakibatkan sekitar 128.000-161.000 kematian di setiap kalangan usia tiap tahun nya (World Health Organization, 2018). Demam Tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi bersifat akut dengan munculnya tanda dan gejala seperti demam lebih dari satu minggu, sakit kepala atau pusing, dan terdapat gangguan pada saluran cerna. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan hipertermia pada anak demam tifoid dengan tindakan kompres water tepid sponge. Hipertermi merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan lebih dari 37,5°C. Tepid Sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah superficial dengan teknik seka. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara dan observasi. Asuhan keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama pasien dalam menentukan kebutuhan pasien dengan melakukan pengkajian, penentuan diagnosa, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, serta evaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan dengan berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan. Pengkajian pada pasien 1 ditemukan tanda dan gejala seperti fluktuasi suhu, suhu tubuh 38,8 ℃, akral teraba hangat. Pasien 2 ditemukan tanda dan gejala seperti fluktuasi suhu, suhu tubuh 38,1℃, akral teraba hangat. Diagnosa keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 yaitu hipertermia berhubungan dengan proses penyakit. Rencana keperawatan sama seperti yang dilaksanakan pada tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan pada pasien 1 dan 2 yaitu memonitor tanda- tanda vital, memonitor suhu, memonitor tanda dan warna suhu kulit, melakukan water tepid sponge, menyelimuti pasien, mengajarkan kepada ibu pasien untuk melakukan water tepid sponge. Evaluasi pada pasien 1 dan 2 yaitu pasien 1 hipertermia teratasi pada hari ke empat sedangakan pasien 2 hipertermia teratasi pada hari ke tiga. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
|||||||||
Divisions: | 07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 14401-Prodi Keperawatan D3 |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Dewi Dewi setiawati | |||||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2022 20:07 | |||||||||
Last Modified: | 07 Aug 2022 20:07 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/15260 |
Actions (login required)
View Item |