Al Aqib, Ahmad (2020) PENGARUH VARIASI PENGUAT PADA PEMBUATAN KOMPOSIT SANDWICH BERBASIS ALUMUNIUM 5052 DENGAN METODE ACCUMULATIVE ROLL BONDING. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text COVER.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (729kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (427kB)
	Text DAFTAR PUSAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (659kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Aluminium menjadi salah satu pilihan logam yang menarik bagi dunia industAlutista (Alat Utama Sistem Senjata) karena sifatnya yang ringan, mempunyaketahanan korosi serta konduktivitas panas dan listrik yang baik. AlumuniumMatrix Composites (AMCs) adalah jenis komposit dengan alumunium sebagamatriksnya dan keramik sebagai penguatnya biasanya digunakan Silicon Carbide(SiC) dan Alumuunium Oxide (Al2O3). Alumunium Alloy AA5052 diklasifikasiasebagai aluminium non heat treatable sehingga dapat dilakukan proses SeverPlastic Deformation (SPD). Salah Satu metode SPD adalah Accumulative RolBonding (ARB) dimana dua lembaran pelat di rolling sehingga menghasilkabutiran halus (Ultra Fine Grain) yang dapat meningkatkan kekuatannya. ARmerupakan proses SPD yang paling banyak dilakukan karena dapat meningkatkakekuatan yang signifikan dengan proses yang sederhana serta produktivitasnyyang tinggi sehingga dapat dikomersilkan. Komposit alumunium ini tersusun dapelat AA 5052 sebagai matriksnya dan serbuk Al2O3, SiC serta Hibri(Al2O3+SiC) sebagai penguatnya. Komposit dibuat berdasarkan metode ARB dengan lapisan atau sandwich sebanyak 2, 4 dan 6 lapis. Karakterisasi yang dilakukan berupa pengujian tarik, kekerasan, dan metalografi. Selanjutnypengujian balistik proyektil 5.56 mm terhadap komposit dengan penguat Hibri(two-layer). Hasil pengujian tarik, kekerasan dan metalografi menunjukan bahwkomposit dengan penguat Al2O3 (two-layer) memiliki nilai kuat tarik dakekerasan tertinggi sebesar 140 Mpa dan 45.83 VHN, hal ini disebabkan adanyfenomena missing line. Pengujian balistik dengan proyektil 5.56 mmmenghasilkan full penetration menunjukan komposit tidak tahan beban impak daproyektil. Foto makro memperlihatkan bentuk kerusakan berupa petalling dabulging pada daerah perforasi.

Actions (login required)

View Item