Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN VIKTIMOLOGI TERHADAP KORBAN PRAKTIK KEDOKTERAN BEDAH PLASTIK ILEGAL YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER PALSU (STUDI PUTUSAN NO. 944/PID.SUS/2015/PN. JKT SEL)

DEWI KUSNADI, ARSY (2022) TINJAUAN VIKTIMOLOGI TERHADAP KORBAN PRAKTIK KEDOKTERAN BEDAH PLASTIK ILEGAL YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER PALSU (STUDI PUTUSAN NO. 944/PID.SUS/2015/PN. JKT SEL). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (911kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (925kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (997kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (908kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (738kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (862kB)

Abstract

Hal yang melatarbelakangi seseorang melakukan bedah plastik adalah untuk memperbaiki organ-organ yang tidak normal karena cacat dari lahir/kecelakaan ataupun untuk kecantikan. Atas kebutuhan tersebut jasa bedah plastik di Indonesia berkembang pesat. Selain itu bedah plastik menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan karena menghasilkan uang yang tidak sedikit, sehingga banyak pihak yang mengambil peluang dari bisnis ini. Mulai dari dokter hingga bukan dokter atau dokter palsu yang tentunya akan menimbulkan korban yang dampaknya berupa kerugian materiil, immateriil dan fisik, serta korban tidak mendapatkan haknya sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Perlindungan Saksi Korban. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan viktimologi serta perlindungan hukum terhadap korban praktik kedokteran bedah plastik ilegal yang dilakukan oleh dokter palsu. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan undang-undang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, korban dalam praktik kedokteran bedah plastik ilegal yang dilakukan oleh dokter palsu ini termasuk ke dalam golongan yang tidak bersalah karena para korban tidak mengetahui pelaku adalah dokter bedah plastik palsu, golongan unrelated victims karena korban tidak memiliki hubungan apapun dengan pelaku, dan golongan primary victimization karena korban adalah individu atau perorangan dan bukanlah kelompok serta, korban berhak mendapatkan restitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap korban dari praktik kedokteran bedah plastik ilegal.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIRAWAN, BENNY196010251989891007
Thesis advisorROFIANA, RIENE198411222008122002
Additional Information: The reason behind a person doing plastic surgery is to repair abnormal organs due to birth defects/accidents or for beauty. For this need, plastic surgery services in Indonesia are growing rapidly. In addition, plastic surgery is a promising business because it generates a lot of money, so that many people take opportunities from this business. Starting from doctors to non-doctors or fake doctors who of course will cause victims whose consequences are in the form of material, immaterial and physical losses, and victims do not get their rights as mandated by the Victim Witness Protection Act. The problems examined in this study are how the victimology review and legal protection for victims of illegal plastic surgery medical practice of fake doctors. This research was conducted using a normative juridical method. The research approach uses a statutory approach. Sources of data used in this study are secondary data sources which are then analyzed qualitatively. The results obtained from this study are that victims in the illegal plastic surgery practice committed by fake doctors are in the innocent class because the victims do not know the perpetrator is a fake plastic surgeon, the unrelated victims because the victim has nothing to do with the perpetrator, and the primary victimization group because the victim is an individual or individual and not a group and the victim has the right to get restitution as a form of protection for victims of illegal plastic surgery medical practice Keywords: Victimology, Legal Protection for Victims, Plastic Surgery Medical Practice, False Doctors
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Viktimologi, Perlindungan Hukum Terhadap Korban, Praktik Kedokteran Bedah Plastik, Dokter Palsu
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Jul 2022 12:16
Last Modified: 27 Jul 2022 12:16
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/14834

Actions (login required)

View Item View Item